Nasional • 29 days ago
Pemerintah Provinsi Lampung tak henti diterjang gelombang viral bernada kritik. Mulai dari jalan rusak, pejabat hedon, hingga pajak kendaraan dinas yang telat bayar.
Kendaraan dinas milik Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menjadi menjadi sorotan karena mengalami keterlambatan membayar pajak lebih dari satu bulan. Selain itu, kendaraan Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay juga menunggak hingga empat tahun lima bulan.
Terendusnya kendaraan orang nomor satu dan dua di Lampung, serta kendaraan Ketua DPRD yang telat bayar pajak ini menjadi sorotan karena menunjukkan buruknya pengelolaan aset provinsi.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengaku tidak memantau kalau pajak kendaraan dinas tersebut telat pajak, karena hal tersebut adalah urusan dari bagian aset Pemerintahan Provinsi Lampung.
Usai viral, berdasarkan data yang didapat dari informasi pajak kendaraan bermotor Provisi Lampung, tertera jika randis Gubernur Lampung dengan plat BE 1 jenis Jeep dan merk Mercedes Benz warna obsidian black 2017, sudah dibayarkan pada Selasa 9 Mei, dengan jumlah pembayaran Rp8.170.000.
Sedangkan kendaraan dinas Wakil Gubernur Lampung dengan plat BE 2 jenis Jeep dan merk Mercedes Benz warna obsidian black 2017, sudah dibayarkan pada Selasa 9 Mei, dengan jumlah pembayaran Rp5.282.000.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh mengaku, keterlambatan pembayaran pajak tersebut merupakan sebuah kelalaian.
Terus dihantam gelombang viral di media sosial, Arinal Djunaidi menjadi risih dan menegaskan agar kondisi di Lampung jangan terus-terusan diviralkan, baik oleh media maupun masyarakat Lampung. Karena menurutnya, hal tersebut akan menjadi dampak buruk bagi Provinsi Lampung.
Gelombang viral yang bernada kritik terhadap Pemprov Lampung bermula dari unggahan Bima Yudho Saputro yang mengkritik kondisi infrastruktur di Provinsi Lampung melalui TikTok. Bima merupakan warga Lampung yang saat ini sedang kuliah di Australia. Buntut viral rusaknya jalan di Lampung membuat Presiden Jokowi dan sejumlah menteri meninjau langsung kondisi jalan yang rusak.
Isu lain yang menjadi viral adalah, gaya hidup hedon Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana. Gaya hidup mewah Reihana dinilai tidak sesuai dengan LHKPN 2022 sebesar Rp2,7 miliar. Gaya hidup hedon Reihana yang disorot mulai dari tas merk ternama hingga mobil yang dimilikinya.
Buntutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kadinkes Lampung Reihana untuk dimintai klarifikasi mengenai LHKPN miliknya. Reihana menjalani pemeriksaan sejak pukul 09.30-12.30 WIB, Senin (8/5/2023).
Usai menjalani pemeriksaan, Reihana enggan menjawab pertanyaan awak media mengenai pemeriksaannya oleh lembaga antirasuah. Reihana irit bicara meskipun awak media terus melontarkan pertanyaan kepadanya.
Gelombang viral bernada kritik ini, tak pelak membuat Gubernur Lampung angkat tangan, dan meminta media untuk tidak memviralkan Lampung lagi. Tapi dari sini sejatinya pejabat publik harus menyadari bahwa publik kini memiliki instrumen untuk bersuara. Publik yang jengah dengan laku pamer harta dan pamer kekuasaan, akan memiliki caranya sendiri untuk marah.