Survei Bacawapres, Poltracking: Elektabilitas Erick Thohir Tertinggi

Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi di Proyek KCJB, Kita Sikat!

Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan tidak akan pandang bulu jika terjadi penyelewengan di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Hal ini disampaikan saat melakukan tinjauan kesiapan mudik di Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4/2023). 

Menurutnya, kelebihan biaya yang kini dialami proyek tersebut disebabkan karena kenaikan biaya pembangunan saat pandemi covid-19 yang berdampak pada kemampuan keuangan konsorsium. 

"Hasil negosiasi kereta cepat ini harus berjalan, tidak mungkin kita mangkrak kan. Dan kalau kita lihat permeternya, kadang-kadang kita cuma melihat bengkak (biaya). Kalau bengkak itu korupsi, kita sikat!" tegas Erick Thohir. 

Relawan Sobat Jarwo Deklarasikan Erick Thohir Jadi Cagub Jabar 2024

Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, terus mendapat dukungan untuk menjadi Gubernur Jawa Barat di Pilkada mendatang.

Dukungan kepada Erick Thohir disampaikan puluhan orang yang tergabung dalam tim relawan bernama Solidaritas Sahabat Jaringan Legowo (Sobat Jarwo) dalam deklarasi yang digelar di kawasan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. 
 
Ketua Umum DPN Sobat Jarwo, Tio Martha Maryke Sidabutar mengatakan, dipilihnya Erick Thohir untuk maju sebagai Gubernur Jawa Barat, karena sosok Erick Thohir dinilai sebagai tokoh yang tepat untuk pembangunan Jawa Barat yang lebih baik. 

Timnas U-22 Gelar Syukuran & Doa Bersama Jelang SEA Games 2023

Tim pelatih Timnas Indonesia U-22 serta para pemain yang diproyeksikan untuk tampil di SEA Games 2023 mengadakan syukuran sekaligus doa bersama, Jumat (7/4/2023). Kegiatan ini diharapkan agar skuad muda bisa memberikan hasil terbaik di Kamboja nanti.

Adapun acara syukuran dihadiri oleh pelatih Indra Sjafri, Anggota Exco Endri Erawan serta seluruh staf dan juga para pemain yang diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia U-22. 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga ikut hadir melalui daring, karena masih berada di luar negeri.

Erick Thohir mengatakan, hal ini dapat menjadi ajang menunjukkan bahwa prestasi Timnas Indonesia memang nyata. Ia berharap agar bendera Merah Putih bisa berkibar di Kamboja nanti.

"Saya berharap dengan kesempatan diberikan hari ini, dan tentu di masa-masa yang akan datang, kita harus serius persiapkan Tim Nasional kita," ujar Erick Thohir.

Seperti dilansir di laman resmi PSSI.org, Erick berharap dengan kesempatan bermain di SEA Games, Timnas bisa memberikan hasil yang terbaik. 

Pada SEA Games di Kamboja nanti, anak asuh Indra Sjafri akan berada di Grup A, bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, serta Timor Leste.

SEA Games 2023 Kamboja akan digelar pada 5-17 Mei 2023. Namun, untuk cabang olahraga sepak bola akan lebih dulu dimulai pada 29 April 2023 mendatang.

Presiden Jokowi Terima Surat FIFA, Ketum PSSI Dapat 2 Instruksi Khusus

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui Presiden Joko Widodo membahas pertemuannya dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Qatar. Dalam pertemuan, Erick menyampaikan surat dari Presiden FIFA khusus untuk Presiden Jokowi.

"Saya sudah bertemu dengan Pak Presiden melaporkan secara detail hasil meeting Presiden FIFA dengan saya di Doha kemarin. Saya juga membawa surat dari Presiden FIFA yang saya langsung berikan kepada Bapak Presiden" ujar Erick dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, Jumat (31/3/2023).

Setelah memberikan surat dari FIFA kepada Presiden Jokowi, Erick Thohir mendapat dua instruksi khusus dari Presiden Jokowi.

"Setelah membaca surat tersebut, Bapak Presiden menginstrusikan saya dua hal, satu segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia yang seperti Pak Presiden sudah sampaikan saat ketika saya baru saja menjadi ketua PSSI bersama para Exco yang hadir" ucap Erick Thohir.

Setelah itu, Erick Thohir menjelaskan instruksi kedua dari Presiden Jokowi yang berkaitan dengan upaya lobi kepada FIFA.

"Kedua, bapak presiden juga menginstruksikan langsung kepada saya untuk segera kembali membuka pembicaraan bersama FIFA untuk kita tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA," ungkap Erick Thohir.

Erick Thohir mengartikan kedua arahan dari Presiden Jokowi karena tidak mau Indonesia dikucilkan dari peta persepakbolaan dunia. Erick berjanji akan terus berusaha menjalankan instruksi Presiden Jokowi dengan baik.

