- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result:


Gaet Investor IKN Nusantara, Presiden Jokowi Kunjungi Singapura dan Malaysia
Nasional • 3 hours agoPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja selama dua hari ke Singapura dan Malaysia pada Rabu (7/6/2023) hingga Kamis (8/6/2023). Presiden Jokowi menjadi salah satu pembicara pada ajang Ecosperity Week 2023 di Singapura.
Ajang Ecosperity Week 2023 yang digelar di Sands Expo & Convention Center dihadiri berbagai kalangan, mulai dari investor, pemerintah hingga akademisi. Presiden Jokowi menyebut bahwa pertemuan ini dimanfaatkan sebagai ajang promosi investasi Indonesia.
Selepas menghadiri Ecosperity Week, Presiden Jokowi bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong berserta Ibu Ho Ching di Istana Singapura.
Setelah itu, Presiden Jokowi langsung menuju ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk melanjutkan kunjungan kerjanya. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan balasan sekaligus memenuhi undangan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

Jokowi di Singapura: Investor Jangan Ragu Berinvestasi di IKN Nusantara
Nasional • 3 hours agoPresiden Jokowi mendapat kesempatan berpidato dalam pembukaan Ecosperity Week 2023 Singapura, Rabu (7/6/2023). Di akhir pidatonya, Jokowi menjamin bahwa politik di Indonesia terjaga dan stabil. Sehingga, investor tak perlu ragu untuk segera menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia sempat mengklaim kalau realisasi investasi swasta di IKN akan dimulai pada Agustus atau September 2023 mendatang.
Bahlil menyebut banyak investor bahkan dari 17 negara yang sudah menyampaikan komitmennya. Namun, Bahlil masih merahasiakan nama-nama investor tersebut.
Presiden Joko Widodo menawarkan paket investasi kepada investor Singapura untuk menggarap Ibu Kota (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Tak tanggung-tanggung, paket investasi yang ditawarkan itu sebanyak 300 paket yang totalnya senilai USD2,6 miliar.
Untuk menarik minat investor untuk bergabung di IKN Nusantara, Jokowi juga menyampaikan pemerintah Indonesia sudah menyiapkan banyak insentif. Mulai dari tax holiday, hingga insentif bea impor.
Demi meyakinkan para investor, Jokowi pun memaparkan survei Edelman Trust Barometer yang mengatakan kepercayaan publik dalam melakukan bisnis di Indonesia sudah lebih tinggi dari Tiongkok.
Lalu dari segi inflasi, Jokowi menambahkan, pemerintah telah berhasil menjaga inflasi di level 4 persen pada Mei 2023 yang turun jika dibandingkan tahun lalu.
"Apalagi lagi yang kalian tunggu? Jadi saya sarankan jangan menunggu terlalu lama. Jangan, hanya duduk dan menonton. Ini peluang emas yang sangat menarik di Indonesia yang kalian semua bisa jadi bagian," kata Jokowi.

KSP: Cawe-Cawe Jokowi Bukan Dimaksud Politik Partisan
Nasional • 4 hours agoTenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko menjelaskan soal riak-riak mengganggu yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal cawe-cawe di Pemilu 2024. Menurut Joanes, cawe-cawe yang dilakukan oleh presiden bukan dalam arti politik partisan.
"Logika sederhana saja sebagai kepala keluarga itu ketika anggota keluarganya mengalami suatu masalah pasti punya tanggung jawab moral, dia pasti turun tangan," ujar Joanes dalam wawancara yang disiarkan Metro TV, Rabu (7/6/2023).
Ada riak-riak yang membahayakan negara. Itulah dalih Presiden Joko Widodo yang kali kedua menegaskan sikap cawe-cawe politiknya. Jokowi menilai cawe-cawe merupakan tanggung jawab moral dirinya sebagai Presiden dan mengatasi riak-riak yang membahayakan negara dalam kontestasi politik 2024.
"Ya harus menjaga agar transisi kepemimpinan nasional, pemilu serentak dan pilpres itu dapat berjalan dengan baik, tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa. Masa riak-riak yang membahayakan negara saya disuruh diam," kata Jokowi di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Namun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, Presiden Joko Widodo sangat tidak pantas berdalih melakukan cawe-cawe politik untuk mencegah riak-riak berbahaya. Sebaliknya, cawe-cawe politik Jokowi dinilai berbahaya dan mengerdilkan dirinya.
"Justru ketika ada pemimpin yang tidak sabar dan bijak lalu mengintervensi, itu berbahaya," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Sementara pengamat politik Ray Rangkuti menilai, riak-riak berbahaya yang dimaksud Presiden Joko Widodo justru berasal dari ketidaknetralan Jokowi di Pilpres 2024. "Riak-riak itu justru muncul dari sikap presiden yang terlihat tidak netral dalam pelaksanaan pemilu ini," katanya.
Apapun tafsirnya, dikte mendikte penguasa soal memilih penerus pemerintahan adalah salah. Tidak ada dalam aturan apapun yang menyebut kepala negara boleh ikut campur dalam pemilu.

