Pemprov Lampung Bantah Pemenang Tender Proyek Jalan Perusahaan Fiktif

Pemerintah Provinsi Lampung membantah, bahwa pemenang tender infrastruktur CV Bagas Adhi Perkasa bukan proyek fiktif dan alamat perusahaan tersebut sudah pindah.

CV Bagas Adhi Perkasa, pemenang tender dengan pagu Rp5,9 miliar itu disebut telah pindah alamat ke Perum Wisma Mas Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. 

"Perpindahan alamat itu melalui akta notaris diperkuat oleh nomor induk perusahaan yang sesuai dengan alamat baru, yaitu Perum Wisma Mas," ujar Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung, Slamet Riadi

Pemprov Lampung membenarkan bahwa alamat CV Bagas Adhi Perkasa sebelumnya berada di  Jalan Imam Bonjol, Gang Salak, Kecamatan Tanjung. Namun kini, alamat itu menjadi rumah yang ditempati seorang nenek dan anaknya. 

Di sisi lain, informasi yang disampaikan Pemprov Lampung berbeda dengan keterangan yang diberikan masyarakat. Masyarakat mengaku bahwa area di Gang Salak tak pernah ada aktivitas perkantoran apalagi perusahaan kontraktor. 

4 Kantor Fiktif Pemenang Tender Perbaikan Jalan di Lampung

Isu perbaikan jalan di Lampung kembali menuai sorotan. Kali ini, terbukti ada empat perusahaan yang memenangkan tender proyek 2022 di Provinsi Lampung diduga fiktif.

Dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung, CV Bayu Brother merupakan perusahaan jasa konstruksi pemenang tender perbaikan jalan Wates, Kota Metro. Nilai anggaran yang dimenangkan senilai Rp2,9 miliar. 

Kantor ini berada di Jalan Imam Bonjol, Gang Kenangan. Namun, pihak RT setempat mengaku tidak pernah mendengar dan melihat kantor tersebut. 

Selain itu, ada pula CV Bagas Adi Perkasa yang memenangkan tender perbaikan jalan senilai Rp5,9 miliar. Kantor ini mengaku beralamat di Jalan Imam Bonjol, Gang Salak. Namun saat didatangi, alamat itu bukanlah kantor perusahaan, melainkan rumah seorang nenek dan anaknya.

Lalu, ada PT Suci Karya Badinusa yang mengerjakan ruas jalan Kota Gajah dengan nilai anggaran sebesar Rp59,5 miliar dan CV Gunung Emas Rajabasa yang memenangkan proyek rekonstruksi ruas Jalan Tajab Adijaya dengan nilai anggaran sebesar Rp5 miliar. 

Kantor 'Gaib' Pemenang Tender Jalan Lampung

Isu perbaikan jalan di Lampung kembali menuai sorotan. Kali ini, perusahaan yang memenangkan tender proyek 2022 di Provinsi Lampung diduga fiktif.

Dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung, CV Bagas Adi Perkasa merupakan pemenang tender perbaikan Jalan Metro. Nilai anggaran yang dimenangkan senilai Rp5,09 miliar.

Tercantum pula alamat CV Bagas Adi Perkasa di Jalan Iman Bonjol, Gang Salak, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Namun saat didatangi, alamat itu bukanlah kantor perusahaan rekonstruksi, melainkan rumah seorang nenek dan anaknya.

Menurut keterangan penghuni rumah, mereka sudah menempati rumah itu sejak lama. Rumah itu juga tidak pernah disewakan sebagai kantor apapun.

Menanggapi hal itu, Gubernur Lampung Arinal Junaedi meminta semua pihak tidak berspekulasi. Jika memang ada kesalahan, Arinal mengatakan akan ada pihak yang menyelidiki.

Jalan Rusak yang Viral di Kalimalang Kini Telah Diperbaiki

Jalan berlubang di Kalimalang, Bekasi telah diperbaiki. Sebelumnya, Jalan tersebut viral di media sosial karena sering membahayakan pengendara. 

Jalan berlubang di Kalimalang telah diperbaiki pada Selasa (23/5/2023) malam. Sejumlah warga tidak sadar dengan adanya perbaikan jalan tersebut. 

Lokasi jalan dengan lubang yang parah tersebut berada di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cibitung, Kabupaten Bekasi, arah menuju Karawang. Sebelumnya, jalan tersebut viral di media sosial karena adanya lubang yang cukup besar. Lubang tersebut berdiameter 70 sentimeter dengan kedalaman 15 sentimeter. 

Saat viral, warganet menyebut lokasi tersebut sebagai meteor garden, karena lubang yang cukup besar tersebut terlihat seperti bekas hantaman meteor. Tidak hanya itu, ada juga yang mengoloknya sebagai kolam ikan.

