- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result: pilpres 2024


Denny Indrayana Tuding Jokowi Desain Pilpres 2 Paslon
Nasional • 3 days agoMantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kembali mengirim surat terbuka, kali ini ke pimpinan DPR. Dalam suratnya, ia menuding Presiden Jokowi mendesain Pilpres 2024 hanya dua pasangan calon.
Tuntutan Denny yang menghebohkan publik karena mendesak DPR memakzulkan Jokowi itu juga mengurai tiga dugaan pelanggaran konstitusi Jokowi.
Ketiga dugaan pelanggaran itu ialah Jokowi menggunakan kekuasan untuk menghalangi Anies Baswedan sebagai capres. Kedua, upaya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengganggu kedaulatan Partai Demokrat. Terakhir, Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menekan pimpinan partai politik dalam menentukan arah koalisi dan pasangan capres-cawapres.

PKS: Cawe-Cawe Jokowi Berbahaya
Nasional • 3 days agoPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, Presiden Joko Widodo sangat tidak pantas berdalih melakukan cawe-cawe politik untuk mencegah riak-riak berbahaya. Sebaliknya, cawe-cawe politik Jokowi dinilai berbahaya dan mengerdilkan dirinya.
"Justru ketika ada pemimpin yang tidak sabar dan bijak lalu mengintervensi, itu berbahaya," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Sebelumnya Mardani menegaskan bahwa tidak ada riak-riak yang membahayakan Indonesia. Jokowi juga diharapkan menjadi negarawan yang bijak di akhir masa jabatannya dengan berhenti melakukan cawe-cawe politik.

Anies Targetkan Hasil Suara Positif di Jawa Barat
Nasional • 3 days agoAnies Baswedan mengharapkan keberhasilan dan perolehan suara yang positif di Jawa Barat. Menurutnya, Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang tinggi, sehingga potensi suara provinsi berpopulasi 50 juta orang ini akan berimplikasi besar dalam keberhasilan nasional.
"Keberhasilan di Jawa Barat akan memiliki implikasi nasional yang sangat besar," ujar Anies Baswedan saat menghadiri kegiatan Kemah Restorasi dan Sekolah Caleg Partai NasDem Jabar di Cikole, Lembang, Rabu (7/6/2023).
Anies berharap kegiatan Kemah Restorasi dan Sekolah Caleg Partai NasDem bisa mempersiapkan kader untuk berkampanye lebih baik. "Mudah-mudahan di Jawa Barat nanti kita bisa mendapat hasil yang baik," tutupnya.

Presiden Jokowi Tebak-tebakan Capres 2024 di Singapura
Nasional • 3 days agoPresiden Joko Widodo memberikan tebak-tebakan pemenang presiden Indonesia 2024. Jokowi tidak memberikan petunjuk apapun. Namun, ia menyebut penggantinya akan membawa Indonesia menjadi raksasa Asia.
"Saya akan mencoba bertanya ke Anda semua, siapa yang akan memenangkan pilpres selanjutnya?" kata Jokowi dalam bahasa Inggris di pembukaan Ecosperity Week di Singapura yang langsung disambut tawa para tamu, Rabu (7/6/2023).
Jokowi berupaya memastikan hadirin bahwa situasi Indonesia akan baik-bak saja meski berganti kepala negara. Ia juga memastikan berbagai investasi dan pembangunan IKN akan tetap berjalan sesuai rencana.
Di Singapura, Jokowi hanya berkunjung beberapa jam dan langsung bertolak ke Kuala Lumpur untuk bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Raja Malaysia Sultan Abdullah.

