Akhir Libur Panjang, Tol Japek Ramai Lancar

Kepadatan arus balik libur panjang akhir pekan mulai terlihat di Tol Jakarta-Cikampek. Meski demikian, hingga malam hari kondisi lalu lintas ke arah Jakarta terpantau ramai lancar. 

Arus balik di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta terpantau ramai lancar, Minggu (4/6/2023) malam. Belum ada rekayasa lalu lintas yang diberlakukan oleh petugas. 
Terlihat kepadatan di kilometer 48 yang disebabkan antrean kendaraan menuju Jalan Layang MBZ. Namun selebihnya, kendaraan masih bisa melaju dengan kecepatan normal.  

Berdasarkan rilis dan data terakhir dari Jasa Marga, per Sabtu (3/6/2023) terdapat 154 ribu kendaraan yang kembali ke arah Jabotabek. Jumlah tersebut meningkat 15,7?ri hari-hari normal. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama.  

Arus Balik Libur Panjang, Ratusan Ribu Kendaraan Kembali ke Arah Jakarta

Memasuki arus balik libur panjang akhir pekan, ratusan ribu kendaraan kembali ke arah Jakarta. Arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta terpantau ramai lancar, Minggu (4/6/2023).

Arus lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek kilometer 48 arah Jakarta terpantau ramai lancar. Mulai terlihat adanya sedikit kepadatan, namun kendaraan tetap bisa melaju dengan kecepatan normal atau rata-rata sekitar 80 km/jam.

Adanya sedikit kepadatan ini dikarenakan adanya antrean kendaraan yang ingin melaju melalui Jalan Layang MBZ. 

Jumlah kendaraan yang kembali ke area Jakarta memalui ruas Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 32 ribu kendaraan atau naik sekitar 11% dibandingkan hari biasa. 

Berdasarkan data terakhir dari pihak Jasa Marga per 3 Juni 2023, ada 154 ribu kendaraan yang kembali ke arah Jabotabek dan angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 15,7% jika dibandingkan dengan hari biasa. Jumlah tersebut merupakan jumlah kumulatif dari empat gerbang tol utama, yakni Gerbang Tol Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama dan Kalihurip Utama. 

Arus Lalu Lintas di Simpang Gadog Terpantau Normal

Arus lalu lintas di Simpang Gadog masih terpantau normal, Minggu 4 Juni 2023. Tidak ada kemacaten dibanding hari sebelumnya.

Arus balik libur panjang akan berakhir hari ini, 4 Juni 2023. Terdapat sekitar 1.500 kendaraan diperkirakan masih berada di Puncak, Jawa Barat dan melakukan perjalanan pulang. 

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin mengatakan diperkirakan terdapat sekitar 29 ribu pengunjung yang datang ke Puncak, Bogor pada 3 Juni 2023. Pihak kepolisian juga melakukan antisipasi untuk menghindari arus balik libur panjang di Puncak, Bogor.

"Weekend kali ini cukup panjang. Mulai hari Kamis hingga Minggu. Beberapa destinasi wisata dan hotel serta vila yang ada di wilayah puncak tentunya cukup terisi full, sehingga kami hari ini mengantisipasi kembalinya masyarakat dari liburan weekend panjang", ujar AKBP Iman Imanudin. 

Sebelumnya masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perjalanan secara bersamaan. Hal ini untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas.  

Libur Akhir Pekan, Arus Lalu Lintas di Kawasan Lembang Macet

Hari ketiga libur panjang akhir pekan, arus lalu lintas di objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat terpantau macet, Sabtu (3/6/2023) siang. Rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengurai kemacetan. 

Kemacetan mulai terjadi di Jalan Ledeng Bandung menuju Lembang, Jawa Barat. Kendaraan didominasi wisatawan yang akan menuju sejumlah tempat wisata di Lembang. 

Satlantas Polres Cimahi akan memberlakukan sistem one way atau satu arah. Tujuannya guna mengurai kepadatan kendaraan wisatawan. 