Atas viralnya video itu, lubang tersebut kini telah diperbaiki. Reaksi cepat dari pemerintah pun mendapat apresiasi dari banyak pihak. Meski hanya satu lubang, posisi lubang tersebut cukup membahayakan. 

Warga Batang Rela Menghabiskan Rp1 Miliar Demi Memperbaiki Jalan Desa

Sosok Habe Rasiman warga Desa Batang ini viral di media sosial lantaran rela menggelontorkan dana pribadinya untuk perbaikan jalan. Dananya tidak main-main Habe Rasiman rela mengeluarkan uang sampai dengan Rp1 miliar.

Habe Rasiman diketahui merupakan Warga Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pelebaran jalan ini dilakukannya karena warga frustasi dengan kondisi jalan yang buruk.

Dengan dana Rp1 miliar rupiah, Habe Rasiman memperbaiki jalan sepanjang 10 kilometer. Lalu lebar jalan yang sebelumnya 3 meter kini bertambah menjadi 5 meter.

Warga dan perangkat desa setempat mengapresiasi langkah yang dilakukan Rasiman yang memang dikenal peduli terhadap lingkungannya.

Pemenang Tender Perbaikan Jalan di Lampung Diduga Fiktif

Isu perbaikan jalan di Lampung kembali menuai sorotan. Kali ini, perusahaan yang memenangkan tender proyek 2022 di Provinsi Lampung diduga fiktif.

Dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung, CV Bagas Adi Perkasa merupakan pemenang tender perbaikan Jalan Metro. Nilai anggaran yang dimenangkan senilai Rp5,09 miliar.

Tercantum pula alamat CV Bagas Adi Perkasa di Jalan Iman Bonjol, Gang Salak, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Namun saat didatangi, alamat itu bukanlah kantor perusahaan rekonstruksi, melainkan rumah seorang nenek dan anaknya.

Menurut keterangan penghuni rumah, mereka sudah menempati rumah itu sejak lama. Rumah itu juga tidak pernah disewakan sebagai kantor apapun.

Menanggapi hal itu, Gubernur Lampung Arinal Junaedi meminta semua pihak tidak berspekulasi. Jika memang ada kesalahan, Arinal mengatakan akan ada pihak yang menyelidiki.

Perjuangan TNI-Polri Buka Akses Jalan untuk Warga Pelosok di Maros

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 2023, digelar di sebuah desa terpecil dengan 80 KK di wilayah pelosok Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Di wilayah ini terdapat satu perkampungan yang berada di puncak gunung Desa Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

Dalam pelaksanaannya Kodim 1422/Maros sebagai pelaksana, mengerahkan sebanyak 150 pasukan gabungan untuk membuka akses jalan sepanjang 4.150 meter.

Selama ini sudah puluhan tahun warga terisolir belum pernah merasakan aliran listrik serta akses jalan yang jauh dari kata layak. Perjuangan warga  untuk beraktivitas sehari-hari sungguh memprihatinkan. Jika ada warga yang sakit, mereka terpaksa digotong sejauh 10 km turun gunung menggunakan sarung melewati hutan menuju ke lokasi fasilitas kesehatan terdekat yang berada di kecamatan.

Selain itu jika warga ingin membawa hasil panen untuk dijual ke kota/kecamatan, warga harus berjalan kaki turun gunung melewati jalan setapak menembus hutan hingga belasan kilometer.

Kini mimpi warga untuk memiliki akses jalan yang memadai tak lama lagi akan terwujud. TNI/Polri berkolaborasi dengan pemerintah setempat membuka Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116. Tujuannya mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah, utamanya pada wilayah terpencil yang memiliki berbagai keterbatasan.

Kini pembukaan jalan sudah mencapai tahap 80%. Program ini mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten sebanyak Rp1,5 miliar.

Dalam proses pembukaan jalan tersebut, tidaklah mudah. Ada berbagai kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah pembukaan jalan dengan bukit batu yang harus dipecah terlebih dahulu, selain itu juga kondisi cuaca di mana sering kali terjadi hujan.

Meski menghadapi berbagai kendala, para personel gabungan ini tetap optimistis, program rintisan jalan TMMD ke-116 akan selesai tepat waktu.

Selain pembangunan fisik rintisan jalan, kegiatan non fisik juga dilakukan seperti rehab rumah ibadah, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum, serta bakti sosial.

Dana Perbaikan Jalan di Sumut Capai Rp2,7 Triliun

Pemprov Sumatra Utara menggelontorkan dana hampir Rp2,7 triliun untuk memperbaiki sejumlah jalan di kabupaten/kota di Sumut.

Sumber pembiayaan fantastis itu berasal dari APBD 2022-2023 Sumatra Utara. Untuk memastikan proses perbaikan berjalan sesuai rencana, tim dari Pemprov Sumut melakukan sidak ke lokasi perbaikan.

Salah satu ruas jalan yang disidak berada di Pematang Siantar. Jalan yang rusak merupakan jalur lintas kabupaten yang menghubungkan Kota Pematang Siantar dan Kota Lima Puluh. 