Jokowi Akui Ganjar Pranowo Sosok Pemimpin Berani dan Bernyali
Nasional • 6 hours agoPresiden Joko Widodo (Jokowi) seolah memberikan kode dukungannya kepada Ganjar Pranowo. Ia menekankan bahwa calon presiden (capres) pilihan Megawati itu merupakan sosok yang memiliki nyali dan keberanian.
"Yang paling penting itu memang nyali itu nomor satu, berani itu nomor satu, berani dan punya nyali. Dan saya lihat Pak Ganjar punya," kata Jokowi.
Hal tersebut diungkapkan saat Rakernas PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Rakernas tersebut membahas sejumlah hal, seperti strategi pemenangan menjelang pemilihan umum (pemilu) maupun pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Denny Indrayana Tuding Jokowi Desain Pilpres 2 Paslon
Nasional • 6 hours agoMantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kembali mengirim surat terbuka, kali ini ke pimpinan DPR. Dalam suratnya, ia menuding Presiden Jokowi mendesain Pilpres 2024 hanya dua pasangan calon.
Tuntutan Denny yang menghebohkan publik karena mendesak DPR memakzulkan Jokowi itu juga mengurai tiga dugaan pelanggaran konstitusi Jokowi.
Ketiga dugaan pelanggaran itu ialah Jokowi menggunakan kekuasan untuk menghalangi Anies Baswedan sebagai capres. Kedua, upaya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengganggu kedaulatan Partai Demokrat. Terakhir, Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menekan pimpinan partai politik dalam menentukan arah koalisi dan pasangan capres-cawapres.

Analis Politik: Jokowi Sebut Ganjar Sosok Bernyali untuk Kembalikan Dukungan Relawan
Nasional • 6 hours agoAnalis Politik Universitas Paramadina, Ahmad Khairul Umam menilai kode Jokowi yang mengakui bahwa Ganjar adalah sosok yang bernyali dan punya keberanian di Rakernas PDIP, hanyalah sebuah respons agar relawan kembali mendukung PDIP dan Ganjar Pranowo.
Hal ini terjadi karena berbagai endorsement yang dilakukan Jokowi ke Prabowo, membuat elektabilitas Prabowo meningkat tetapi elektabilitas Ganjar menurun di sejumlah survei.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rakernas III di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Rakernas tersebut membahas sejumlah hal, seperti strategi pemenangan menjelang pemilihan umum (pemilu) maupun pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Pengamat: Riak Berbahaya Justru dari Jokowi
Nasional • 6 hours agoPengamat politik Ray Rangkuti menilai, riak-riak berbahaya yang dimaksud Presiden Joko Widodo justru berasal dari ketidaknetralan Jokowi di Pilpres 2024.
"Riak-riak itu justru muncul dari sikap presiden yang terlihat tidak netral dalam pelaksanaan pemilu ini," kata pengamat politik Ray Rangkuti.
Lebih lanjut, Ray membeberkan sikap-sikap Jokowi yang terlihat tidak netral. "Kemarin saja datang di Rakernas PDI Perjuangan, padahal itu satu partai saja. Di rapat Golkar tidak datang, di rapatnya mungkin NasDem tidak datang."
"Kedua, ikut serta berfoto dengan simbol partai."
"Yang ketiga, menyatakan contoh pemimpin yang berani itu adalah Ganjar Pranowo. Sudah langsung menyebutkan nama," kata Ray Rangkuti.
Ray mengkritik sikap Jokowi tersebut bisa memicu riak-riak di masyarakat.

PKS: Cawe-Cawe Jokowi Berbahaya
Nasional • 6 hours agoPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, Presiden Joko Widodo sangat tidak pantas berdalih melakukan cawe-cawe politik untuk mencegah riak-riak berbahaya. Sebaliknya, cawe-cawe politik Jokowi dinilai berbahaya dan mengerdilkan dirinya.
"Justru ketika ada pemimpin yang tidak sabar dan bijak lalu mengintervensi, itu berbahaya," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Sebelumnya Mardani menegaskan bahwa tidak ada riak-riak yang membahayakan Indonesia. Jokowi juga diharapkan menjadi negarawan yang bijak di akhir masa jabatannya dengan berhenti melakukan cawe-cawe politik.