Sedikitnya 24 ribu kendaraan masuk ke kawasan wisata Lembang pada libur panjang akhir pekan ini. Kemacetan diprediksi terus terjadi di kawasan Lembang hingga Minggu (4/6/2023). 

Balapan Formula E, Polda Metro Rekayasa Lalu Lintas

Urai Kepadatan di Lembang, Satlantas Polrestabes Bandung Berlakukan Sistem Buka Tutup

Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung memberlakukan sistem buka tutup dan penarikan arus di kawasan Terminal Ledeng. Hal itu dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas kendaraan wisatawan di jalur utama wisata Bandung, Lembang. 

Polisi mengutamakan arus lalu lintas dari Kota Bandung menuju Lembang. Tujuannya agar kepadatan tidak mengular panjang. 

Memasuki hari kedua libur panjang yakni hari lahirnya Pancasila dan Hari Waisak, arus lalu lintas kendaraan wisatawan di jalur utama wisata jalur Lembang kembali mengalami kepadatan. 

Kepadatan arus lalu lintas kendaraan mulai terlihat di sepanjang jalan Sukajadi, Setiabudi hingga kawasan Ledeng. Arus lalu lintas padat merayap yang didominasi kendaraan pribadi dari luar Bandung. 

Selain sistem buka tutup, sistem one way juga diberdayakan untuk mengurai kemacetan. 

Cuti Bersama, Kemacetan di Lembang Mengular hingga 2 Km

Arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang, Bandung Barat terpantau padat, Kamis (1/6/2023). Kemacetan mengular sepanjang dua kilometer. 

Kemacetan terjadi mulai dari jalan perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat hingga ke Jalan Raya Lembang. Kemacetan didominasi oleh kendaraan pribadi dan bus pariwisata dari luar kota. 

Selain tingginya volume kendaraan wisatawan, kondisi jalan yang menanjak dan berkelok juga memperlambat laju kendaraan. Sejumlah petugas Satlantas Polres Cimahi telah disiagakan di titik-titik rawan kemacetan. 

Volume Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Meningkat 27.5%

Sebanyak 168.375 kendaraan tercatat meninggalkan area Jabotabek melalui Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (31/6/2023). Angka tersebut meningkat 27,5% jika dibandingkan dengan hari biasanya. 

Sebagian orang memanfaatkan libur panjang untuk melakukan aktivitas ke luar kota. Lebih dari 900 ribu kendaraan diprediksi akan meninggalkan area Jabotabek selama libur panjang. 

Namun, rekayasa lalu lintas belum diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan jika terjadi kemacetan.

Sebelumnya, terjadi peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jabotabek. Hal itu terjadi bertepatan dengan libur panjang Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak.

Sejumlah langkah, seperti pembatasan angkutan barang diberlakukan. Hal itu untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. 

Polri Terbitkan Aturan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Melalui ETLE

Polri resmi menerbitkan aturan mengenai larangan penindakan pelanggaran lalu lintas secara stasioner (razia) dan mengoptimalkan penindakan pelanggaran lalu lintas dengan pemanfaatan Electronic Traffic Low Enforcement atau ETLE.

Para jajaran polisi lalu lintas (Polantas) diminta untuk mengoptimalkan penindakan pelanggaran lalu lintas secara humanis dengan pemanfaatan ETLE dan meniadakan razia. 

Aturan tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1044/V/HUK.6.2/2023 tertanggal 16 Mei 2023, yang ditandatangani Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi.

"Aturan dalam surat telegram itu melarang jajaran polisi lalu lintas melaksanakan penindakan pelanggaran lalu lintas secara stasioner atau razia," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.

Jajaran Dirlantas Polri juga diminta mengoptimalkan penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan tilang elektronik yang ada di wilayah masing-masing. Kemudian meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah beserta stakeholder, selain untuk pengadaan sistem perangkat tilang elektronik di wilayah masing-masing. 

Sandi menyebut ada sejumlah pelanggaran yang boleh ditindak secara manual bila belum ada kamera ETLE di wilayah tersebut. Pelanggaran itu yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas dengan fatalitas tinggi. 