Pihak Pemprov menyebut, ada sepanjang 450 kilometer jalan yang saat ini sedang diperbaiki. Jalan itu tersebar di 32 Kabupaten/kota di Sumatra Utara.  

Kementerian PUPR Anggarkan Rp32,7 T untuk Penanganan Jalan Rusak

Akrobat Politik Perbaikan Jalan

Presiden Joko Widodo populer dengan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Dalam sejumlah survei, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mayoritas ditopang isu infrastruktur, baik periode pertama maupun periode kedua pemerintahannya. 

Citra sebagai bapak infrastruktur Indonesia melekat kuat dalam persona Jokowi. Bandara baru, jalan tol baru, kereta cepat, bendungan, serta infrastruktur megah dan modern lainnya benar-benar gencar dibangun sejak menjabat pada 2014. 

Bahkan, jargon pembangunan tidak lagi terfokus di Jawa. Seluruh daerah di Indonesia menjadi roh kebijakan infrastruktur era Jokowi. Dan, mungkin memang seperti itulah Jokowi, ingin ditulis dalam sejarah bangsa ini setelah dirinya lengser tahun depan sebagai bapak infrastruktur Indonesia. 

Sikap Jokowi ketika merespons jalan rusak di Lampung seakan mencerminkan bahwa tidak boleh ada infrastruktur jelek dan rusak di era pemerintahannya. Ketika pemerintah daerah tidak tanggap, Jokowi datang dengan langkah pengambilalihan. 

Kontroversi jelas mengiringi kebijakan akrobatik Presiden tersebut. Ada yang mengapresiasi karena bertindak cepat dan tidak birokratis, tetapi ada pula yang menilai langkah Jokowi sekadar gimik politik dan tidak mendidik bagi pemerintah daerah. 

Apalagi dengan datang mengendarai mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 menyusuri jalanan rusak parah, makin menunjukkan nuansa komunikasi politik yang kental. Pasalnya, medan untuk mobil sedan mewah semacam itu harusnya di jalanan mulus, bukan untuk inspeksi. 

Urusan gimik politik itulah yang membuat Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira membuat penilaian bahwa Jokowi ibarat pahlawan kesiangan. Presiden, dengan kewenangannya, semestinya menegur keras Gubernur Lampung dan jajarannya. Kalau perlu jatuhkan sanksi tegas karena tidak cepat tanggap. 

Pengambilalihan proyek jelas-jelas tidak menunjukkan good governance dan clean goverment. Bahkan berdampak buruk terhadap sistem penganggaran yang telah berjalan. Apalagi, pengelolaan infrastruktur jalan memiliki hierarki. 

Pemerintah pusat bertanggung jawab terhadap jalan nasional, sedangkan jalan provinsi ialah kewenangan pemerintah provinsi (pemprov). Begitu pula jalan kabupaten, yang menjadi wewenang pemerintah kabupaten (pemkab). 

Sekali lagi, kebijakan Jokowi di Lampung bakal menjadi preseden buruk. Artinya, tidak ada sinkronisasi dalam pengelolaan infrastruktur. Padahal proses penganggaran di pemerintahan memiliki sarana untuk menyatukan program pemerintah, termasuk kebijakan infrastruktur lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional. Semua pihak tentu sepakat bahwa pengelolaan infrastruktur jalan harus terencana dengan matang, bukan dengan mental dadakan hanya karena viral di media sosial. 

Bisa dibayangkan bagaimana kelabakannya pemerintah pusat jika harus bertindak serupa jika muncul kasus serupa dari seluruh daerah. Pasalnya, jalan rusak tidak hanya di Lampung. Sorotan di Lampung ibarat fenomena gunung es. 

Rakyat tentu berharap Jokowi tidak hanya dikenang dengan aksi-aksi akrobatik seperti di Lampung, tetapi benar-benar mampu membangun sistem pengawasan dan evaluasi untuk menjadikannya solusi permanen demi pembenahan anggaran infrastruktur di daerah.

Aktivitas Warga Kapuas Hulu Terhambat Akibat Jalan Rusak

Sejumlah ruas jalan poros di Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, rusak parah. Selain licin, jalan berlubang dan dipenuhi lumpur. 

Menurut warga kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak 10 tahun terakhir. Warga pun berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.

Sejumlah warga di lima kecamatan yang hendak menjual hasil pertanian harus masuk hutan dan melewati jalan pintas yang kecil agar bisa sampai ke kota/kabupaten.

Sementara itu Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diar yang melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Silat Hulu pun terpaksa melewati hutan dan jalan setapak lantaran jalan poros tidak bisa dilewati.

Fransiskus Diar mengatakan sepanjang 29 km jalan poros di wilayahnya ini rusak. Sedangkan untuk membangun 1 km jalan yang maksimal dibutuhkan dana sebesar Rp5 miliar.

