NEWSTICKER

Tag Result: penganiayaan

Kondisi Guru Korban Pembacokan Murid di Demak Membaik

Kondisi Guru Korban Pembacokan Murid di Demak Membaik

Nasional • 5 days ago

Kondisi Ali Fathur Rohman, guru korban pembacokan yang dilakukan oleh muridnya berangsur membaik. Korban juga sudah bisa berkomunikasi. Korban menjalani perawatan medis secara intensif di RSUD dr Karyadi Semarang. 

Terkait pembiayaan rumah sakit, Pemerintah Kabupaten Demak berkoordinasi dengan pihak Kemenag Demak untuk menanggung biayanya. 

"Kemarin kita Alhamdulillah bertemu dengan pasien, kondisinya sangat sadar dan membaik," ujar Bupati Demak Eistianah . 

"Kita sampaikan kemarin karena beliau menyampaikan tidak punya BPJS, kita minta datanya, kita daftarkan. Alhamdulillah hari ini sudah aktif dan bisa digunakan," lanjutnya.

Tim Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda Jawa Tengah menggelar trauma healing terhadap puluhan siswa Madrasah Aliyah Yasua Demak, Jawa Tengah. Trauma healing dilakukan lantaran didapati sejumlah pelajar mengalami trauma akibat menyaksikan langsung peristiwa pembacokan murid terhadap guru. Tim psikologi melakukan beberapa langkah untuk menyembuhkan trauma. 

Sosok MAR, siswa pelaku kekerasan terhadap guru ternyata merupakan tulang punggung keluarga. Menurut warga di lingkungan tempat tinggal pelaku, MAR merupakan anak yang baik, sopan dan berkeinginan kuat. 

Untuk bisa bersekolah, setiap malam ia berjualan. MAR juga memiliki tanggungan adiknya yang masih duduk di Sekolah Dasar dan orang tuanya yang mengalami gangguan jiwa.

Pelaku MAR sendiri kini berstatus anak berkonflik dengan hukum dan sudah mendapat pendampingan. Namun, menunggu proses berita acara pemeriksaan yang dilakukan penyidik Satreskrim Polres Demak selesai.

Tidak Bisa Ikut Ujian Semester, Siswa Bacok Guru

Tidak Bisa Ikut Ujian Semester, Siswa Bacok Guru

Peristiwa • 7 days ago

Grobogan: Seorang siswa Madrasah Aliyah Yasua nekat membacok gurunya dengan celurit. Siswa itu disebut sakit hati terhadap gurunya karena tidak diperbolehkan ujian semester.

Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan tersangka MAR (16) melakukan pembacokan secara terencana. Awalnya, MAR tidak mengumpulkan tugas yang diberikan oleh gurunya yang bernama Ali Fatkhur Rohman pada Sabtu, 23 September 2023.

Kemudian pada Senin, 25 September 2023, pelaku masuk kelas dan tidak boleh ikut ujian semester karena tidak mengumpulkan tugas yang diberikan Sabtu lalu.

MAR pulang ke rumah untuk mengambil sebilah celurit. Sekitar jam 10.00, tersangka tiba di sekolah dan menuju ruang kelas di mana korban sedang mengajar. Tanpa basa-basi, tersangka langsung membacok guru di bagian belakang leher dan lengan kiri.

Winardi memastikan tidak ada niat dari tersangka untuk membunuh korban. MAR disebut bermaksud melakukan penganiayaan saja.

"Saat ini dari pihak kepolisian, dari Polres Demak sudah melakukan penyidikan," ujar Winardi, Rabu, 27 September 2023.

Kondisi guru yang dibacok sudah mulai membaik. Korban sudah bisa diajak komunikasi, tapi masih perlu perawatan yang intensif.

Atas perbuatanya, tersangka dijerat pasal 355 ayat 1 KUHP pidana subsider pasal 354 ayat 1 KUHP pidana lebih subsider pasal 353 ayat 2 KUHP pidana, dengan hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun penjara.