Presiden Jokowi Tebak-tebakan Capres 2024 di Singapura
Nasional • 7 hours agoPresiden Joko Widodo memberikan tebak-tebakan pemenang presiden Indonesia 2024. Jokowi tidak memberikan petunjuk apapun. Namun, ia menyebut penggantinya akan membawa Indonesia menjadi raksasa Asia.
"Saya akan mencoba bertanya ke Anda semua, siapa yang akan memenangkan pilpres selanjutnya?" kata Jokowi dalam bahasa Inggris di pembukaan Ecosperity Week di Singapura yang langsung disambut tawa para tamu, Rabu (7/6/2023).
Jokowi berupaya memastikan hadirin bahwa situasi Indonesia akan baik-bak saja meski berganti kepala negara. Ia juga memastikan berbagai investasi dan pembangunan IKN akan tetap berjalan sesuai rencana.
Di Singapura, Jokowi hanya berkunjung beberapa jam dan langsung bertolak ke Kuala Lumpur untuk bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Raja Malaysia Sultan Abdullah.

Pengamat: Riak Berbahaya Justru dari Ketidaknetralan Presiden Jokowi
Nasional • 16 hours agoPengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan riak-riak berbahaya yang dimaksud Presiden Jokowi justru berasal dari ketidaknetralan Jokowi di Pilpres 2024.
"Riak-riak itu justru disebabkan sikap presidennya yang terlihat tidak netral dalam pelaksanaan pemilu ini. Contoh kemarin, datang di Rakernas PDI Perjuangan, padahal PDIP salah satu partai aja. Di rapat Golkar gak datang, di rapat NasDem gak datang," jelas Ray dalam program Primetime News Metro TV, Rabu 7 Juni 2023.
Saat Rakernas PDIP, Jokowi menyebut bahwa Ganjar Pranowo memiliki keberanian dan nyali. Ray Rangkuti menilai pernyataan Jokowi tersebut bisa memicu konflik riak di masyarakat.
"Itu menunjukan cawe-cawenya sudah langsung nunjuk orang nih.Kalau sikap yang seperti itu memunculkan riak-riak, ya karena presidennya," pungkasnya.

Denny Indrayana Kirim Surat Terbuka ke DPR Minta Jokowi Dimakzulkan
Nasional • 18 hours agoMantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kembali mengirim surat terbuka kepada DPR. Tuntutan Denny tergolong serius, karena meminta DPR untuk memulai proses pemeriksaan pemakzulan (impeachment) terhadap Presiden Joko Widodo.
"Saya berpendapat, Presiden Joko Widodo sudah layak menjalani proses pemeriksaan impeachment (pemakzulan) karena sikap tidak netralnya alias cawe-cawe dalam Pilpres 2024," kata Denny dalam surat terbuka kepada Pimpinan DPR RI, Selasa 7 Juni 2023.
Mantan Wamenkumham Denny Indrayana menyampaikan, bahwa Presiden Jokowi diduga sedari awal membuat desain bahwa hanya ada dua capres dalam Pilpres 2024. Denny mengurai adanya tiga dugaan pelanggaran konstitusi yang dilakukan Presiden Jokowi.
Pertama, Jokowi diduga menggunakan kekuasaan menghalangi Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden.
Kedua, Denny menduga bahwa Presidne Jokowi membiarkan upaya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menganggu kedaulatan Partai Demokrat.
Ketiga, Denny juga menyebut Presiden Jokowi diduga menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menekan pimpinan partai politik. Dirinya menduga Jokowi menggunakan kuasanya atas Polri, KPK, dan Kejaksaan Agung.