KPK Buka Peluang Selidiki Dugaan Korupsi di Lampung

Provinsi Lampung tengah menjadi pembicaraan akibat buruknya kondisi infrastruktur jalan di berbagai titik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut adanya peluang penyelidikan atas dugaan korupsi proyek infrastruktur di Lampung, Selasa (9/5/2023). 

Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Lampung untuk meninjau langsung jalan rusak yang viral di media sosial, Jumat (5/5/2023). Pemerintah juga memutuskan untuk mengambil alih pembangunan belasan ruas jalan rusak di Lampung. 

Tak hanya Presiden Jokowi yang turun tangan, kini penegak hukum KPK pun angkat bicara soal adanya dugaan korupsi sejumlah proyek infrastruktur di Lampung. 

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak menyatakan pihaknya memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti setiap informasi yang berindikasi tindak pidana korupsi. Ia menyebut akan membahas hal tersebut dengan penyidik dan pimpinan KPK lainnya. 

"Ada indikasi kemungkinan terjadinya kerugian keuangan negara karena itu adalah sumber dananya berasal dari APBN atau APBD. Nantinya akan saya sampaikan ke teman-teman pimpinan untuk dirapatkan dan didiskusikan untuk selanjutnya disikapi untuk dilakukan penyelidikan," kata Johanis. 

Keberadaan jalan rusak yang lama tidak diperbaiki pemerintah daerah setempat tersebut diungkap TikToker bernama Bima Yudho Saputro. Ia mengungkapkan kritiknya lewat konten TikTok melalui konten video berupa presentasi bertajuk "alasan Lampung tidak maju-maju" menjadi viral. 

Video berdurasi tiga menit 28 detik itu berisi kritik terhadap kondisi sejumlah sektor di Lampung. Beberapa sektor yang dikritik yakni infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan, tata kelola birokrasi, pertanian hingga tingkat kriminalitas.

Pemerintah Anggarkan Rp800 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Lampung

Pemerintah menganggarkan Rp800 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Lampung. Sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat menyatakan, apabila pemerintah Provinsi Lampung tidak mampu memperbaiki jalan hingga tuntas, maka akan diambil alih oleh pemeritah pusat.    

Pemerintah pusat turun tangan memperbaiki jalan daerah yang rusak parah di Lampung, meski seharusnya pusat hanya bertanggung jawab pada jalan nasional. Sedangkan, jalan provinsi dan kabupaten kota menjadi kewenangan pemerintah daerah. 

Mengenai perbaikan ini, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah menganggarkan kurang lebih Rp800 miliar, khusus untuk perbaikan 15 ruas jalan di Provinsi Lampung. Jokowi mengatakan, perbaikan akan dimulai Juni 2023 melalui proses lelang.

"Tahun ini pemerintah pusat khusus untuk Lampung akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp800 miliar untuk 15 ruas jalan," ucap Presiden Joko Widodo.

 Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menilai, kejadian ini merupakan sentilan bagi daerah lain untuk lebih peka terhadap kondisi infrastruktur jalan di masing-masing wilayahnya. 

Sebelumnya Presiden Jokowi sempat menyatakan, apabila Pemprov Lampung tidak mampu memperbaiki jalan hingga tuntas, maka akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. 

Gubernur Lampung Sebut Jalan Rusak karena Kendaraan Melebihi Tonase

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi ingatkan warga dan pengusaha untuk memahami tonase jalan, agar tidak rusak kembali. Ia akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menindak kendaraan yang melebihi kapasitas tonase jalan. 

"Masyarakat di sekitarnya, pengusaha harus menyadari kemampuan tonase. Jangan berlebihan. Nanti saya akan bicara dengan Kapolda apabila perlu ditertibkan," ujar Arinal Djunaidi saat mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo di Lampung Tengah, Jumat (5/5/2023). 

Sebelumnya, Gubernur Arinal sempat membantah perbaikan ruas jalan karena adanya kunjungan Jokowi ke Provinsi Lampung. Bahkan, Pemprov Lampung mengaku telah menganggarkan dana sebesar Rp750 miliar untuk perbaikan jalan. Namun, jalan tersebut yang baru diperbaiki selama dua hari kembali rusak. 

Saat Jokowi meninjau kondisi jalan yang rusak, Gubernur Arinal tertangkap kamera beberapa kali 'buang muka'. Apalagi, ketika Jokowi menegaskan pentingnya perbaikan jalan yang rusak. Jokowi juga sempat melontarkan sindiran mengenai kondisi jalan tersebut.

"Tadi jalannya mulus, enak, dinikmati, hingga Pak Zulkifli Hasan tertidur di mobil karena jalannya mulus," kata Jokowi.