Anies Tak Gusar Tanggapi Hasil Survei Pilpres 2024
Nasional • 3 days agoAnies Baswedan mengaku tidak gusar menanggapi hasil survei yang tidak menjagokan namanya dalam Pilpres 2024. Ia menegaskan, lebih tertarik untuk bekerja menjangkau masyarakat dan memberikan gagasan.
Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri kegiatan Kemah Restorasi dan Sekolah Caleg Partai NasDem Jabar di Cikole, Lembang, Rabu (7/6/2023).
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu pun membagikan pengalamannya ketika mengikuti pilkada sebelumnya. Saat itu, tidak ada satupun survei yang menempatkannya di urutan pertama.
"Pilkada itu dulu tidak ada satu pun survei yang menempatkan sebagai nomor satu, bahkan ketika masuk putaran kedua," kata Anies.
Untuk itu, Anies menekankan kepada seluruh kader yang menghadiri kegiatan untuk fokus bekerja ke masyarakat. "Yang penting itu bekerja, menjangkau semua masyarakat," tegasnya.
Bahkan Anies mengatakan sempat mempertanyakan survei yang dilakukan saat ini, apakah menangkap opini atau justru membentuk opini.
"Kalau Pilpresnya itu bulan depan, ada survei tiap minggu itu wajar. Tapi kalau Pilpresnya masih delapan bulan lagi, tiap minggu ada survei, kadang saya berpikir ini survei menangkap opini atau membentuk opini?" ujarnya.

Jokowi Tak Ingin Ada Segregasi Sosial di Pemilu 2024
Nasional • 3 days agoTenaga ahli utama KSP Joanes Joko menyebut alasan Presiden Joko Widodo melakukan cawe-cawe politik karena ada masalah dan tanggung jawab moral sebagai presiden. Namun Joanes menjelaskan masalah yang dimaksud masih potensi atau belum terjadi.
Jokowi sendiri menyampaikan, jika nanti ada masalah maka beliau akan cawe-cawe. Menurut Joanes hal tersebut dilakukan Jokowi berdasarkan naluri sebagai orang tua atau pemimpin.
Menurut Joanes, Jokowi tidak ingin masalah di lapangan seperti segregasi sosial dalam Pemilu 2014 dan 2019 terjadi lagi.
"Segregasi sosial, tetangga satu sama lainnya berantem hanya gara-gara masalah pilihan politik, relawan satu mengepung relawan yang lain. Kami punya data itu semua dan itu terjadi," jelas Joanes.
Sebelumnya Jokowi juga menyebut akan turun tangan jika ada riak-riak berbahaya. "Wajar dong, ketika keluarganya (Bangsa Indonesia) mengalami ancaman. Ketika keluarga ini sedang happy-happy melihat ada persoalan, siapa kepala keluarga kalau beliau tidak bertanggung jawab," lanjut Joanes.

Pengamat: Riak Berbahaya Justru dari Ketidaknetralan Presiden Jokowi
Nasional • 3 days agoPengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan riak-riak berbahaya yang dimaksud Presiden Jokowi justru berasal dari ketidaknetralan Jokowi di Pilpres 2024.
"Riak-riak itu justru disebabkan sikap presidennya yang terlihat tidak netral dalam pelaksanaan pemilu ini. Contoh kemarin, datang di Rakernas PDI Perjuangan, padahal PDIP salah satu partai aja. Di rapat Golkar gak datang, di rapat NasDem gak datang," jelas Ray dalam program Primetime News Metro TV, Rabu 7 Juni 2023.
Saat Rakernas PDIP, Jokowi menyebut bahwa Ganjar Pranowo memiliki keberanian dan nyali. Ray Rangkuti menilai pernyataan Jokowi tersebut bisa memicu konflik riak di masyarakat.
"Itu menunjukan cawe-cawenya sudah langsung nunjuk orang nih.Kalau sikap yang seperti itu memunculkan riak-riak, ya karena presidennya," pungkasnya.