Terungkap! Oknum TNI Aniaya Warga Aceh Punya Bos Besar

Terungkap! Oknum TNI Aniaya Warga Aceh Punya Bos Besar

Nasional • 7 days ago

Rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur, pemuda asal Aceh oleh tiga oknum TNI telah dilakukan di Pomdam Jaya. Kuasa hukum keluarga korban, Hotman Paris Hutapea mengaku menerima informasi bahwa ada bos besar alias cukong di balik para tersangka.

"Diduga praktik memeras ini ke banyak toko sudah berlangsung lama. Kita juga dapat informasi, ternyata ini ada cukongnya di atas, seorang pengusaha oknum swasta," kata Hotman Paris dalam konferensi pes usai rekonstruksi yang dilakukan di Lapangan Pomdam Jaya, Selasa, 26 September 2023.

Menurut Hotman, pengusaha tersebut diduga mengkoordinir para tersangka untuk melakukan pemerasan serupa seperti yang dilakukan kepada Imam Masykur. Praktik tersebut diperkirakan telah berlangsung lama.
 
Sebelumnya, Pomdam Jaya melakukan rekonstruksi dengan mereka ulang 23 adegan penculikan, penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh tiga oknum TNI. Rekonstruksi digelar secara tertutup di Lapangan Pomdam Jaya dengan alasan keamanan dan efisiensi waktu.

Selain ketiga tersangka, rekontruksi juga dihadiri oleh ibu korban. Hotman Paris juga menyatakan dari rekonstruksi terlihat bahwa pembunuhan yang dilakukan adalah pembunuhan berencana bukan tindakan spontan.

Pukul Anak Buah, Kapolres Dairi Dicopot

Pukul Anak Buah, Kapolres Dairi Dicopot

Nasional • 7 days ago

Siswa Bacok Guru di Demak Ditangkap

Siswa Bacok Guru di Demak Ditangkap

Nasional • 8 days ago

Kuasa Hukum SAH: Kami Membutukan Keujuran dari Pihak Sekolah dan Camat

Kuasa Hukum SAH: Kami Membutukan Keujuran dari Pihak Sekolah dan Camat

Nasional • 9 days ago

Mengenai perkembangan kasus siswi SD (SAH) di Gresik yang buta akibat ditusuk oleh teman sekolahnya, Kuasa hukum keluarga SAH, Abdul Malik mengatakan bahwa pihaknya hanya memerlukan kejujuran dari pihak sekolah dan camat Menganti. 

"Saya minta kejujuran di dalam kasus ini. Kejujuran ini kan tidak didapat oleh klien kami dari kepala sekolah, apalagi camat yang kita permasalahkan ini." ucap Kuasa hukum keluarga SAH, Abdul Malik.

Abdul Malik juga menyampaikan dirinya bingung mengapa camat Menganti mengetahui informasi dari rumah sakit mengenai kondisi SAH dan memanggil ayah SAH untuk mengintimidasi.

"Ini yang kita tanyakan gini, kok aneh ya hasil dari pada rumah sakit kok camat sudah tahu. Mengintimidasi (ayah SAH) karena informasinya, kalo kamu akan dipecat, kalau kamu akan dihukum dua tahun." jelas Abdul Malik.

Di waktu yang berbeda, Camat Manganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur membantah mengintimidasi ayah SAH siswi SD yang diduga mengalami kebutaan usai matanya ditusuk oleh teman sekolahnya. 

Hendriawan Susilo mengaku dirinya memanggil Samsul Arif ayah korban SAH, namun hanya sebatas memberikan nasihat agar dirinya tidak terjerat masalah lain yang berkepanjangan.

Sebelumnya,  Penyidik Satreskrim Polres Gresik, Jawa Timur, mengungkap tidak ada satupun saksi yang diperiksa mengetahui dugaan kekerasan di sekolah yang menimpa sah, siswi kelas 2 SDN 236 Gresik yang diduga dicolok matanya hingga buta. Selain tidak ada saksi yang melihat, 6 kamera CCTV yang dipasang di sekolah juga tidak merekam waktu kejadian, karena sejak Juni 2023 CCTV sekolah mati.

