Kejagung Siapkan Jaksa Terbaik untuk Posisi Deputi Penindakan KPK

Usut Korupsi Dana Pensiun Pelindo, Kejagung Periksa Eks Manajer Investasi DP4

Kejaksaan Agung Dirikan Rumah Restorative Justice di Seluruh Indonesia

Kejaksaan Agung mendirikan Rumah Restorative Justice di seluruh Indonesia. Fasilitas ini bertujuan menyediakan wadah memediasi yang win win solution dan memberikan edukasi hukum kepada masyarakat.

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Republik Indonesia Fadil Zumhana mengatakan, kehadiran Rumah Restorative Justice menjadi salah satu bukti kehadiran negara di tengah masyarakat.

Kajari Bogor Sekti Anggraini menyebut, kehadiran Rumah Restorative Justice di Indonesia mampu membantu jaksa dalam menyelesaikan perkara pidana yang melibatkan banyak pihak.

"Kehadiran Restorative Justice memberikan paradigma yang baru. Jadi, penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan banyak pihak. Pelaku, korban, keluarga pelaku, kelauarga korban, keadaan sosial pelaku bahkan tokoh masyarakat dan lain sebagainya dengan menekankan pada pemulihan pada keadaan semula," ujar Sekti.

Skandal Ekspor CPO, Kejagung Masih Pertimbangkan Periksa Mantan Mendag

Kejaksaan Agung masih mempertimbangkan untuk memeriksa Muhammad Lutfi dalam kasus skandal eksport CPO.  Di dalam kasus tersebut, satu dari lima tersangkanya adalah petinggi di Kementerian Perdagangan RI. 

Direktur penyidikan Jampidsus Kejagung RI, Supardi, menegaskan bahwa ada kemungkinan meminta keterangan Luthfi yang saat ini sudah tidak menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI. Penyidik masih mencari relevansi keterangan apa yang dibutuhkan dalam kasus skandal eksport CPO.

Berkas hasil pemeriksaan terhadap lima tersangka kasus itu telah disampaikan penyidik kepada jaksa, Rabu (15/6/2022). Jaksa akan memeriksanya untuk keperluan penyusunan berkas penuntutannya. 

DPR Ingatkan Mendag Jangan Asal Impor untuk Atasi Harga Jagung

Anggota Komisi VI DPR RI mengingatkan Menteri Perdagangan agar tidak serta merta melakukan impor dalam menanggulangi tingginya harga jagung. Data Kementan saat ini mencatat stok jagung untuk pakan ternak dalam negeri ada 2,3 juta ton.

Teka Teki Kebakaran Gedung Kejagung

Polri kembali menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Jakarta. Tiga tersangka baru tersebut adalah dari pihak vendor yang disebut bersalah karena salah memilih material yang berdampak kebakaran.

Tiga Tersangka Baru Kasus Kebakaran Gedung Kejagung

Bareskrim Polri kembali menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Jakarta. Selain itu Bareskrim juga menemukan adanya penyebab baru yang terungkap.

Bareskrim Periksa 8 Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung

Bareskrim Polri memeriksa delapan tersangka kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung. Kedelapan tersangka di antaranya Direktur Pejabat Pembuat Komitmen, Direktur Utama PT ARM, mandor dan tukang.

Ahli UI Pastikan Puntung Rokok Penyebab Kebakaran Kejagung

Ahli Kebakaran UI Prof Yulianto memastikan kebakaran Gedung Kejagung bisa disebabkan oleh puntung rokok. Menurut Yulianto bara api rokok bisa menyebabkan kebakaran jika mengenai bahan mudah terbakar.

Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung

Polisi menetapkan delapan tersangka kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta beberapa waktu lalu. Delapan orang yang terdiri dari pekerja bangunan dan internal Kejagung menjadi tersangka akibat kelalaiannya. 

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung

Penyidik bareskrim Polri hari ini, Kamis (1/10/2020) memeriksa empat orang saksi dalam kasus kebakaran Gedung Kejagung, Jakarta. Empat saksi tersebut adalah staf ahli Kejagung, anggota biro hukum Kejagung, staf Kemendag dan penjual cairan pembersih. 

Kebakaran Kejagung: DPR Curigai Rekening Rp100 Juta Milik Cleaning Service

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mempertanyakan seorang cleaning service (CS) di Kejagung memiliki rekening senilai lebih dari Rp100 juta. Selain itu sang CS tersebut mendapat pendampingan dari anak buah mantan Jaksa Agung Muda saat diperiksa Bareskrim Polri dalam kasus kebakaran Gedung Kejagung.

Polri Serahkan SPDP Kasus Kebakaran Gedung Kejagung

Kejaksaan Agung telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari penyidik Bareskrim Polri terkait peristiwa terbakarnya gedung utama Kejaksaan Agung. Pihak Kejaksaan menyatakan secara penuh menyerahkan penyidikan kasus tersebut kepada kepolisian. 

Tukang Bangunan Diperiksa Terkait Kebakaran Gedung Kejagung

Sebanyak 12 orang diperiksa Bareskrim Polri terkait penyebab kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Jakarta. Dua belas orang tersebut adalah tukang bangunan dan petugas cleaning service yang diduga berada di lokasi saat kebakaran.

Bareskrim akan Periksa 12 Saksi Kebakaran Gedung Kejagung

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan memeriksa 12 saksi atas kasus kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung. Saksi yang diperiksa antara lain office boy, tukang, dan mandor yang bekerja di lantai enam gedung Kejaksaan Agung.

Babak Baru Kasus Kebakaran Kejaksaan Agung

Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI di Jakarta memasuki babak baru. Bareskrim Polri menyebut kemakaran bukan berasal dari korsleting listrik. Polri dan Kejagung sama-sama sepakat mengusut perkara tersebut hingga menetapkan tersangka.

Kejagung Minta Tambahan Anggaran Rp400 M untuk Renovasi Gedung Terbakar

Komisi III DPR RI mengadakan rapat kerja dengan Kejaksaan Agung dan KPK. Rapat tersebut membahas mengenai anggaran tahun 2021. Kejaksaan Agung meminta tambahan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk pembangunan kembali Gedung Kejagung yang terbakar.

Kantor Kejagung Sementara Pindah ke Badan Diklat Kejaksaan

Untuk sementara Jaksa Agung ST Burhanuddin beserta jajarannya berkantor di Kampus A dan D Badan Diklat Kejaksaan di Kawasan Pasar Minggu, Jaksel. Hal tersebut disampaikan oleh Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI Hari Setiyono.

Jaksa Agung: Berusia 58 Tahun, Gedung Kejagung Masuk Cagar Budaya

Jaksa Agung ST Burhanuddin menepis Pemprov DKI Jakarta yang menyebut Gedung Kejaksaan Agung belum terdaftar dalam cagar budaya. "Gedung ini sudah 58 tahun, didirikan tahun 1961" sebut ST Burhanuddin meyakinkan pernyataannya.