Penindakan hanya dapat dilakukan oleh tim khusus yang sudah memiliki surat perintah dan bersertifikasi petugas penindakan pelanggaran lalu lintas. 

Sandi memastikan polri akan memberikan sanksi tegas kepada anggota yang kedapatan melakukan pelanggaran dan penyimpangan di lapangan. Sanksi itu mulai dari sanksi disiplin, sanksi kode etik, hingga pidana. 

Ditlantas PMJ Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Konvoi Timnas Raih Emas SEA Games 2023

Direktorat lalu lintas, (Ditlantas) Polda Metro Jaya, menyiapkan rekayasa lalu lintas saat arak-arakan Timnas Indonesia usai berlaga di SEA Games 2023. Konvoi itu akan dilakukan dari Gedung Kemenpora ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat  (19/5/2023).
 
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di kawasan Sudirman-Thamrin dan beberapa ruas lainnya. Latif mengatakan ruas jalan yang akan diterapkan rekayasa lalu lintas masih dirancang.
 
“Kita mulai dari Kuningan hingga SCBD, setelah itu dari Slipi hingga Palmerah, dari Fatmawati juga kita atur,” ucap Kombes Pol Latif Usman.
 
Rencananya, para atlet akan mengeliling wilayah DKI Jakarta dengan rute Jalan Gatot Subroto - Semanggi - Jenderal Sudirman - dan finis di SUGBK. Sebelum menuju GBK, para atlet akan bergenti di Bundaran Hotel Indonesia untuk menyapa masyarakat yang juga telah menunggu di sana.

Tak hanya diramaikan oleh para atlet, ribuan masyarakat yang merupakan suporter Timnas juga memadati gedung Kemenpora. Mereka mengaku antusias mengikuti konvoi medali emas yang dilaksanakan para atlet.

Lalu Lintas Jalur Pantura Semarang-Demak Lancar

Sempat dikabarkan terjadi kemacetan, arus lalu lintas di jalur pantura Semarang-Demak terpantau lancar, Selasa (16/5/2023). Kendaraan sudah berjalan leluasa baik dari arah Semarang menuju Demak maupun sebaliknya. 

Pada sepanjang jalan pantura hingga exit tol Semarang-Demak terpantau tidak ada antrean kendaraan. namun, pada sore hari terpantau ramai karena adanya jam pulang kantor. 

Sementara itu, nantinya akan ada perbaikan jalan atau peninggian jalan di sepanjang jalur pantura Semarang-Demak. Peninggian jalan akan dilakukan di dua titik, yakni daerah Sayung dan Genuk. 

Polisi Kembali Berlakukan Tilang Manual

Tilang Manual Kembali Diterapkan Akibat Meningkatnya Pelanggaran

Setelah Oktober 2022 kepolisian meniadakan tilang manual dan beralih menggunakan tilang elektronik atau ETLE. Kini, tilang manual kembali diberlakukan di sejumlah daerah di Indonesia sesuai edaran surat telegram pada April 2023.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi kepolisian di beberapa daerah, terjadi peningkatan pelanggaran yang berpotensi pada kecelakaan dan tidak tercover oleh ETLE, sehingga tilang di tempat diberlakukan kembali.

"Hasil evaluasi di beberapa daerah menunjukan peningkatan pelanggaran yang kasat mata dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, ini terjadi di ruas jalan yang tidak tercover kamera ETLE. Pada akhirnya, saat rapat kerja teknis ada arahan untuk melakukan tilang di tempat pada pelanggara-pelanggaran tertentu," ujar Aan dalam Metro Siang, Metro TV, Senin (15/5/2023).

Aan menyebut, pelanggaran yang tidak tercover oleh kamera ETLE biasanya dilakukan oleh pengendara roda dua.

"Data yang ada di kita, pelanggaran sering dilakukan oleh pengendara sepeda motor, seperti;  marka, rambu, melawan arus, tidak menggunakan helm dan berbonceng lebih dari dua," ujar Aan.

Pihak kepolisian akan menerapkan dua metode tilang yakni dengan ETLE dan tilang di tempat nantinya. Menurut Aan, kedua metode itu untuk saling melengkapi.