Dalih Menakutkan dari Jokowi
Nasional • 3 days agoAkan berjalan lancar dan amankah Pemilihan Umum 2024? Tentu kita berharap demikian. Tetapi, harapan itu terusik dengan pernyataan Presiden Joko Widodo perihal adanya potensi riak-riak gangguan yang membahayakan bangsa di pesta demokrasi mendatang. Riak-riak yang kemudian dia jadikan alasan untuk cawe-cawe.
Bahwa Pemilu, utamanya Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024, bisa diwarnai riak-riak dikemukakan Jokowi dalam konferensi pers Pembukaan Rapat Kerja Nasional PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Tidak disebutkan secara detil riak-riak yang dimaksud. Tidak dijelaskan seberapa besar eskalasi gangguan yang bisa membahayakan bangsa dan negara itu.
Yang pasti, karena adanya potensi riak-riak, Jokowi bersikukuh untuk cawe-cawe di Pilpres 2024. Dia tidak ingin diam saja ketika kontestasi demokrasi untuk transisi kepemimpinan nasional diganggu oleh riak-riak. Dia mengabaikan banjir kritik, dia bergeming untuk tetap cawe-cawe, untuk campur tangan, di perhelatan Pilpres 2024.
Pernyataan Presiden itu mempertegas inkonsistensi perihal posisinya di pilpres. Sekira sebulan silam, Jokowi menegaskan tidak akan campur tangan karena pilpres urusan partai politik. Namun, dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi dan content creator di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/5), dia membenarkan dirinya cawe-cawe di Pilpres 2024 demi kepentingan nasional. Dia menyebut pentingnya momentum negara dalam 13 tahun ke depan dan menjaga bonus demografi.
Seminggu kemudian, saat menerima Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam di Istana, Presiden memberikan klarifikasi soal cawe-cawe yang dia maksud. Dia beralasan ingin menyampaikan kepada siapa pun yang menjadi presiden nanti harus mempunyai persepsi yang sama dalam menghadapi realitas yang tidak mudah, tetapi peluangnya besar.
Kini, alasan Jokowi berubah lagi. Adanya potensi riak-riak dia jadikan dalih. Dalih yang bukan tak mungkin sekadar menjadi pembenaran dirinya cawe-cawe di pilpres.
Sebagai Presiden, Jokowi semestinya punya dasar kuat ketika menyatakan bahwa pemilu berpotensi ada riak-riak yang membahayakan bangsa. Dia tak boleh asal bicara, pantang pula menjadikan sesuatu untuk melegitimasi sikap dan langkah yang oleh banyak pihak tak bisa diterima.
Kalau memang ada riak-riak di pilpres, sudah menjadi tugas dan kewajiban presiden mengantisipasi dan mengatasinya secara wajar, tidak berlebihan. Riak-riak bukanlah alasan yang cukup bagi presiden untuk cawe-cawe terlibat dalam politik praktik di pilpres, terlebih ketika campur tangan itu dalam bentuk dukungan bagi calon tertentu dan menghalangi calon yang lain. Presiden adalah bapak semua anak bangsa, dia tak boleh memihak yang ujung-ujungnya merusak demokrasi.
Riak-riak di pemilu akan muncul justru jika ada keberpihakan, kalau ada ketidakadilan. Pemilu akan berlangsung lancar dan aman jika penguasa yang masih mengendalikan segala sumber daya dan aparatur negara bersikap netral. Membiarkan kompetisi berlangsung fair, memastikan kontestasi bergulir jujur dan adil, akan menjauhkan pemilu dari riak-riak yang membahayakan.
Melempar narasi adanya riak-riak di pemilu sekaligus menjadikannya sebagai alasan untuk cawe-cawe bukanlah tindakan yang bijak dari pemimpin tertinggi di Republik ini. Ia bisa memantik ketakutan di tengah rakyat. Atau, jangan-jangan Presiden sendiri yang sedang ketakutan sehingga membuat langkah-langkah yang menakutkan itu?

