- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Pemprov Kalsel Salurkan 50 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir
Nasional • 2 months agoPemprov Kalimantan Selatan menggelontorkan 50 ton beras cadangan pemerintah (BCP) bagi warga korban banjir, khususnya petani.
Pasalnya, ribuan petani terancam kekurangan pangan, akibat gagal panen dan banjir yang berulang dalam kurun tiga tahun terakhir.
"Ada banyak petani di sejumlah daerah terutama daerah rawa yang kehidupannya terpuruk akibat bencana banjir. Mereka gagal panen dan lahannya tidak bisa ditanam, bahkan terancam kekurangan pangan jika tidak kita bantu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Syamsir Rahman, Selasa (18/4/2023).
Berdasarkan catatan DPKP Kalsel, sekitar seribu keluarga petani di Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan dan Banjar kesulitan pangan.
Syamsir mengaku, cuaca buruk dan banjir yang berlangsung beberapa tahun terakhir berimbas pada gagal tanam dan gagal panen padi. Selain itu, hama yang merebak juga membuat produksi padi di Kalsel turun dalam dua tahun terakhir.
Produksi padi yang menurun akibat luas tambah tanam (LTT) 2022 hanya 90.107 hektare, menjadi salah satu penyebab tingginya harga beras lokal. Produksi gabah kering giling Kalsel menurun 159.985 ton atau 15,74% dibandingkan tahun lalu.
"Produksi padi kita 883 ribu ton masih ada surplus 38 ribu ton lebih. Ini menjadi tantangan kita karena tahun-tahun sebelumnya produksi padi kita mencapai 1,1 juta ton," ujar Syamsir.
Pemprov Kalsel telah menyalurkan Rp5,4 miliar ke petani terdampak banjir. Bahkan, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor blusukan untuk menyalurkan bantuan ke korban terdampak di sejumlah daerah.
DPKP Kalsel juga mulai mengaktifkan Toko Tani Murah yang menyediakan aneka kebutuhan pokok dan pangan dengan harga murah.