"ETLE sangat efektif menangkap pelanggaran, karena durasinya 24 jam. Namun belum menyeruluh, di Jakarta, baru 100 kamera dan tidak bisa menjangkau seluruh ruas jalan yang sering terjadi pelanggaran, apalagi di daerah yang lain. Jadi, keduanya diterapkan, ETLE tetap diberlakukan dan dikembangkan, tilang di tempat juga kita terapkan untuk menutup ruang-ruang yang tidak tersentuh ETLE," tambahnya.

Aan menambahkan, masyarakat tidak perlu takut akan munculnya pungli-pungli yang terjadi pada tilang di tempat.  Pihaknya sudah menekankan untuk tidak main-main dengan tilang di tempat.

"Kita tekankan dalam petunjuk arahan untuk tidak main-main dengan masalah tilang di tempat. Kapolri berpesan kepada kita semua untuk menindak ditempat para pelanggar. Jadi, pengawasan kita berjenjang, kita juga akan memberikan sanksi yang tegas terhadap anggota yang melakukan pungli mengenai tilang ditempat ini," ucap Aan.

Fact Check: Tilang Manual is Back

Setelah pemberlakuan tilang elektronik dan peniadaan tilang manual pada pertengahan 2022, kini tilang manual kembali diberlakukan dengan berbagai alasan. Hal ini pun menimbulkan reaksi dari masyarakat. Sebagian masyarakat mengkhawatirkan kembali terjadinya praktek pungli jika tilang manual diberlakukan kembali.

Sebelumnya, kehadiran ETLE di Indonesia berawal dari ide dan gagasan serta diprakarsai oleh Mantan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 2018, dengan Kombes Pol Yusuf sebagai Dirlantas Polda Metro Jaya. Mereka ingin melihat inovasi dalam penataan lalu lintas di Jakarta untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

ETLE dinilai lebih efisen karena tidak membutuhkan petugas dan sepenuhnya dilakukan oleh sistem AI. ETLE yang dilakukan pada titik tertentu melalui kamera pengawas tidak memerlukan ada petugas yang diturunkan. ETLE juga mampu melakukan penindakan dalam jarak 100 meter. Setelah ditemukan adanya pelanggaran, polisi akan mengirimkan surat konfirmasi.

Sementara tilang manual, dibutuhkan minimal 10 orang petugas setiap penindakan seperti razia. Petugas harus turun ke lapangan dan surat tilang diberikan di tempat terjadinya pelanggaran.

Diketahui, sejumlah daerah di Indonesia saat ini kembali menggelar tilang manual mulai dari Lampung, Jakarta, Lumajang, Halmahera Barat, Tulang Bawang dan Bekasi. Di Lampung, tilang manual sudah mulai diterapkan sejak 11 Mei sementara Halmahera Barat lebih dulu menerapkan tilang manual yakni, 8 Mei 2023 dengan tujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Ada sejumlah pelanggaran yang menjadi incaran tilang manual. Di antaranya berkendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, menggunakan ponsel saat berkendara dan menerobos lampu merah. Selain itu, ada pelanggaran lain yang sering ditemukan di jalan yaitu menggunakan helm standar SNI, melawan arus, melampaui batas kecepatan sampai kelengkapan surat-surat kendaraan termasuk berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Untuk biaya denda tilang, mengacu pada UU No 22/2009 besarannya mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1 juta. Pelanggaran rambu lalu lintas dan marka jalan misalnya akan dikenakan denda Rp500 ribu atau pidana kurungan selama dua bulan, lalu tidak punya sim akan dikenakan denda Rp1 juta. 

Diberlakukan atau tidaknya tilang manual, diharapkan para pengguna jalan untuk tetap menaati aturan lalu lintas yang berlaku. Hal ini tentu untuk menjaga keamanan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Polres Sumenep Tilang Emak-emak yang Konvoi Tak Pakai Helm

Sebuah video memperlihatkan emak-emak di Sumenep sedang konvoi motor dan tidak mematuhi aturan lalu lintas viral di media sosial. Polres Sumenep langsung melacak nomor polisi kendaraan mereka dan memberi sanksi. 