Sejumlah Relawan Dukung AHY Jadi Cawapres Anies
Nasional • 3 days ago
KSP Jelaskan Maksud Jokowi Soal Riak-Riak Mengganggu di Pemilu 2024
Nasional • 3 days ago
PKS: Tak Ada Riak-Riak yang Membahayakan Indonesia
Nasional • 3 days agoKetua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan bahwa tidak ada riak-riak yang membahayakan Indonesia. Menurutnya, tidak pantas Presiden Joko Widodo melakukan cawe-cawe urusan Pilpres 2024.
"Karena justru Pak Jokowi menjadi negarawan yang bijak. Tidak ada riak-riak yang membahayakan," kata Mardani dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Rabu (7/6/2023).
Mardani menjelaskan bahwa indeks demokrasi Indonesia masih aman. Penegakan hukum masih tetap berjalan dan demonstrasi masih terkontrol.
"Normal jika ada perbedaan pendapat. Justru ketika ada pemimpin yang tidak sabar, yang tidak bijak, kalau ambil intervensi berbahaya," yjar Mardani.
Politikus PKS itu bahkan menyebut cawe-cawe berbahaya dan justru mengerdilkan Presiden Joko Widodo. Pihaknya berharap agar Pemilu 2024 lebih dari dua pasang capres dan cawapres 2024.
"Kalau presiden mau mengangkat riak-riak, bisa kita lihat kok trending topik yang ada, normal-normal semua, kita semua lagi going back to normal setelah pandemi," ungkapnya.
Sementara Analis Politik Ray Rangkuti menilai bahwa cawe-cawe yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk memastikan agar program kerja yang telah dibuatnya bisa dilanjutkan. Setelah cawe-cawe kini muncul istilah riak-riak yang sedang berkembang di masyarakat.
"Riak itu dalam pengertian kisruh dalam pengerian kotor dalam pengertian macam-macam yang membuat kita ngeri memandangnya," kata Ray.
"Bersyukur belum ada yang membuat kita merasa was-was menghadapi 2024, kecuali seperti politik uang yang sudah merajalela," tuturnya.
Di sisi lain, Tenaga Ahli Utama KSP, Joanes Joko justru menegaskan bahwa cawe-cawe Presiden Joko Widodo bukan sebagai bentuk intervensi politik menjelang Pilpres 2024. Cawe-cawe Presiden Joko Widodo dilakukan dalam kapasitasnya sebagai kepala negara.
"Kepala negara pasti punya keinginan, pasti punya tanggung jawab moral untuk memastikan bangsa Indonesia dalam kondisi baik dan tidak terganggu," ucap Joanes.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkap bahwa ada riak-riak yang membahayakan negara. Hal itu diungkap saat Joko Widodo menanggapi sikap cawe-cawe politiknya, sekaligus tanggung jawab moral sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional.

Gerindra Dukung Presiden Jokowi Ikut Cawe-cawe di Pilpres 2024
Nasional • 3 days agoPresiden Joko Widodo sudah tiga kali mengubah definisi cawe-cawe dalam hajatan politik Pemilu 2024. Mulanya, Jokowi membantah habis-habisan, tetapi belakangan ini ia mengakui bahkan mengubah makna dari cawe-cawe.
Menurut Politisi Gerindra Habiburokhman menilai langkah presiden untuk cawe-cawe dalam Pemilu 2024 sudah tepat, sepanjang presiden tidak membuat kebijakan yang menguntungkan salah satu pasangan calon.
"Ya sekarang kan pasangan calon aja belum ada. Jadi, bagus ya kalau memang presiden punya komitmen moral untuk cewee-cewe, sepanjang beliau tidak membuat kebijakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon itu jelas di Undang-Undang Pemilu," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023.
Sementara itu, Politisi Partai PKS Mardani Ali Sera justru menilai cawe-cawe yang dilakukan presiden berbahaya. Ia menyebut seharusnya presiden paham soal asal imparsial dan netralitas.
"Cawe-cawe itu berbahaya sekali, presiden mestinya memahami asas imparsial dan asal netralitas. Dengan kata cawe-cawe, presiden sudah masuk ke low politik, dan itu berbahaya sekali," ujar Mardani.
Ia pun mengimbau kepada Presiden Joko Widodo agar menjadi presiden yang bijak sana dengan tidak cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Saya tetap mengimbau kepada Pak Jokowi, jadilah presiden yang bijaksana, jangan cawe-cawe," imbaunya.