Pemerintah Pusat Siapkan Rp800 M untuk Ambil Alih Perbaikan Jalan di Lampung

Proyek Perbaikan Jalan di Lampung Diambil Pusat

Presiden Joko Widodo menyebut, pemerintah pusat akan mengambil alih proyek perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya di Lampung. Pengalihan itu dilakukan jika Pemprov Lampung tidak mampu atau tak memiliki anggaran yang cukup. 

"Secepatnya-cepatnya diperbaiki yang rusak yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kabupaten juga tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PUPR," kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Natar, Lampung Selatan, Jumat (5/5/2023).

Jokowi sendiri tiba di Lampung untuk mengecek langsung kondisi jalan rusak yang viral di media sosial. Berdasarkan data Dinas PUPR Lampung, ribuan kilometer jalan di Lampung rusak. Bahkan, jalan kabupaten di Lampung 50% rusak. 

Perbaikan Jalan Terusan Ryacudu Lampung Sebabkan Kemacetan

Perbaikan Jalan Terusan Ryacudu di Lampung menyebabkan kemacetan parah. Perbaikan itu baru separuh jalan dan sisanya masih rusak.

Separuh jalan yang sudah diperbaiki itu tidak dapat dilintasi diduga belum kering. Kemacetan parah tak terhindarkan karena ruas jalan sempit. Truk mogok yang berada di lokasi, bahkan membuat rombongan Presiden Jokowi batal melewati jalan itu. 

Jokowi dikabarkan pihak kepolisian mengubah rute kunjungan ke wilayah Jati Agung, Lampung Selatan. Di Jalan Jati Agung, jalan juga terlihat rusak. Sebagian jalan berpasir dan berbatu. Apabila truk mogok itu bisa ditangani, Jokowi akan melintasi Jalan Terusan Ryacudu. 

Respons Warga Lampung soal Kebut Perbaikan Jalan Jelang Kedatangan Jokowi

Perbaikan jalan yang sangat cepat di Lampung demi kunjungan Presiden Joko Widodo menuai berbagai tanggapan dari publik. Sejumlah warga Lampung mengaku berterima kasih kepada pemerintah daerah Lampung karena jalan satu-satunya yang menuju Bandar Lampung bisa diperbaiki.

"Malah lebih bagus jalan ini diperbaiki. Ini lah satu-satunya (jalan) menuju Kota Bandar Lampung yang sejak dulu tidak pernah diperbaiki. Namun perbaikan jalan ini diharapkan tidak hanya di daerah kota saja, tetapi di kabupaten juga diharapkan bisa diperbaiki," kata Sudirman.

Salah seorang warga, Priyo mengaku, sangat senang akan kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung. Ia mengatakan, kedatangan Presiden Jokowi membuat infrastruktur perbaikan jalan di Lampung dipercepat.

"Kedatangan presiden (Jokowi) ini membuat pemerintah Lampung mempercepat perbaikan-perbaikan jalan. Jadi kita sebagai masyarakat dalam perjalanan itu lebih mudah karena selama ini jalan banyak yang rusak," kata Priyo.

Perbaikan Jalan Superkilat di Lampung Disebut Sebagai Proyek Roro Jonggrang

Perbaikan jalan superkilat di Provinsi Lampung memantik komentar publik. Perbaikan jalan di Lampung seperti kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. 

Perbaikan jalan tersebut dianalogikan sebagai pembangunan seribu candi yang terjadi hanya dalam satu malam. Publik menganggap, pembangunan sejumlah ruas yang selama ini rusak baru dikebut menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo. Beragam aksi ditunjukan warga Lampung sebagai bentuk protes atas kondisi jalan yang rusak parah sepanjang puluhan kilometer. Kondisi tersebut sudah berlangsung puluhan tahun, namun tidak kunjung diperbaiki sehingga menghambat perekonomian. 

Kegeraman warga Lampung semakin terlihat usai unggahan Bima Yudo Saputro yang mengkeritik kondisi infrastruktur di Provinsi Lampung. Kritik Bima di media sosial membuat pemerintah Provinsi Lampung dan pemerintah Kabupaten Lampung tidak nyaman, hingga berupaya untuk membungkam aksi Bima. Reaksi pemerintah Provinsi Lampung yang dinilai anti kritik justru menjadi bumerang, sebab masyarakat Lampung justru ramai-ramai mengunggah buruknya infrastruktur di Lampung. 

Faktanya kondisi jalan di Lampung memang rusak parah di banyak lokasi, di antaranya di jalan utama menuju gerbang Tol Lambu Kibang dan menuju Banjar Baru Tulang Bawang. Kendaraan terpaksa harus melaju dengan ekstra hati-hati karena kondisi jalan yang berlubang. 

Kondisi infrastruktur yang buruk membuat Presiden Jokowi mengagendakan kunjungan kerja ke Lampung pada Jumat (5/5/2023). Menteri PUPR Basuki Hadimulyono mengatakan, agenda utama Jokowi adalah meninjau jalan yang rusak.