Aksi konvoi itu terjadi di Jalan Raya Sumenep Pamekasan tepatnya di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Grup motor emak-emak yang menamakan dirinya 'Kandedes Jaman Now' terlihat tidak menggunakan helm dan menguasai jalan raya sehingga menyulitkan kendaraan lain. 

Aksinya yang meresahkan masyarakat itu membuat Polres Sumenep melakukan penyelidikan dengan melacak nomor polisi motornya. Setelah ditemukan, mereka langsung dijemput menuju pos polisi. 

Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Alimuddin Nasution mengaku sudah memberi teguran dan sanksi tilang. Selain itu, satu per satu emak-emak itu juga diharuskan mengisi surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya. 

Ganjil-Genap Kembali Diberlakukan di Jalan Gatot Subroto Jaksel

Penerapan ganjil genap kembali diberlakukan di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023). Sementara, lalu lintas dari arah Cawang menuju Slipi mulai ramai, namun masih lancar. 

Kecepatan kendaraan berkisar 40-60 km/jam. Meski lalu lintas lancar, sejumlah warga terlihat masih menghabiskan waktu pagi hari dengan bersepeda. 

Sementara untuk lalu lintas dari arah sebaliknya, yakni Slipi menuju Cawang relatif lancar. Banyaknya truk muatan barang yang melintasi jalur tersebut. 

Banyaknya kendaraan yang keluar masuk gedung perkantoran perlu diantisipasi. Sehingga pengendara diimbay menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. 

Para pengendara diimbau tetap menggunakan jalur masing-masing dan tidak menggunakan bahu jalan. Sebab bahu jalan hanya digunakan untuk keadaan darurat. 

Lalin Tol Cikatama Cenderung Lengang

Lalu lintas di Tol Cikampek Utama terpantau ramai lancar, Selasa (2/5/2023) tengah malam. Terpantau tidak ada kepadatan dan penumpukan kendaraan. 

Dilaporkan hanya ada sedikit antrean kendaraan, yakni di bagian pembayaran atau saat proses tap-in saldo E-Toll.

Pengguna jalan diimbau untuk mengisi dan mengecek kembali saldo E-Toll agar tidak terjadi hambatan saat proses pembayaran.

Sementara itu, tercatat lebih 40 ribu kendaraan yang bergerak ke arah Jakarta dari arah Timur. Angka tersebut meningkat dibandingkan hari biasa. Namun, lalu lintas masih normal. 

Lebih dari 50 Ribu Kendaraan Melintasi Jalur Pantura Cirebon Hari Ini

Lebih dari 50 ribu kendaraan yang didominasi kendaraan roda dua terpantau melintas di Jalur Pantura Cirebon hingga pukul 12.00 WIB, Senin (1/5/2023). Hal itu berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Cirebon. 

Memasuki hari terakhir libur Lebaran 2023, jalur utama Pantura Cirebon, Jawa Barat, masih dipadati pemudik sepeda motor yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya. 

Selain itu, masih adanya lonjakan volume kendaraan dan masih diberlakukannya sistem one way di ruas tol membuat arus lalu lintas di beberapa titik di Jalur Pantura Cirebon menjadi padat.

Kepadatan tersebut terjadi di Simpang Lima Palimanan, Simpang Empat Weru, Simpang Tiga Kedawung, dan beberapa lampu merah di sepanjang Jalur Pantura, Cirebon. 

Diprediksi, lonjakan volume kendaraan masih akan terus terjadi menjelang sore dan malam hari. Sebab libur panjang Lebaran akan segera berakhir hari ini. 

