NEWSTICKER

Tag Result:

Badai Hilary Hantam Meksiko, Satu Orang Tewas

Badai Hilary Hantam Meksiko, Satu Orang Tewas

Internasional • 1 month ago

Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara

Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara

Nasional • 2 months ago

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menghentikan sementara aktivitas pendakian mulai 13 hingga 18 Agustus 2023 mendatang. Hal tersebut menyusul kondisi di atas kedua puncak gunung yang mencapai suhu terendah hingga membuat embun dan air membeku.

"Menutup pendakian sampai kondisi cuaca saat ini normal kembali," kata Kabid Teknis Konservasi BB TNGGP Agus Yulianto di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin 14 Agustus 2023. 

Penutupan sementara baik melalui jalur Putri Cipanas, jalur Cibodas Cianjur dan jalur Salabintana Sukabumi. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan para pendaki mengalami hipotermia atau kedinginan akut dan aspek keselamatan lainnya.

"Kecenderungan untuk di Juli-Agustus ini suhu di atas itu rendah," ujar Agus. 

Meski demikian, waktu penutupan pendakian bersifat situasional dan melihat perkembangan suhu udara yang terjadi. Pihak taman nasional akan secara rutin melakukan pengecekan ke area Alun-Alun Surya Kencana dan puncak gunung untuk memastikan perkembangan yang terjadi.

Warga Garut Diimbau Cegah Karhutla

Warga Garut Diimbau Cegah Karhutla

Nasional • 2 months ago

Ancaman Badai di Korsel, Jadwal Transportasi Umum Ditunda

Ancaman Badai di Korsel, Jadwal Transportasi Umum Ditunda

Internasional • 2 months ago

Badan Cuaca Korea Selatan memberi peringatan terkait kondisi hujan lebat dan angin kencang yang akan melanda wilayah selatan dan timur Korea Selatan. Ancaman badai ini membuat otoritas Korea Selatan menghentikan sejumlah jadwal penerbangan dan layanan kapal ferry.

Badai tropis itu diperkirakan akan mencapai Pulau Jeju dalam beberapa jam. Kemudian bergerak ke daerah pelabuhan di daratan Tongiong.

Badan Meteorologi Korea Selatan memperkirakan badai menerjang akan membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 126 kilometer per jam.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah meminta para pejabat terkait untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan evakuasi. Hal ini untuk menekan bahaya yang ditimbulkan oleh badai.

Pada beberapa pekan lalu, wilayah tengah dan selatan Korea Selatan juga sempat dihantam hujan deras. Hal itu memicu banjir bandang dan tanah longsor. Sebanyak 41 orang tewas.


Dampak El Nino, Petani di Majene Tunda Tanam Bawang Merah dan Cabai

Dampak El Nino, Petani di Majene Tunda Tanam Bawang Merah dan Cabai

Nasional • 2 months ago

Fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau berkepanjangan berdampak terhadap produktivitas pertanian di berbagai daerah. Di Majene, Sulawesi Barat, petani terpaksa menunda menanam bawang merah dan cabai.
 
Lahan pertanian di Baallang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat kini menanggur. Padahal, lahan tersebut sudah siap ditanami bawang merah.

Tak hanya bawang merah, petani di wilayah ini juga menunda untuk menanam cabai merah akibat dampak fenomena El Nino. Sementara bawang merah yang terlanjur ditanam juga pertumbuhannya terhambat.

Ketua kelompok tani Sipatuo, Mas'ud mengatakan, kondisi ini terjadi sejak sebulan terakhir setelah wilayah ini dilanda musim kemarau. Padahal lahan dan bibit sudah siap, tapi penanaman ditunda lantaran petani khawatir merugi.

Sementara itu, pertumbuhan tanaman lainnya seperti ubi jalar juga tidak maksimal lantaran minimnya curah hujan. Para petani di wilayah ini berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.

Seperti menambah sumur bor dan perpipaan guna menambah pasokan air ke area pertanian. Hal ini penting jadi perhatian agar petani tetap bisa lebih produktif meski sedang musim kemarau.

Peserta Jambore Dunia Dievakuasi ke Universitas Wonkwang

Peserta Jambore Dunia Dievakuasi ke Universitas Wonkwang

Peristiwa • 2 months ago

Peserta Jambore Dunia di Korea Selatan sudah dievakuasi dari Saemanguem ke asrama Universitas Wonkwang, Iksan-si, Korea Selatan, hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023. 

"Mereka akan menuju lokasi baru di Kota Iksan, yang terletak sekitar 55 kilometer dari lokasi lama," jelas Kuasa Usaha Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika kepada Metro TV, Selasa, 8 Agustus 2023. 