Ini Rincian Jalan Rusak di Lampung

Banyaknya Jalan rusak di Lampung menjadi sorotan publik hingga Presiden Jokowi datang langsung mengeceknya, Jumat (5/5/2023). Berdasarkan data Dinas PUPR Lampung, ribuan kilometer jalan di Lampung rusak. 

Rincian jalan rusak di Lampung

Jalan kabupaten/kota
-Total panjang jalan: 17 ribu km 
-kondisi rusak: 8.895 km atau 50,05%
-kondisi baik: 8.878 km atau 49,9%

Jalan provinsi
-Total panjang jalan: 1.693 km 
-kondisi rusak: 392 km atau 23,15%
-kondisi baik: 1.301 km atau 76,8%

Jalan nasional 
-Total panjang jalan: 1.298 km
-kondisi rusak: 67,25 km atau 5,18%
-kondisi baik: 1.231 km atau 94,82%

Total anggaran untuk memperbaiki jalan provinsi Rp4,3 triliun dan jalan kabupaten/kota Rp46,8 triliun. Berdasarkan keterangan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, biaya perbaikan jalan sudah disiapkan Rp750 miliar yang bersumber dari APBD. Biaya yang disiapkan itu belum cukup untuk memperbaiki semua jalan rusak di Lampung. 

Berdasarkan keterangan tim Metro TV, Jalan Terusan Ryacudu sudah diperbaiki dengan beton. Jalan Terusan Ryacudu merupakan salah satu lokasi yang dikeluhkan masyarakat. Sebab, jalan tersebut menjadi satu-satunya akses menuju Tol Kotabaru. 

Tidak hanya di Jalan Terusan Ryacudu, Jalan di Kecamatan Rumbia juga mulai diperbaiki. Jalan di kecamatan itu sempat viral karena video TikToker Bima. Perbaikan jalan itu kini menjadi fokus Pemerintah Lampung. 

Gubernur Lampung Bantah Perbaiki Jalan Rusak Karena Kunjungan Jokowi

Gubernur lampung membantah perbaikan ruas jalan dikarenakan adanya kunjungan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Lampung. Pemprov Lampung juga menganggarkan Rp750 miliar untuk perbaikan jalan rusak.

"Perbaikan jalan itu semata-mata setelah tender, karena uang itu milik pemerintah," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menegaskan akan memperbaiki jalan rusak yang ada di Provinsi Lampung secara menyeluruh. Arinal mengatakan Pemprov Lampung telah menganggarkan dana Rp750 miliar untuk perbaikan jalan yang bersumber dari APBD.

Dirinya kembali menegaskan bahwa tidak akan ada lagi jalan-jalan yang rusak di Lampung. Ia mengusulkan, tidak akan ada lagi kategori jalan di Lampung seperti jalan nasional, jalan provinsi, ataupun jalan kabupaten.

Pemprov Lampung Panik Jelang Kedatangan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo diagendakan akan melihat kondisi jalan rusak di Provinsi Lampung, usai viral di media sosial. Pemprov Lampung panik, hingga melakukan proyek Roro Jonggrang perbaikan jalan.

Pemprov Lampung kini tengah sibuk menyulap jalanan buruk rupa, jelang rencana kedatangan Presiden Jokowi. Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi bahkan meninjau langsung perbaikan sejumlah lokasi, salah satunya Pasar Natar dan ruas Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, yang mengarah ke pintu Gerbang Tol Kota Baru.

Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan Provinsi Lampung siap menyambut kedatangan presiden dan memastikan pengerjaan infrastruktur berjalan sesuai standar.

Fakta kondisi jalan di Lampung memang rusak parah, bisa dengan mudah ditemukan. Di antaranya dapat dilihat jalan utama menuju Gerbang Tol Lambu Kibang dan menuju Kecamatan Banjar Baru, Tulang Bawang. Kendaraan harus melaju ekstra hati-hati, karena kondisi jalan berlubang. Warga berharap adanya perbaikan jalan yang sudah rusak selama dua tahun belakangan ini.

Beragam kritik dan protes juga dilakukan warga yang memancing kubangan di tengah jalan penghubung antar Kecamatan Selagai Lingga hingga Seputih Raman dan Seputih Surabaya. Kondisi jalan yang rusak parah sepanjang puluhan kilometer ini, ternyata sudah berlangsung puluhan tahun, namun tak kunjung diperbaiki, sehingga menghambat perekonomian.

Rusaknya jalanan Lampung ternyata sampai ke telinga Presiden Jokowi. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan presiden akan bertandang langsung ke Lampung meninjau langsung jalanan rusak di sana.

Warga Lampung semakin berani melakukan aksi protes jalanan, sejak unggahan Bima Yudho Saputro yang mengkritik kondisi infrastruktur di Provinsi Lampung melalui media sosial TikTok viral. Bima Yudho Saputro merupakan warga Lampung yang saat ini sedang kuliah di Australia.