Demokrat Sebut Cawe-cawe Bermakna Negatif
Nasional • 3 days ago
Prabowo Konsultasi Cawapres dengan Jokowi, Gerindra: Sebagai Sahabat
Nasional • 3 days agoPartai Gerindra mengakui melakukan konsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penentuan bakal calon wakil presiden (bacapres) pendamping Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut ada nama Erick Thohir yang menjadi nama potensial pendamping Prabowo. Nama Erick Thohir juga sudah dikomunikasikan dengan Jokowi.
Alasan mengapa harus dikomunikasikan dengan kepala negara, lantaran Jokowi merupakan sosok sahabat bagi Prabowo.
"Saya bilang sahabat ya. Kan kami berkoalisi. Saat ini punya komitmen bagaimana Indonesia ke depan bisa lebih kuat, memiliki pemimpin nasional yang berani membela kepentingan bangsa, dan negara," ujar Habiburokhman, dalam program Primetime News Metro TV, Rabu, 7 Juni 2023.
"Saya tidak tahu, apakah ada Pak Erick Thohir atau hanya Pak Erick Thohir saja, tapi soal capres dan cawapres tentu pak Prabowo, pak Muhaimin yang sahabatnya juga, dan pak Jokowi tentu berdiskusi," katanya.

Canda Jokowi Pidato soal Pemenang Pilpres di Ecosperity Week Singapura
Nasional • 3 days agoPresiden Jokowi dalam pembukaan Ecosperity Week 2023 Singapura, Rabu 7 Juni 2023 memberikan tebak-tebakan, siapa pemenang presiden Indonesia pada tahun depan. Pernyataan presiden disambut oleh tawa para tamu yang hadir.
"Saya akan mencoba bertanya kepada anda semua, siapa yang akan memenangkan pilpres selanjutnya?" tanya Jokowi dengan diikuti gelak tawa para hadirin.
Dengan mengangkat kedua tangan, Jokowi mengatakan bahwa dirinya salah pidato. "Ah. Salah Pidato,"lanjutnya.
Presiden tidak memberikan petunjuk apapun, namun menyebut penggantinya akan membawa Indonesia menjadi raksasa Asia.
"Siapapun yang akan memimpin Indonesia akan fokus membuat negara yang besar ini menjadi powerhouse dan raksasa Asia," tambahnya
Presiden pun berupaya memastikan kepada para hadirin, bahwa situasi akan baik-baik saja. Berbagai investasi dan pembangunan IKN akan tetap berjalan sebagaimana rencana.
"Semua akan baik-baik saja, tak perlu khawatir, investasi anda di Indonesia akan terus berjalan dengan aman dan juga keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara,", pungkasnya.

Jokowi Cawe-cawe Demi Kepentingan Nasional, Pengamat: Bisa Ditafsirkan Berbeda
Nasional • 3 days ago
Respon AHY soal Namanya Masuk Bursa Bacawapres Ganjar di Pilpres 2024
Nasional • 3 days agoKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono angkat bicara soal namanya yang masuk bursa bacawapres dari PDIP, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. AHY pun menghormati pernyataan dari PDIP itu.
“Saya menghormati, seperti saya menghormati siapapun yang memberikan sikap atau pernyataan. Bagi saya, demokrasi ruang yang bebas,” ujar AHY di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 6 Juni 2023.
Menurutnya, politik Indonesia memang harus cair dan fleksibel karena menganut sistem multi partai. Namun, pihaknya memilih menjunjung tinggi etika dan prinsip dalam berkomunikasi politik.
"Kami memilih juga tetap menjunjung tinggi etika, nilai, dan juga prinsip-prinsip dalam berkomunikasi politik. Itulah mengapa selain tentunya menyampaikan apresiasi tadi, kami juga terus merancang bangun dari Koalisi Perubahan ini," ujar AHY.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan sejumlah nama yang berpotensi mendampingi Ganjar Pranowo sebagai cawapres di Pilpres 2024. Sejumlah nama tersebut antara lain, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan AHY.

Masuk Daftar Cawapres Ganjar, AHY: Terima Kasih
Nasional • 3 days ago
Kerja Politik Kuci Utama Menaikkan Elektabilitas Anies
Nasional • 3 days ago
Hanura Sebut Puan Iseng Singgung AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar
Nasional • 3 days ago
Pengamat: Jokowi Gandeng Megawati Sebagai Sikap Kerendahan Hati Seorang Presiden
Nasional • 3 days ago
Cawe-Cawe Presiden Disebut Menunjukkan Post Power Syndrome
Nasional • 4 days ago
PKS: Puan Mencoba Pecah Konsentrasi Koalisi Perubahan
Nasional • 4 days ago
NasDem: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Naik Efek dari Deklarasi dan Endorse
Nasional • 4 days agoNaiknya elektabilitas Ganjar dan Prabowo di hasil survei terbaru disebut Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya sebagai dampak deklarasi dan endorsement yang baru dilakukan. Willy berpendapat, kondisi serupa juga terjadi pada Anies pada Oktober 2022 usai Partai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden RI.
"Kenapa sekarang Prabowo dan Ganjar naik? Karena mereka baru saja di-declare, baru saja di-endorse," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya.