Para peserta ini nantinya akan ditempatkan di dormitory atau asrama Universitas Wonkwang. 

Zelda menyebut, kondisi semua peserta Indonesia dalam keadaan aman. Mereka sempat tampil dengan pertunjukan kesenian di panggung utama pada Senin malam, 7 Agustus 2023 bersama 15 negara lain yang lolos seleksi untuk tampil di panggung utama Jambore.

"Mereka kelihatan sehat, bersemangat dan juga kelihatan prima,"katanya. 

Zelda mengatakan delegasi Pramuka Indonesia belum akan dipulangkan, melainkan hanya dipindahkan untuk mengantisipasi cuaca buruk. KBRI juga sudah mengirimkan beberapa staff untuk terus mengawal Jambore kontingen Indonesia hingga hari terakhir sebelum kembali ke Tanah Air. 

"Tim yang berada di situ (Universitas Wonkwang) sudah melihat fasilitas. Sangat bagus dan nyaman untuk ditempati," jelas Zelda.

Semenanjung Korea saat ini berada di tengah gelombang panas, dengan suhu harian rata-rata berkisar sekitar 35 derajat celcius dan pemerintah mengeluarkan peringatan panas setinggi mungkin saat suhu melonjak. Di tengah cuaca ekstrem, muncul ancaman Topan Khanun. Topan ini masuk kategori membahayakan. 

Akibat ancaman ini, kegiatan Jambore Dunia terpaksa dihentikan dan dipindahkan lebih jauh dari lokasi pinggir pantai, yakni ke Universitas Wonkwang, Iksan, Korea Selatan. 

Zelda menambahkan, KBRI juga terus memantau masyarakat Indonesia yang ada di Korea, serta mengimbau agar WNI berhati-hati dalam dua hari ke depan. 

Ribuan Peserta Jambore di Korea Selatan Dievakuasi

Ribuan Peserta Jambore di Korea Selatan Dievakuasi

Peristiwa • 2 months ago

Wakil Menteri Bencana dan Manajemen Bencana Korea Selatan (Korsel) Kim Sung-ho menyampaikan rencana evakuasi seluruh peserta Jambore Dunia di Saemangeum. Rencana ini sesuai dengan arahan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, terkait dengan potensi diterjang Topan Khanun. 

Dalam pembaruan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan (MOIS), Kim mengatakan, evakuasi akan dimulai pada 8 Agustus.

"Evakuasi akan dimulai besok pada pukul 10.00 pagi kepada 36 ribu peserta dari 156 negara," demikian pemberitahuan KBRI Seoul yang diterima Metrotvnews.com, Senin, 7 Agustus 2023. 

"Pemerintah Korea akan menyediakan bus sekitar 1.000 unit yang dibagi tiap-tiap negara. Penerjemah juga akan disediakan di setiap bus," lanjut mereka. 

Selain itu, untuk menjamin kelancaran dan ketertiban, proses evakuasi akan dibantu oleh polisi, pemadam kebakaran dan Kementerian Pertanahan,  Infrastruktur dan Transportasi Korsel. 

Terkait dengan akomodasi, KBRI Seoul mencatat, pemerintah pusat Korea Selatan bersama dengan pemerintah daerah, akan mempersiapkan fasilitas pemerintah dan swasta yang tidak terdampak topan sebagai tempat akomodasi para peserta yang layak dan nyaman. 

"Rencana evakuasi ini akan dibahas bersama para Gubernur dan Walikota yang dipimpin oleh Perdana Menteri Korea pada pukul 18:00 waktu Korea hari ini," lanjut poin KBRI Seoul. 

"Pemerintah Korea juga akan membahas berbagai kegiatan Jambore hingga akhir program 25th World Scout Jamboree," pungkas mereka.

Menlu Retno: Kontingen Indonesia di Jambore Korsel Baik-Baik Saja

Menlu Retno: Kontingen Indonesia di Jambore Korsel Baik-Baik Saja

Nasional • 2 months ago

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan 900 peserta Jambore kontingen Indonesia di Korea Selatan, dalam kondisi yang baik meskipun diserang gelombang panas. Menlu Retno menegaskan terus berkoordinasi dengan KBRI Seoul untuk memastikan kondisi para peserta. 

"Jadi delegasi kita menurut KBRI Seoul jumlahnya ada 1.500. Alhamdullilah mayoritas mereka hampir semuanya dalam kondisi baik-baik saja," kata Menlu Retno, Jakarta, Minggu, 6 Agustus 2023. 