PKS: Tak Ada Riak-Riak yang Membahayakan Indonesia
Nasional • 18 hours agoKetua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan bahwa tidak ada riak-riak yang membahayakan Indonesia. Menurutnya, tidak pantas Presiden Joko Widodo melakukan cawe-cawe urusan Pilpres 2024.
"Karena justru Pak Jokowi menjadi negarawan yang bijak. Tidak ada riak-riak yang membahayakan," kata Mardani dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Rabu (7/6/2023).
Mardani menjelaskan bahwa indeks demokrasi Indonesia masih aman. Penegakan hukum masih tetap berjalan dan demonstrasi masih terkontrol.
"Normal jika ada perbedaan pendapat. Justru ketika ada pemimpin yang tidak sabar, yang tidak bijak, kalau ambil intervensi berbahaya," yjar Mardani.
Politikus PKS itu bahkan menyebut cawe-cawe berbahaya dan justru mengerdilkan Presiden Joko Widodo. Pihaknya berharap agar Pemilu 2024 lebih dari dua pasang capres dan cawapres 2024.
"Kalau presiden mau mengangkat riak-riak, bisa kita lihat kok trending topik yang ada, normal-normal semua, kita semua lagi going back to normal setelah pandemi," ungkapnya.
Sementara Analis Politik Ray Rangkuti menilai bahwa cawe-cawe yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk memastikan agar program kerja yang telah dibuatnya bisa dilanjutkan. Setelah cawe-cawe kini muncul istilah riak-riak yang sedang berkembang di masyarakat.
"Riak itu dalam pengertian kisruh dalam pengerian kotor dalam pengertian macam-macam yang membuat kita ngeri memandangnya," kata Ray.
"Bersyukur belum ada yang membuat kita merasa was-was menghadapi 2024, kecuali seperti politik uang yang sudah merajalela," tuturnya.
Di sisi lain, Tenaga Ahli Utama KSP, Joanes Joko justru menegaskan bahwa cawe-cawe Presiden Joko Widodo bukan sebagai bentuk intervensi politik menjelang Pilpres 2024. Cawe-cawe Presiden Joko Widodo dilakukan dalam kapasitasnya sebagai kepala negara.
"Kepala negara pasti punya keinginan, pasti punya tanggung jawab moral untuk memastikan bangsa Indonesia dalam kondisi baik dan tidak terganggu," ucap Joanes.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkap bahwa ada riak-riak yang membahayakan negara. Hal itu diungkap saat Joko Widodo menanggapi sikap cawe-cawe politiknya, sekaligus tanggung jawab moral sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional.

Prabowo Konsultasi Cawapres dengan Jokowi, Gerindra: Sebagai Sahabat
Nasional • 19 hours agoPartai Gerindra mengakui melakukan konsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penentuan bakal calon wakil presiden (bacapres) pendamping Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut ada nama Erick Thohir yang menjadi nama potensial pendamping Prabowo. Nama Erick Thohir juga sudah dikomunikasikan dengan Jokowi.
Alasan mengapa harus dikomunikasikan dengan kepala negara, lantaran Jokowi merupakan sosok sahabat bagi Prabowo.
"Saya bilang sahabat ya. Kan kami berkoalisi. Saat ini punya komitmen bagaimana Indonesia ke depan bisa lebih kuat, memiliki pemimpin nasional yang berani membela kepentingan bangsa, dan negara," ujar Habiburokhman, dalam program Primetime News Metro TV, Rabu, 7 Juni 2023.
"Saya tidak tahu, apakah ada Pak Erick Thohir atau hanya Pak Erick Thohir saja, tapi soal capres dan cawapres tentu pak Prabowo, pak Muhaimin yang sahabatnya juga, dan pak Jokowi tentu berdiskusi," katanya.

Canda Jokowi Pidato soal Pemenang Pilpres di Ecosperity Week Singapura
Nasional • 19 hours agoPresiden Jokowi dalam pembukaan Ecosperity Week 2023 Singapura, Rabu 7 Juni 2023 memberikan tebak-tebakan, siapa pemenang presiden Indonesia pada tahun depan. Pernyataan presiden disambut oleh tawa para tamu yang hadir.
"Saya akan mencoba bertanya kepada anda semua, siapa yang akan memenangkan pilpres selanjutnya?" tanya Jokowi dengan diikuti gelak tawa para hadirin.
Dengan mengangkat kedua tangan, Jokowi mengatakan bahwa dirinya salah pidato. "Ah. Salah Pidato,"lanjutnya.
Presiden tidak memberikan petunjuk apapun, namun menyebut penggantinya akan membawa Indonesia menjadi raksasa Asia.
"Siapapun yang akan memimpin Indonesia akan fokus membuat negara yang besar ini menjadi powerhouse dan raksasa Asia," tambahnya
Presiden pun berupaya memastikan kepada para hadirin, bahwa situasi akan baik-baik saja. Berbagai investasi dan pembangunan IKN akan tetap berjalan sebagaimana rencana.
"Semua akan baik-baik saja, tak perlu khawatir, investasi anda di Indonesia akan terus berjalan dengan aman dan juga keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara,", pungkasnya.