Camat Menganti Bantah Intimidasi Ayah Siswi SD yang Ditusuk hingga Buta

Camat Menganti Bantah Intimidasi Ayah Siswi SD yang Ditusuk hingga Buta

Nasional • 9 days ago

Camat Manganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur membantah mengintimidasi ayah SAH siswi SD yang diduga mengalami kebutaan usai matanya ditusuk oleh teman sekolahnya. 

Hendriawan Susilo mengaku dirinya memanggil Samsul Arif ayah korban SAH, namun hanya sebatas memberikan nasihat agar dirinya tidak terjerat masalah lain yang berkepanjangan.

Tudingan intimidasi yang dilontarkan oleh Abdul Malik selaku penasihat hukum korban SAH pada Camat Menganti itu tidak benar karena Susilo hanya tidak ingin masalah tersebut semakin besar dan membuat Samsul Arif bernasib buruk, karena bermasalah dengan berbagai pihak akibat perundungan yang melibatkan anaknya.

Samsul Arif yang bertugas sebagai sekretaris desa sempat tidak masuk satu bulan lebih dan membuat Camat Menganti akhirnya memangil Samsul Arif untuk meminta keterangan dan menasihatinya. 

Oknum Polisi Aniaya Pemuda Grobogan gegara Suara Knalpot

Oknum Polisi Aniaya Pemuda Grobogan gegara Suara Knalpot

Nasional • 15 days ago

Gara-gara suara knalpot sepeda motor, seorang oknum polisi diduga menganiaya dua pemuda di Grobogan, Jawa Tengah. Kini kasus penganiayaan oknum polisi ini ditangani oleh Paminal Polres Grobogan. 

Aksi tidak terpuji dilakukan seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tawangharjo berinisial Aipda A. Hasil rekaman CCTV memperlihatkan saat Aipda A menganiaya dua pemuda warga Desa Kemadoh Batur, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan.

Oknum polisi tersebut menampar dan mencekik dua pemuda di sebuah bengkel.

Menurut keterangan korban, Riko Trisantosa mengatakan, kejadian berawal saat sebuah sepeda motor melintas di depan bengkel dengan suara knalpot yang keras. Tiba-tiba Aipda A mendatangi bengkel dan langsung menganiaya korban. 

Akibat insiden tersebut, kedua korban mengaku sakit di bagian tenggorokan karena dicekik oleh pelaku serta mengalami sakit di bagian kepala dan telinga. 

Kini kasusnya tengah diselidiki oleh Paminal Polres Grobogan. Polisi telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. 

"Paminal Polres Grobogan sudah langsung proses pemanggilan dan pemeriksaan, sementara yang bersangkutan sedang kita dalami. Kita periksa lebih lanjut lagi," ujar Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya. 

Polisi Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Siswi SD di Gresik

Polisi Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Siswi SD di Gresik

Nasional • 15 days ago

Satuan Resor Kriminal Polres Gresik, Polda Jawa Timur, membentuk tim khusus penanganan perkara dugaan kekerasan di lingkungan SDN 236 Gresik, yang mengakibatkan mata kanan seorang siswi berinisial SAH, buta permanen. SAH diduga mengalami tindak kekerasan yang dilakukan kakak kelas.

SAH, siswi kelas 2 SDN 236 di Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, terpaksa kehilangan penglihatan pada mata kanannya. Menurut keterangan orang tua korban, mata SAH dicolok pakai tusukan bakso oleh kakak kelasnya pada 7 Agustus lalu di areal sekolah.

Dihadapan orang tua korban, polisi memastikan akan mengungkap secara transparan dan profesional kasus yang nmenimpa SAH pada 7 Agustus 2023. Kepala Satreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan menyebut, Satreskrim Polres Gresik juga sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Timsus dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyidikan agar kasus tersebut dapat segera terungkap. 

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 7 orang saksi dan menyita 6 DVR CCTV. DVR akan dikirim ke laboratorium forensik Polda jawa Timur untuk dilakukan penelitian.