6 Strategi Pemerintah Tekan Kemacetan Lalu Lintas Mudik Lebaran

Arus mudik Lebaran 2023 mendapat apresiasi positif dari masyarakat, karena sejumlah strategi yang diterapkan pemerintah sukses menekan angka kemacetan. Berikut strategi jitu pemerintah memecah kepadatan lalu lintas;

1. Rekayasa lalu lintas berupa one way, contraflow dan ganjil genap diterapkan di Tol Trans-Jawa
2. Tol Cisumdawu difungsionalisasikan dan dibuka secara gratis
3. Pelebaran dan perbaikan di jalur arteri 
4. E-ticketing bantu mengurai kepadatan dan membasmi calo
5. Fungsional Pelabuhan Merak & Pelabuhan Ciwandan
6. Penambahan armada kapal dan dermaga

Namun, kepadatan arus lalu lintas masih sempat terjadi disebabkan kecepatan kendaraan 10 km/jam, kendaraan yang istirahat di rest area selama 30 menit dan kendaraan yang masih suka parkir di bahu jalan. 

Kesuksesan arus mudik tahun ini juga ditandai oleh kecelakaan yang turun 27%, yakni 3.378 kasus dengan 6.668 korban luka dan 755 korban meninggal dunia. 

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menyebut akan mengevaluasi penyebab kecelakaan pada arus mudik lebaran dengan Polda dan Korlantas. Sementara itu, data dari operator jalan tol mencatat masih ada 12% kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jabodetabek. 

11 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta via Tol Cikatama

Arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikatama ramai lancar. Sebanyak 11 ribu kendaraan menuju ke Jakarta melalui Tol Cikatama sejak Senin (1/5/2023) 05.00-08.40 WIB.

Rekayasa lalu lintas sistem one way dan contraflow masih berlaku. Untuk one way, dimulai di KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 72 GT Cikampek. Sementara itu, contraflow diberlakukan mulai dari KM 72 GT Cikampek hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek. 

Rekayasa lalu lintas rencananya diberlakukan hingga Senin (1/5/2023) 23.59 WIB. Namun, rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional.

Pemudik diimbau untuk memastikan saldo e-Tollnya aman. Hal ini untuk menghindari ketersendatan di gardu tol. 

Jalur Arteri Pantura Cirebon Didominasi Pemudik Sepeda Motor

Memasuki puncak arus balik gelombang II, jalur arteri pantura Cirebon, Jawa Barat dipadati pemudik sepeda motor, Senin (1/5/2023). Sebanyak 150 ribu kendaraan melintas di jalur pantura Cirebon hingga Minggu (30/4/2023) malam. 

Akibat lonjakan volume kendaraan, kepadatan terjadi di sejumlahtitik seperti Simpang Lima Palimanan, Simpang Empat Weru, Simpang Tiga Kedawung, dan sejumlah lampu merah di sepanjang jalur pantura Cirebon. 

Tak hanya kepadatan di jalur arah Jakarta, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di arah sebaliknya. Ini merupakan dampak masih diberlakukannya sistem one way di ruas tol Kalikangkung hingga Tol Cikatama. 

Kepadatan diprediksi masih akan terus terjadi hingga sore dan malam hari. Sebab, hari ini merupakan hari terakhir puncak arus balik lebaran gelombang II. 

Arus Lalu Lintas di Simpang Kadungora Padat

Volume kendaraan di Jalur Selatan Jawa Barat mengalami peningkatan pada gelombang kedua puncak arus balik Lebaran 2023, Minggu (30/4/2023). Kepadatan kendaraan hingga 2 kilometer terjadi di Simpang Kadungora, Garut, Jawa Barat.

Antrean kendaraan sepanjang 2 kilometer di Simpang Kadungora, Garut terjadi salah satunya karena jumlah pemudik dan wisatawan yang melewati jalur tersebut. Kemudian terjadi pelambatan laju kendaraan di perlintasan kereta api Kadungora yang membuat penumpukan kendaraan.

Selain itu, limpahan arus kendaraan dari arah Tasikmalaya yang diarahkan ke Simpang Kadungora, Garut hingga membuat kepadatan kendaraan cukup panjang.

Kabid Lalin Dishub Kabupaten Garut, Ujang Koswara mengatakan arus lalu lintas mengalami peningkatan sebanyak 87 ribu lebih kendaraan baik dari arah Bandung maupun Garut.