Kontrol publik yang massif, agaknya mampu mendorong perbaikan jalan di Lampung yang menjadi salah satu permasalah bagi masyarakat. Publik pun disadarkan bahwa dengan media sosial, masyarakat ternyata bisa melakukan sesuatu untuk perbaikan daerahnya.

Lampung Siap Sambut Kedatangan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan berkunjung ke wilayah Lampung untuk mengecek jalan yang rusak, Jumat (5/5/2023). Mendadak Pemprov Lampung kebut perbaikan jalan rusak di wilayahnya.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaedi mendatangi sejumlah lokasi perbaikan jalan yang akan menjadi titik kunjungan Presiden Jokowi besok. Hal itu dilakukan untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik.

"Kita siap untuk kehadiran Presiden Jokowi," ucap Arinal Djunaedi.

Sebelumnnya, sejumlah jalan rusak di Lampung menjadi sorotan usai kritikan tiktoker Bima mencuat di media sosial. Perlahan namun pasti, warganet pun membenarkan hal yang diungkapkan Bima.

Kritikan warganet pun berbuah manis, Presiden Jokowi memutuskan untuk megunjungi Lampung untuk mengecek kebenaran jalan rusak tersebut. Dijadwalkan Jokowi akan berkunjung esok hari.

Kementerian PUPR: 45% Jalan Kabupaten di Lampung Rusak

Kerusakan jalan wilayah Kabupaten di Lampung menjadi sorotan usai viral di media sosial. Kementerian PUPR mengungkap, lebih dari 5 ribu kilometer atau 45% jalan di Kabupaten mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Kritikan warganet soal rusaknya jalan di Lampung semakin mengemuka di media sosial. Salah satu kritikan itu datang dari Tiktoker Bimo. Dalam video yang sempat viral beberapa waktu lalu, ia menyebut masih banyak jalan rusak di wilayah kelahirannya.

Kritikan warganet pun berbuah manis, Presiden Jokowi memutuskan untuk megunjungi Lampung untuk mengecek kebenaran jalan rusak tersebut. Dijadwalkan Jokowi akan berkunjung pada Jumat (5/5/2023).

Mengetahui Presiden Jokowi akan berkunjung, Pemerintah setempat ketar-ketir membetulkan jalan yang rusak di Lampung. Salah satu ruas jalan yan rusak parah yakni, Jalan simpang Randu-Rumbia di Lampung Tengah. 

Jalan itu diperkirakan menjadi salah satu titik sidak Presiden Jokowi di Lampung. Kini, perbaikan jalan itu terus di kebut. Terlihat sudah banyak kendaraan berat yang dioperasikan untuk mempercepat perbaikan jalan tersebut.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, sebanyak hampir 50% jalan di Kabupaten yang ada di Lampung mengalami kerusakan sedang hingga berat. Tak hanya di Kabupaten, jalan nasional dan Provinsi pun masih ada kerusakan, meskipun tak sebanyak di Kabupaten.

Faktanya, dana realisasi APBD Lampung menjadi yang tertinggi dari wilayah lainnya, yakni 95?ngan nominal Rp7,38 triliun. Namun, dana yang digunakan untuk untuk pembangunan jalan dan irigasi hanya Rp72 miliar. Angka itu berbanding terbalik dengan dana yang dipakai untuk belanja pegawai yang mencapai Rp2,14 triliun.

Infrastruktur jalan tentu tidak bisa dianggap sepele. Terlebih untuk membangun kemajuan ekonomi di suatu daerah. 

Kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung Ditunda Sehari

Jadwal kedatangan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Lampung kembali ditunda satu hari, Kamis (4/5/2023). Presiden Joko Widodo akan datang pada Jumat (5/5/2023).

Sejumlah agenda sudah dipersiapkan jelang kedatangan Presiden Joko Widodo. Salah satunya agenda untuk meninjau infrastruktur jalan di Provinsi Lampung. 

Presiden akan berkunjung ke Pasar Natar, Lampung Selatan untuk meninjau situasi di kawasan tersebut. Selain itu, presiden juga akan membagikan sejumlah sembako untuk warga. 

Selain ke Pasar Natar, Presiden Joko Widodo juga akan meninjau sejumlah titik jalan rusak  Terusan Ryacudu dan Jalan Rumbia. 

Perbaikan juga dilakukan di jalan Rumbia. Jalan tersebut sempat viral diperbincangkan di tengah masyarakat karena kondisi jalanan yang rusak parah. 

Menteri PUPR menegaskan bahwa tidak ada perintah untuk memperbaiki jalan rusak secara segera. Ia hanya menegaskan bahwa presiden hanya meninjau kondisi jalan rusak di Provinsi Lampung. 