Kondisi Terkini Siswi SD yang Buta Ditusuk Kakak Kelas

Kondisi Terkini Siswi SD yang Buta Ditusuk Kakak Kelas

Nasional • 17 days ago

Siswi kelas dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terpaksa kehilangan penglihatan pada mata kanannya, usai ditusuk dengan tusukan pentol oleh kakak kelasnya di areal sekolah. Penusukan dilakukan lantaran korban tidak memberikan uang saat dipalak.

Ayah korban menjelaskan, hingga saat ini kondisi korban masih belum dapat melihat. 

"Sampai saat ini kondisinya masih belum melihat" kata ayah korban, Samsul Arif.

Sang ayah menjelaskan, kejadian memilukan ini berawal pada 7 agustus lalu. Di mana sekolah SAH sedang mengadakan lomba Agustusan, yang dilakukan seluruh siswa mulai dari kelas 1-6 di halaman sekolah. Namun, saat sedang mengikuti lomba, tiba-tiba SAH di seret kakak kelasnya untuk dimintai uang jajan. namun, saat SAH menolak memberikan, tiba-tiba kakak kelasnya menusuk matanya dengan menggunakan tusukan cilok atau bakso sehingga mata SAH berdarah.

"Menjurut cerita anak saya, tangannya dipegang anak tak dikenal dibawa ke lorong samping kantor anak saya dimintain uang. Karena anak saya menolak maka si pelaku menusuk mata sebelah kanan anak saya," kata Samsul.

Usai kejadian, orang tua SAH langsung membawa ke rumah sakit hingga akhirnya dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. Dari hasil diagnosis dokter, SAH dinyatakan buta permanen pada mata kanannya. Orang tua SAH juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah namun tidak membantu malah seolah ditutup tutupi, hingga akhirnya orang tua SAH melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik. Akibat kejadian ini, SAH mengalami trauma dan sudah 41 hari tidak masuk sekolah karena masih takut.

Ditusuk Kakak Kelas, Mata Siswi SD Buta Permanen

Ditusuk Kakak Kelas, Mata Siswi SD Buta Permanen

Nasional • 17 days ago

Siswi kelas dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terpaksa kehilangan penglihatan pada mata kanannya, usai ditusuk dengan tusukan pentol oleh kakak kelasnya di areal sekolah. Penusukan dilakukan lantaran korban tidak memberikan uang saat dipalak.

Hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya yang menyebutkan SAH, 8, warga Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang mengalami buta permanen pada mata kanannya. SAH anak pasangan Samsul Arif dan Kiki Ramadani ini, masih duduk dibangku kelas 2 SDN 235 Gresik, mendapatkan perlakukan keji yang dilakukan oleh kakak kelasnya.

Sang ayah menjelaskan, kejadian memilukan ini berawal pada 7 agustus lalu. Di mana sekolah SAH sedang mengadakan lomba Agustusan, yang dilakukan seluruh siswa mulai dari kelas 1-6 di halaman sekolah. Namun, saat sedang mengikuti lomba, tiba-tiba SAH di seret kakak kelasnya untuk dimintai uang jajan. namun, saat SAH menolak memberikan, tiba-tiba kakak kelasnya menusuk matanya dengan menggunakan tusukan cilok atau bakso sehingga mata SAH berdarah.

"Menjurut cerita anak saya, tangannya dipegang anak tak dikenal dibawa ke lorong samping kantor anak saya dimintain uang. Karena anak saya menolak maka si pelaku menusuk mata sebelah kanan anak saya," kata Samsul di Gresik, Sabtu, 16 September 2023.

Usai kejadian, orang tua SAH langsung membawa ke rumah sakit hingga akhirnya dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. Dari hasil diagnosis dokter, SAH dinyatakan buta permanen pada mata kanannya. Orang tua SAH juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah namun tidak membantu malah seolah ditutup tutupi, hingga akhirnya orang tua SAH melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik. Akibat kejadian ini, SAH mengalami trauma dan sudah 41 hari tidak masuk sekolah karena masih takut.