Ujang mengatakan sebanyak tujuh kali one way diberlakukan di Simpang Kadungora untuk mengurai kepadatan. Hingga kini pihak Dishub Kabupaten Garut masih melakukan perhitungan kendaraan yang melintas di Simpang Kadungora. 

Arus Lalu Lintas di Tol Cipali Ramai Lancar

Memasuki puncak arus balik gelombang kedua, arus lalu lintas di ruas Tol Cipali dalam kondisi ramai lancar, Minggu (30/4/2023) pagi.

Setelah sistem satu arah atau one way kembali diperpanjang mulai dari Kalikangkung, seperti inilah pantauan Tim MGN, Minggu (30/4/2023) pagi ini dari Gate Palimanan ruas Tol Cipali.
 
Volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Cipali terpantau ramai lancar, Kendaraan masih didominasi mobil pribadi, namun tak sedikit juga bus antar kota antar provinsi yang membawa pemudik kembali ke kota asal.
 
Hal yang sama terpantau dari CCTV Badan Pengatur Tol Kementerian PUPR, sepanjang ruas Tol Cipali hingga KM 72 juga tidak terlihat kepadatan.B Tercatat sebanyak 70.500 kendaraan yang melewati Gate Palimanan ke arah Jakarta sejak 29-30 April pukul 06.00 Wib. 
 
Puncak arus balik diprediksi mulai terlihat pada sore hingga malam nanti dan berlanjut pada 1 Mei 2023 mendatang.

Arus Lalu Lintas di Jalur Alternatif Kalimalang Lancar

Kondisi arus balik di jalur alternatif Kalimalang terpantai lancar bahkan landai, Minggu (30/4/2023). Ruas jalan di jalur alternatif Kalimalang didominasi kendaraan roda dua. 

Berdasarkan pantauan, untuk arah ke Jakarta terdapat beberapa kendaraan roda dua membawa barang yang berindikasi pemudik arus balik. Namun, untuk arah menuju Bekasi terdapat beberapa kendaraan roda dua yang bukan pemudik arus balik. Selain kendaraan roda dua, terdapat beberapa bus dan mini bus yang merupakan pemudik arus balik. 

Puncak arus balik gelombang II diprediksi pada Minggu (30/4/2023). Namun, di jalur alternatif Kalimalang belum terjadi kepadatan kendaraan. Meskipun demikian, pengamanan dari kepolisian tetap diperketat. 

Arus Lalu Lintas di KM 47 Jakarta-Cikampek Ramai Lancar

Memasuki puncak arus balik gelombang II, kondisi kawasan tol Jakarta-Cikampek KM 47 terpantau ramai lancar, Minggu (30/4/2023). 

Untuk mengatisipasi kepadatan arus balik gelombang II asih dilakukan rekayasa lalu lintas yakni one way dari KM 114 Kalikangkung hingga KM 72 Cikampek dilanjut contraflow hingga KM 47 Jakarta-Cikampek.

Rekayasa ini diberlakukan berdasarkan diskresi kepolisian dari data volume arus kendaraan pemudik yang kembali dari Semarang menuju Jakarta.

Tanggapan Masyarakat soal Rekayasa Lalu Lintas di Arus Mudik Lebaran 2023

Tahun ini adalah mudik terbesar dalam sejarah. Selama musim mudik Lebaran 2023, pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti one way hingga contraflow. Sudah tepatkah langkah-langkah yang diterapkan untuk mengurai kemacetan

Menurut Pemudik, Atika, dengan adanya rekayasa lalu lintas perjalanan arus mudik Lebaran menjadi lancar. Ia menambahkan untuk diberikan arahan saat keluar tol agar tidak bingung saat masuk jalur rekayasa lalu lintas.

Selain itu, Wahidin menilai dengan adanya rekayasa lalu lintas dapat lebih efektif sehingga bisa mengurai kemacetan arus mudik arah Jawa. Masyarakat menganggap dengan program rekayasa lalu lintas ini dapat mempermudah jalan dan tidak terjadi kemacetan yang berarti. 