Pengamat: Swing Voters Ganjar dan Prabowo Terbanyak
Nasional • 4 days agoPengamat politik, Hendri Satrio mengatakan, swing voter Ganjar Pranowo dan Prabowo Subinto menjadi yang terbanyak pertama dan kedua di hasil survei terbaru belakangan ini. Sehingga persentase elektabilitas bersih antara Ganjar, Prabowo, dan Anies sebetulnya tidak jauh berbeda.
"Swing voters Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan ini berfluktuatif. Mas Ganjar terbesar, Prabowo kedua, kemudian mas Anies yang paling kecil," kata pengamat politik, Hendri Satrio.
Sementara swing voter Anies menjadi yang terendah. Artinya loyalis Anies lebih banyak ketimbang Ganjar dan Prabowo.

Jokowi Beri Wejangan ke Ganjar: Pemimpin Harus Punya Nyali
Nasional • 4 days agoPresiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan atau wejangan kepada calon presiden yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo. Jokowi meminta Ganjar untuk tetap memiliki keberanian atau nyali menjadi nomor satu di pilpres 2024.
"Pemimpin kedepan, seperti pak Ganjar Pranowo, yang paling penting itu memang nyali itu nomor satu, berani itu nomer satu. Berani dan punya nyali, saya lihat pak ganjar punya," ucap Presiden Joko Widodo.
PDIP menggelar Rakernas III pada Juni 2023. Rakernas digelar secara tertutup di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Presiden akan memberikan arahan terkait kebijakan strategis pemerintah dalam memberantas kemiskinan serta arahan menjelang Pemilu 2024.

Dibanding Berpatokan Survei, NasDem Pede dengan Strategi Pemenangan Anies
Nasional • 4 days ago
Burhanuddin: Jokowi Punya Peran Subjektif untuk Pilih Penerusnya
Nasional • 4 days agoDirektur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, selain sebagai petugas partai yang harus taat dengan arahan, Presiden Joko Widodo juga punya peran subjektif untuk memilih penerusnya yang dianggap lebih loyal atau lebih mampu menjalankan agenda pasca 2024.
"Jokowi punya peran yang banyak, di satu sisi adalah petugas partai kader PDIP yang tentu punya tugas untuk menyukseskan capres yang diusung oleh partainya. Tapi di sisi lain beliau juga seorang presiden yang punya kepentingan subjektif terkait siapa yang menurut asesment personalia dianggap lebih loyal atau dianggap lebih mampu menjalankan agenda pasca 2024."
Sementara itu, sampai kapan presiden memberikan endorsemennya ke dua bacapres, sedangkan politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, PDIP tidak khawatir dengan survei yang mngunggulkan Prabowo. Masinton yakin, pemilih Jokowi sebelumnya akan memberikan suaranya ke Ganjar Pranowo.

Puan Bocorkan Daftar Nama Wakil untuk Ganjar
Nasional • 4 days agoKetua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan nama-nama bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo. Di antaranya ada nama Menko Polhukam Mahfud MD hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Puan menyebut, ada nama sepuluh bakal cawapres untuk Ganjar, diantaranya yaitu Mahfud MD, AHY, Erick Thohir hingga Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Puan mengatakan, nama-nama itu termasuk ke peta cawapres Ganjar. Puan mengatakan nama-nama itu memiliki kelebihan masing-masing. Puan juga menuturkan, nama-nama tersebut masih dalam pertimbangan dan menyebut penentuan cawapres Ganjar tidak akan ditentukan saat rakernas PDIP, Selasa (6/6/2023).