Pengamat: Jokowi Gandeng Megawati Sebagai Sikap Kerendahan Hati Seorang Presiden
Nasional • 23 hours ago
Cawe-Cawe Presiden Disebut Menunjukkan Post Power Syndrome
Nasional • 23 hours ago
Hasrat Presiden Jokowi Cawe-Cawe di Pemilu 2024 Semakin Mengemuka
Nasional • 1 day agoHasrat Presiden Joko Widodo untuk ikut campur dalam pemilu semakin mengemuka. Mulanya Joko Widodo membantah habis-habisan bahwa ia cawe-cawe ketika disinggung usai bertemu enam ketua umum parpol di Istana Kepresidenan, minus Partai NasDem.
Bantahan cawe-cawe pada 4 Mei 2023 berubah menjadi pengakuan tidak sampai satu bulan setelahnya, yakni pada 29 Mei 2023 saat bertemu para pemimpin media dan content creator. Katanya, cawe-cawe versi Joko Widodo dilakukan demi bangsa dan negara untuk meneruskan visi misinya.
Sebelum mengakui cawe-cawe, Joko Widodo pernah terang-terangan menyatakan akan menjadi pembisik partai politik kaitannya dengan urusan menyiapkan calon pemimpin. Ini disampaikan pada Musra Relawan Joko Widodo pada 14 Mei 2023 di Senayan.
Dalam acara pengesahan Ganjar Pranowo sebagai Bacapres PDIP, Joko Widodo menyebut butuh orang yang bisa meneruskan warisannya.
Mencari penerus bangsa untuk menjaga warisannya menjadi alasan Joko Widodo untuk cawe-cawe. Definisi ini bergeser pada saat Rakernas PDIP, Selasa (6/6/2023). Joko Widodo menekankan soal riak-riak dalam hajatan politik lima tahunan itu.
Kali ini Joko Widodo seolah membaca akan ada riak-riak yang bisa jadi mengganggu kepentingannya. Sehingga perlu cawe-cawe. Lantas, apakah Joko Widodo didikte atau mendikte dalam cawe-cawe ini? Apakah ada yang menekannya?
Ketua Umum PDIP Megawati membantah menekan Joko Widodo dan memastikan dirinya sebagai ketua partai yang menaungi Joko Widodo taat aturan.
Entah ditekan atau tidak soal memilih capres, dikte mendikte penguasa dalam demokrasi adalah salah. Tidak ada dalam aturan apapun yang menyebut kepala negara boleh ikut campur dalam pemilu.

Setkab Nilai Menhan Punya Niat Baik Soal Usulan Proposal Damai Rusia-Ukraina
Nasional • 1 day ago
KPK Pasrahkan Putusan MK Soal Jabatan 5 Tahun ke Jokowi
Nasional • 1 day ago
Demokrat Minta Riak Berbahaya yang Dimaksud Jokowi Harus Diperjelas
Nasional • 1 day ago
Inkonsistensi Jokowi soal Cawe-Cawe
Nasional • 1 day agoPaling tidak sudah tiga kali Presiden Joko Widodo mengubah definisi cawe-cawe dalam hajatan politik pemilu mendatang. Mulanya, Jokowi membantah habis-habisan. Belakangan mengakui, bahkan mengubah makna dari cawe-cawe itu sendiri.
Hasrat Presiden Joko Widodo untuk ikut campur dalam pemilu semakin mengemuka. Mulanya, Joko Widodo membantah habis-habisan bahwa ia cawe-cawe ketika disinggung usai bertemu enam ketua umum parpol di Istana Kepresidenan, minus Partai NasDem.
"Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi saja kok (masa) cawe-cawe. Saya tadi sampaikan, saya ini juga pejabat politik. Saya bukan cawe-cawe. Urusan Capres, Cawapres itu urusannya partai atau gabungan partai," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Bantahan cawe-cawe itu berubah menjadi pengakuan tidak sampai satu bulan setelahnya, yakni pada 29 Mei saat bertemu para pemimpin media dan content creator. Katanya, cawe-cawe versi Joko Widodo dilakukan demi bangsa dan negara untuk meneruskan visi misinya.
Sebelum mengakui cawe-cawe, Joko Widodo pernah terang-terangan menyatakan akan menjadi pembisik partai politik, kaitannya dengan urusan menyiapkan calon pemimpin. Ini disampaikan pada Musra Relawan Joko Widodo pada 14 Mei lalu di Senayan.
"Yang bisa mencalonkan itu partai atau gabungan partai, sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat, kepada partai-partai yang juga koalisinya belum selesai. Jadi, kalau saya sampaikan sekarang untuk apa," ujar Jokowi dalam memberikan sambutan pada acara Musyawarah Rakyat (Musra), di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, (14/5/2023).
Dalam acara pengesahan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP, Joko Widodo menyebut butuh orang yang bisa meneruskan warisannya. "Pemimpin yang baru harus terus melanjutkan visi bangsa dan program-program unggulan yang telah dicanangkan," ujarnya.
Mencari penerus bangsa untuk menjaga warisannya, menjadi alasan Joko Widodo untuk cawe-cawe. Definisi ini bergeser saat Rakernas PDIP, Selasa (6/6/2023). Joko Widodo menekankan soal riak-riak dalam hajatan politik lima tahunan itu.
Kali ini, Joko Widodo seolah membaca akan ada riak-riak yang bisa jadi mengganggu kepentingannya, sehingga perlu cawe-cawe. Muncul pertanyaan, apakah Joko Widodo didikte atau mendikte dalam cawe-cawe ini?
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati membantah menekan Joko Widodo dan memastikan dirinya sebagai ketua partai yang menaungi Joko Widodo taat aturan.
Entah ditekan atau tidak soal memilih capres, dikte-mendikte penguasa dalam demokrasi adalah salah. Tidak ada dalam aturan apapun yang menyebut kepala negara boleh ikut campur dalam pemilu.