Lalu Lintas di Simpang Jomin Arah Jakarta Ramai Lancar

Pasca perpanjangan skema rekayasa one way dari Tol Kalikangkung menuju arah Cikampek, kepadatan terjadi di jalur arteri pantura Simpang Jomin, terutama pada arus balik ke arah timur.  Sementara untuk arus balik ke arah barat atau Jakarta terpantau ramai lancar. 

Arus balik di jalur arteri pantura ke arah Jakarta terpantau ramai lancar, Sabtu (29/4/2023) malam. Lalu lintas didominasi oleh kendaraan roda dua.

Lebih dari 85 ribu kendaraan dengan 70% lebih diantaranya merupakan kendaraan roda dua, disusul dengan kendaraan roda empat. Dari pukul 19.00 Wib-20.00 Wib terdapat lebih dari 8.000 kendaraan melintas ke arah Jakarta, Sabtu (29/4/2023). Sejumlah mitigasi telah disiapkan di wilayah Kabupaten Karawang, mengenai.

Lalu Lintas GT Kalikangkung Terpantau Ramai Lancar

Gerbang Tol Kalikangkung terpantau ramai lancar, Sabtu (29/4/2023) malam. Kendaraan yang melintas didominasi menuju ke arah Jakarta dari Surabaya. 

Berdasarkan data sejak pukul 16.00 Wib-18.00 Wib, sebanyak 5.554 kendaraan melewati GT Kalikangkung menuju ke arah Jakarta. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan Sabtu (29/4/2023) pagi.

Humas Polda Jawa Tengah berencana akan memberlakukan one way di kilometer 414 GT Kalikangkung pada malam hari. 

Kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaran pribadi dan bus antar kota antar provinsi yang berisi penuh dengan penumpang. Maka dari itu, pihak dari jasa Marga dan Humas Polda Jawa Tengah berencana akan memberlakukan skenario lalu lintas di kilometer 414 GT Kalikangkung jika terjadi lonjakan arus balik Lebaran 2023. 

Seluruh gardu pembayaran di GT Kalikangkung diaktifkan. Hal itu untuk mencegah adanya antrean kendaraan.

Lalu Lintas di Simpang Jomin Arah Jakarta Terpantau Lengang

Arus lalu lintas di jalur arteri Pantura Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, masih terpantau lancar, Jumat (28/4/2023) malam. Bahkan, kondisi lalu lintas menuju Jakarta cenderung lengang. 

Kendaraan yang melintasi Simpang Jomin, Karawang, didominasi kendaraan roda dua. Kendaraan di Simpang Jomin menurun signifikan imbas dari sejumlah ruas tol utama yang sudah tidak menerapkan sistem one way. 

Lebih dari 60 ribu kendaraan yang melintasi Simpang Jomin menuju Jakarta pada malam hari. Sebanyak 70% di antaranya adalah kendaraan roda dua. 

Volume kendaraan di Simpang Jomin mengalami peningkatan pada sore hingga malam hari. Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama sebab pada dini hari volume kendaraan sudah mulai landai. 

Diprediksi akan terjadi arus balik gelombang kedua pada 30 April hingga 1 Mei 2023. Sehingga sejumlah antisipasi telah dipersiapkan. 

Masyarakat di Kabupaten Karawang diimbau untuk tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berhati-hati jika melintasi Simpang Jomin. 

Lalu Lintas di GT Kalikangkung Ramai Lancar

GT Kalikangkung terpantau ramai lancar, Jumat (28/4/2023) malam. Kendaraan yang melintas didominasi menuju ke arah Jakarta dari Surabaya. 

Seluruh gardu pembayaran di GT Kalikangkung diaktifkan. Hal itu untuk mencegah adanya antrean kendaraan. 

Sejumlah kendaraan masih terpantau masih belum melakukan mudik. Hal itu terlihat sejumlah kendaraan pemudik dari Jakarta melintasi GT Kalikangkung menuju Surabaya. 

Total kendaraan dari arah Jakarta sebanyak lebih dari 416 ribu. Sementara kendaraan menuju Jakarta ada sebanyak 331 ribu.

Puncak arus balik gelombang kedua diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini. Sejumlah skenario lalu lintas seperti one way lokal sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik lebaran.