Retno mengaku para peserta Jambore Pramuka Dunia harus berhadapan dengan cuaca panas. Namun, ia menegaskan berdasarkan laporan yang terima, delegasi Indonesia dalam baik. 

"Memang tantangannya berat sekali, terutama dari sisi cuaca karena memang panas sekali. Dari waktu ke waktu saya terus pantau mereka melalui kedutaan kita di Seoul. Jadi alhamdullilah anak-anak dalam kondisi baik," jelasnya.

Hingga saat ini, belum ada rencana untuk memulangkan delegasi Indonesia yang menjadi peserta Jambore. Menlu berharap kondisi cuaca di Korea Selatan membaik, sehingga tidak berdampak pada anak-anak yang tengah menjadi peserta Jambore. 

"Saya tanya rencana mereka (delegasi Indonesia), so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik dalam arti cuaca menjadi tidak semakin panas. Tetapi yang patut kita syukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja," tukasnya. 

Sebelumnya, cuaca panas berdampak ke pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan. Panas ekstrem membuat kontingen dari beberapa negara menarik diri. 

Kontingen dari Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura menarik diri akibat cuaca panas yang suhunya berkisar antara 35-38 derajat celsius. Inggris sendiri telah memindahkan kontingen mereka terlebih dulu ke sejumlah hotel di Seoul.

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Irak

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Irak

Internasional • 2 months ago

Cuaca panas ekstrem melanda Irak hingga mencapai 51 derajat Celcius. Kondisi ini ternyata semakin parah karena adanya pemadaman listrik skala nasional. 

Untuk mengatasai cuaca panas, warga Irak mendinginkan diri menggunakan spray fun yang tersedia di sejumlah titik di Kota Baghdad. 

Kenaikan suhu membuat warga memilih untuk menetap di dalam rumah. Akibatnya, jalanan di Irak nampak sepi dan perputaran bisnis pun melemah. 

Namun, suhu panas ekstrem yang melanda wilayah tersebut tidak membuat warganya berhenti untuk beraktivitas. 


Salah satunya para pekerja di toko roti yang harus berada di dekat oven panas. Selain itu, ada sejumlah warga yang memilih berenang di sungai Tigris untuk menghindari suhu panas. 

Korea Selatan Dilanda Gelombang Panas, 25 Orang Meninggal Dunia

Korea Selatan Dilanda Gelombang Panas, 25 Orang Meninggal Dunia

Internasional • 2 months ago

Cuaca panas ekstrem melanda wilayah Korea Selatan. Bahkan, hingga saat ini sudah ada 25 orang meninggal dunia dan ribuan orang mengalami sakit akibat terjadinya gelombang panas.

Pemerintah Korea Selatan telah menaikkan tingkat peringatan krisis gelomang panas menjadi level serius. Fenomena cuaca panas ini merupakan yang pertama kalinya sejak 2019. Suhu panas di Korea Selatan mencapai 50 derajat Celcius.
 
Untuk membantu warga mendinginkan diri, pemerintah setempat menyediakan air mancur dan kipas listrik di sejumlah titik. Selain itu, alat penyiram juga secara teratur menyemprotkan air untuk menurunkan suhu permukaan.
 
Sementara itu, cuaca panas juga menyebabkan 400 peserta Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Korea Selatan, dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, cuaca di lokasi jamboree mencapai 35 derajat Celcius.

Ratusan peserta mengeluhkan masalah kesehatan hingga jatuh sakit, setelah mengikuti upacara pembukaan Jambore Pramuka Dunia yang digelar pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Menko PMK Serahkan Langsung Bantuan ke Warga Kabupaten Puncak

Menko PMK Serahkan Langsung Bantuan ke Warga Kabupaten Puncak

Nasional • 2 months ago

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi langsung daerah terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Kamis 3 Agustus 2023.

Dalam kunjungannya itu, Menko PMK didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Pangdam Cendrawasih Izak Pangemanan, dan Bupati Kabupaten Puncak Wilem Wandik.

Menko PMK menyerahkan secara langsung bantuan pada masing-masing kepala distrik terdampak, dari Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri.

Ia meminta kerja sama semua pihak untuk menjaga keamanan wilayah, termasuk juga rencana akan dibangunnya lumbung pangan di wilayah Distrik Agandugume.

Menurutnya, keamanan menjadi faktor penentu kelancaran penyaluran bantuan logistik yang akan disalurkan pemerintah. Selain itu juga, Muhadjir mengatakan bantuan diupayakan untuk disalurkan secara periodik mengikuti musim kekeringan dan embun beku yang melanda Kabupaten Puncak.