Moralitas Semu Cawe Cawe
Nasional • 2 days agoTak ada yang pantas dibanggakan dalam konsistensi sikap cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres belakangan ini meskipun di awal mantan Wali Kota Solo itu menyangkalnya. Diksi cawe-cawe merusak sistem ketatanegaraan, terlebih lagi Jokowi selaku Kepala Negara meng-endorse salah satu atau dua bakal calon presiden yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024.
Cawe-cawe Jokowi dalam meng-endorse bakal calon presiden terlihat dalam berbagai kesempatan, seperti Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi, dan kebersamaannya dengan Bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Suatu kali Jokowi bilang bahwa pilihlah capres yang berambut putih, sementara kesempatan lain mantan Gubernur DKI ini bilang setelah dirinya masa jabatannya habis, selanjutnya adalah jatah Prabowo untuk menjadi presiden.
Sungguh mengerikan cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capres dan cawapres mendatang, karena Jokowi selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan sesuai UUD 1945 adalah memegang kekuasaan tertinggi semua instrumen kenegaraan dan pemerintahan di republik ini. Netralitas Jokowi bisa memengaruhi TNI dan Polri. Tak hanya memengaruhi, Jokowi juga bisa menggerakkan instrumen kekuasaan tersebut untuk mendukung salah satu atau dua capres dan cawapres.
Padahal, urusan pencalonan capres dan cawapres sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu adalah tugas partai politik atau gabungan partai politik. Alhasil, pencalonan presiden dan wakil presiden bukan gawean presiden. Jika Jokowi berkeras untuk cawe-cawe dalam memberikan dukungan kepada capres dan cawapres maka hal itu sebuah petaka bagi kenegaraan dan kebangsaan kita. Pasalnya, JOkowi adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan milik salah satu kekuatan politik.
Kewajiban Presiden Jokowi adalah memastikan pesta demokrasi berlangsung lancar dan Selain itu, tercipta Pemilu yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pemilu sebagai pestanya rakyat dalam berdemokrasi, maka perhelatannya harus penuh suka cita sehingga tingkat partisipasi politik rakyat tinggi. Tingkat partisipasi rakyat ini akan memberikan legitimasi politik bagi capres dan cawapres terpilih.
Indonesia adalah defisit negarawan, tetapi surplus politisi. Jokowi jangan lagi menambah deret hitung politisi yang hanya memikirkan keterpilihan dalam Pemilu, melainkan memikirkan nasib bangsa ini ke depan dengan legasi yang bisa membawa Indonesia sebagai bangsa yang maju, demokratis, dan dibanggakan generasi mendatang.