Sementara Dinas Bina Marga dan Dinas Bina Konstruksi Provinsi Lampung, menyatakan bahwa 99 ruas jalan provinsi sepanjang 400 kilometer dapat diperbaiki pada tahun ini. Target perbaikan jalan bisa mencapai 77%. 

Jalan Masih Rusak, Upaya Pemprov Lampung Sambut Jokowi Sia-Sia

Upaya Pemprov Lampung memoles jalan-jalan rusak jelang kedatangan Presiden Jokowi tampaknya akan sia-sia. Akses jalan utama hingga kini masih banyak yang rusak parah.

Kondisi aspal yang sudah mengelupas dan berlubang membuat kendaraan sulit untuk melintas. Salah satunya akses jalan utama milik Pemprov Lampung menuju Gerbang Tol Lambu Kibang dan menuju Kabupaten Banjar Bru Tulang Bawang. 
 
Kendaraan terpaksa melaju dengan ekstra hati-hati karena kondisi jalan yang berlubang. Warga berharap adanya perbaikan jalan yang sudah rusak selama dua tahun belakangan ini memperlambat aktivitas mereka dan membuat mobil lebih cepat rusak.

"Kita sebagai masyarakat melihat keadaan begini (jalan rusak) sakit. Susah masalahnya biasa 10 menit jadi setengah jam,"ujar warga Lampung, Sugiarto. 

Protes Jalan Rusak, Warga Lampung Tengah Mancing di Jalan Berlubang

Protes terhadap kondisi jalan di Lampung Tengah yang rusak, warga melakukan aksi memancing di jalanan yang berlubang selayaknya di kolam ikan.

Aksi memancing ikan ini dilakukan di jalan yang menghubungkan antara kecamatan dan kabupaten di Kecamatan Selagai Lingga-Kecamatan Seputih Raman-Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah. Warga protes, karena sudah beberapa tahun jalanan ini tidak kunjung diperbaiki.

Menurut warga, jalanan yang berlubang menjadi bahaya bagi kendaraan yang melintas. Selain itu, warga menilai bahwa jalan yang rusak ini dapat menghambat aktivitas dan perekonomian.

Jelang Kedatangan Jokowi, Sejumlah Jalan di Lampung Masih Rusak

Pemerintah Daerah Lampung berupaya memperbaiki jalan-jalan yang rusak menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo. Namun, upaya tersebut sia-sia, lantaran akses jalan utama Provinsi Lampung masih rusak parah.

Akses jalan utama milik Provinsi Lampung menuju Gerbang Tol Lambu Kibang dan menuju Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, rusak parah. Kondisi aspal yang sudah mengelupas dan berlubang, membuat kendaraan sulit untuk melintas serta harus melaju dengan hati-hati. 

Sementara itu, warga berharap ada perbaikan jalan yang sudah rusak selama dua tahun ini. Warga menilai bahwa kondisi ini akan memperlambat aktivitas dan membuat mobil lebih cepat rusak.

H-5 Lebaran, Perbaikan Jalan Utama Kudus-Grombongan Terus Dikebut

Memasuki H-5 Lebaran, perbaikan jalan penghubung Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, yang akan dilalui pemudik terus dipercepat, Senin (17/4/2023).

Sebelumnya, sejak Sabtu (16/4/2023) jalan tersebut ditutup total untuk pemasangan atau peletakan beton jalan. Buka tutup ruas jalan di Kudus hingga saat ini masih terus dilakukan karena adanya sejumlah pekerja yang masih melakukan perbaikan jalan. 

Konstruksi jalan menggunakan Sistem Perkerasan Rigid Waskita Precast (SPRigWP) sehingga pemasangan beton jalan membuat lalu lintas harus ditutup total semalam penuh agar siap untuk dilalui pemudik.

Sedikitnya 16 panel precast dikerjakan sepanjang 48 meter di Jalan Kudus-Grobogan. Sebelumnya kondisi jalan tersebut rusak parah dan sempat terputus akibat genangan banjir dua bulan yang lalu.

Meski kini telah dapat dilalui oleh pemudik yang melintasi jalan tersebut, namun petugas mengimbau agar warga tetap berhati-hati saat lewat di lokasi jalan tersebut karena belum sepenuhnya rampung.

Jalan di Pringsewu Diperbaiki, Bima Effect?

Ada seorang netizen yang mengunggah video perbaikan jalan di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Video tersebut diunggah di akun TikTok Pringsewu Foodies yang memperlihatkan perbaikan salah satu ruas jalan di Kabupaten Pringsewu.

Video tersebut viral dan disebut sebagai Bima effect alias efek dari viralnya kritikan Bima terhadap pemerintah daerah di Provinsi Lampung. 

Atas viralnya video tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu, Ikromi Fahmi, menjelaskan pekerjaan jalan tersebut merupakan kegiatan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung hasil koordinasi tiga stakeholder yakni Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu dan Balai Jalan Wilayah Lampung.