Soal Cawe-cawe Politik, Jokowi Ingin Pilpres 2024 Berjalan Baik Tanpa Riak Bahayakan Bangsa
Nasional • 2 days agoPresiden Jokowi menyebut keputusannya cawe-cawe dalam Pilpres 2024 adalah bagian dari kewajiban moral sebagai presiden. Jokowi menilai ia harus ikut campur untuk mengamankan transisi kepemimpinan agar tidak ada riak yang membahayakan bangsa dan negara.
"Cawe-cawe itu menjadi kewajiban moral, menjadi tanggung jawab saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024. Ya harus menjaga agar masa transisi lewat pemilu serentak, lewat pilpres bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak yang membahayakan negara dan bangsa," jelas Presiden Jokowi dalam konferensi pers Pembukaan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 6 Juni 2023.
Jokowi mengaku dirinya tidak ingin diam saja dikala Pemilu 2024 terdapat potensi riak-riak.
"Masa riak-riak yang membahayakan bangsa saya disuruh diam. enggaklah," tambahnya.
Sebelumnya, Jokowi memastikan dirinya akan cawe-cawe dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu disampaikan saat bertemu sejumlah pimpinan media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi di Istana Negara, Senin 29 Mei 2023.
Jokowi menegaskan tidak akan melanggar konstitusi dan mengupayakan Indonesia menjadi negara maju. Menurut Jokowi, Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun ke depan untuk menjadi negara maju.

Momen Pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati di Rakernas PDIP Jadi Sorotan
Nasional • 2 days agoMomen pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP menjadi sorotan. Hal itu terjadi setelah muncul isu keretakan hubungan antar keduanya.
Di panggung depan, Presiden Joko Widodo dan Megawati tampak baik-baik saja. Bahkan Megawati mengaku tidak berani menekan Jokowi soal Pilpres 2024. Presidan Jokowi mengungkap bahwa Ganjar Pranowo yang merupakan Bacapres pilihan Mega adalah sosok yang bernyali.
"Pak Jokowi sebagai warga negara mempunyai hak politik dalam konteks itu. Hak politik itu melekat pada warga negara," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Selasa (6/6/2023).
Dalam hal tersebut, Presiden Jokowi tidak berbicara dalam kapasitasnya sebagai Presiden. Namun sebagai warga negara yang mempunyai hak untuk menentukan masa depan bangsa.
"Kalau endorsment pasti semua orang ingin di-endors Pak Jokowi, tetapi Pak jokowi dalam sikap kali ini bahwa Pak Jokowi segaris dan senapas dengan seluruh kader PDIP," ungkap Masinton.
Menurut Masinton, seluruh kader PDIP sudah terbiasa dengan arahan partai dan keputusan partai. Apalagi yang sudah diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Apa yang tampil saat ini dan sebelumnya antara Pak Jokowi dan Ibu Megawati itu menampakkan relasi yang sangat dekat antara ibu dan anak," ujar Masinton.
Sementara, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut momen pertemuan Jokowi dan Megawati di Rakernas PDIP yakni 'battle of king maker'. Hal itu ia ungkap setelah membaca berita dari media asing dan media lokal.
"Karena keduanya penentu kemenangan capres yang akan meraih keunggulan di 2024," ujar Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, Presiden Jokowi yang mengandeng Megawati menunjukkan satu sikap kerendahan hati seorang Presiden kepada senior. Jokowi juga menunjukkan dukungan kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
"Presiden Jokowi punya peran yang banyak. Di satu sisi adalah petugas partai yang tentu punya tugas untuk menyukseskan capres yang diusung partainya sendiri. Tapi di sisi lain beliau juga Presiden yang punya kepentingan subjektif," jelas Burhanuddin.
Namun, Burhanuddin juga menilai bahwa Presiden Jokowi belum sepenuhnya mendukung Ganjar sebagai bacapres 2024. Sebab Jokowi harus memastikan terlebih dahulu capres dan cawapres penerusnya.

Momen Hangat Presiden Jokowi Gandeng Tangan Megawati di Rakernas PDIP
Nasional • 2 days agoMomen kehangatan Presiden Jokowi dan Megawati tetangkap kamera saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI Perjuangan Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa 6 Juni 2023.
Momen harmoni terlihat ketika Presiden Jokowi menuntun Megawati Soekarnoputri turun tangga usai berfoto bersama di panggung acara.
Terlihat, Jokowi langsung menyambut tangan dari Megawati dan menuntun untuk menuruni tangga. Megawati pun menyambut bantuan tangan Jokowi dengan tersenyum.
Setelahnya, Presiden Jokowi dan Megawati menyapa para kader PDI Perjuangan yang hadir dalam ruangan rakernas. Kedatangan keduanya disambut meriah para kader yang hadir.
Tidak berselang lama, Megawati memimpin Presiden Jokowi untuk mengikuti konferensi pers bersama awak media di lantai bawah Sekolah Partai.

Presiden Jokowi Beri Arahan soal Situasi Indonesia di Masa Depan
Nasional • 2 days agoDalam Rakernas PDIP, Presiden Joko Widodo memberi arahan soal situasi negara. Termasuk tantangan dan target pemerintah membawa Indonesia menjadi negara maju dalam 13 tahun ke depan.
"Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara kita utamanya dalam kesulitan-kesulitan global yang sudah sering saya sampaikan baik yang berkaitan dengan krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan dan adanya perang," kata Jokowi dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).
Menurut Jokowi, tantangan-tantangan yang akan dihadapi Indonesia harus diketahui oleh kader PDIP. Hal itu dilakukan agar pemimpin Indonesia bisa mengelola bangsa Indonesia dengan baik.
Sebelumnya, PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III pada 6-8 Juni 2023. Rapat ini membahas sejumlah hal substansial, termasuk strategi pemenangan Pemilu 2024.
Rakernas ini dihadiri sejumlah tokoh sentral PDIP di antaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR Puan Maharani.

Jokowi: Cawe-Cawe di Pilpres 2024 Kewajiban Moral Sebagai Presiden
Nasional • 2 days agoPresiden Joko Widodo mengaku cawe-cawenya pada Pilpres 2024 menjadi kewajiban dan tanggung jawab moral sebagai Presiden. Hal itu untuk menjaga transisi kepemimpinan nasional bisa berjalan dengan baik.
“Menjadi tanggung jawab moral saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024 ya harus menjaga agar transisi kepemimpinan nasional serentak pilpres itu bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara bangsa,” ujar Jokowi usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P, Selasa (6/6/2023).
Presiden Jokowi tidak ingin ada hambatan di Pilpres 2024. Sehingga dirinya ikut campur untuk memastikan Pilpres berjalan dengan baik.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengungkap bahwa keberanian dan nyali yang besar harus dimiliki seorang pemimpin negara. Dua hal itu merupakan modal untuk memimpin bangsa.
“Kalau pemimpin ke depan seperti Pak Ganjar Pranowo, yang paling penting itu memang nyali itu nomor satu, berani itu nomor satu, berani dan punya nyali,” ungkapnya.

PDIP Bantah Isu Keretakan Hubungan Megawati dengan Jokowi
Nasional • 3 days agoIsu keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi dibantah PDIP. Partai berlogo banteng itu menyebut hubungan keduanya semakin solid.
"Kita kompak kita solid bahkan makin solid," kata bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga membantah isu keretakan hubungan itu. Ia memastikan isu tersebut muncul karena ulah orang-orang yang mempunyai kepentingan politik.
Keretakan hubungan itu dikabarkan akibat pendeklarasian Ganjar sebagai bacapres PDIP. Jokowi juga kini lebih sering bersama Prabowo Subianto ketimbang Ganjar.
Isu keretakan hubungan itu bahkan diulas media asing The Straits Times. Dalam beritanya, Jokowi disebut kecewa karena hampir tidak dilibatkan Megawati dalam pemilihan Ganjar sebagai bacapres PDIP. Jokowi juga dikatakan kesal karena usulan dua nama bacawapres Ganjar yang diajukannya direspons dingin Megawati. Karena itu, Jokowi mendukung Prabowo.
The Straits Times sendiri enggan menyebut narasumber yang berbicara keretakan hubungan itu.

Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kretek 2
Nasional • 3 days agoPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Kretek 2, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Nantinya, jembatan ini akan menjadi salah satu penopang aktivitas perekonomian dan sektor pariwisata di wilayah selatan Pulau Jawa.
Jembatan Kretek 2 merupakan bagian proyek infrastruktur nasional Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sepanjang 1.604 kilometer. Jembatan ini menghubungkan wilayah Banten, Jawa Barat, hingga wilayah paling ujung di Jawa Timur.
Jembatan Kretek 2 dibangun di atas Sungai Opak, dengan panjang 747,7 meter. Proyek ini memakan biasa pembangunan hingga Rp364 miliar.
Nilai ini diukur dengan kualitas bangunan yang diestimasikan dapat bertahan hingga 100 tahun mendatang. Serta, dibangun dengan konstruksi tahan gempa karena berada di patahan sesar aktif Opak.
Diharapkan, jembatan ini bisa mempercepat program pemerataan ekonomi masyarakat. Sehingga, seluruh wilayah di Pulau Jawa tidak ada lagi kesenjangan ekonomi.