Survei Indo Barometer : Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres Terkuat Pilpres 2024

Menteri BUMN, Erick Thohir disebut sebagai cawapres terkuat untuk Pilpres 2024. Hal itu dibuktikan berdasarkan hasil Survei Indo Barometer.

Survei ini dilakukan pada periode 12-24 Februari 2023. Survei digelar di 33 provinsi yang melibatkan 1.230 responden. Survei ini diklaim memiliki tingkat kepercayaan 95% margin of error kurang lebih 2,9%.

Hasil survei Februari 2023, nama Erick Thohir terkuat dan mencapai angka 22,9%. Hasil itu mengalahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dengan elektabilitas 15,8%. Selain itu, Erick juga mengungguli Muhaimin Iskandar, Puan Maharani dan Chairul Tanjung.

Menurut Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari menyebut, Erick menjadi cawapres terfavorit. Erick dinilai sebagai menteri dengan kinerja terbaik. 

Publik menilai, kinerja Erick cukup bagus lantaran telah mendorong BUMN mencapai keuntungan yang terus meningkat. Erick juga dinilai bisa menindak tegas mafia di Jiwasraya dan mencari solusi untuk mengembalikan uang nasabah.

PSSI Gelar Sarahsehan dengan Asprov, Singgung Masa Keemasan 2045

Setelah mengadakan sarasehan dengan pemilik klub Liga 1 dan Liga 2, kini PSSI menggandeng Asprov demi rencana strategis visi PSSI 2045. 

PSSI memiliki rencana strategis yang dituangkan dalam visi PSSI 2045. Terdapat empat fase, yakni pemulihan, penembangan, performa dan keemasan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap dengan menggandeng seluruh stakeholder sepak bola,  Ia mendapat masukan dalam membangun sepak bola di Indonesia ke arah yang lebih baik. 

Di sisi lain, sejumlah mantan pemain Timnas Indonesia mendukung gelaran liga santri demi melahirkan pemain potensial yang memperkuat Timnas Indonesia.

Gagasan itu disampaikan saat para mantan punggawa timnas saat memeriahkan turnamen sepak bola pormada yang digagas oleh alumni Ponpes Gontor di Sentul, Jawa Barat. 

Event Pormada disebut sebagai ajang pemanasan menuju peringatan satu abad Ponpes Gontor. Sejumlah mantan pemain timnas pun hadir dalam acara tersebut. Seperti, Ismed Sofyan, Alexander Pulalo dan Arianto.

PSSI Datangkan Mesin Jahit Rumput untuk Piala Dunia U-20

Kesiapan terus ditunjukkan Indonesia jelang Piala Dunia U-20, Mei mendatang. Kini, PSSI melakukan pengecekan rumput enam stadion yang dipersiapkan menjadi venue pertandingan. Seperti stadion Gelora Bung Karno yang telah melakukan perbaikan rumput, usai digunakan konser pada pekan lalu.

“Kita harus mempertahankan kondisi rumput terbaik untuk kejuaraan yang sudah kita persiapkan sejak lama,” ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Pihak PPKGBK juga telah dimandatkan oleh PSSI agar tidak ada lagi kegiatan hingga gelaran Piala Dunia U-20 berlangsung Mei mendatang. Kondisi rumput juga akan membaik ketika pihak FIFA melakukan verifikasi ulang pada 21-27 Maret 2023. 

Hal yang sama juga tengah dilakukan sejumlah stadion lainnya, yang terus melakukan perbaikan minor, dan ditargetkan rampung sesuai standar FIFA.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir menilai keseriusan ditunjukan Indonesia untuk menghelat ajang FIFA U-20 World Cup 2023, termasuk menghadirkan mesin jahit rumput (pitch stitching) yang telah direkomendasikan FIFA untuk meningkatkan kualitas rumput stadion.

Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi yang pertama mendapatkan program penjahitan rumput. Setelah itu, panitia penyelenggara menjadwalkan proses menjahitkan rumput asli dan sintesis untuk memodifikasi kerapatan rumput pada stadion lain. 

Tanggapi Pejabat Kemenkeu Rangkap Jabatan, Erick Thohir: Tidak Melanggar Undang-Undang

Menteri BUMN, Erick Thohir membenarkan sejumlah pejabat negara merangkap jabatan di BUMN, termasuk pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia menyebut rangkap jabatan tidak melanggar undang-undang.
 
“Rangkap jabatan jangan hanya dianggap negatif, undang-undangnya saja membolehkan,” tegas Erick Thohir. 
 
Saat ini tercatat sebanyak 39 pejabat Kemenkeu merangkap jabatan di BUMN. Menurut Erick, peran pejabat Kemenkeu di BUMN penting dan semata-mata hanya sebagai fungsi pengawasan dan keseimbangan.

Erick Thohir: Pemindahan Depo Plumpang Tetap Dilakukan

Menteri BUMN, Erick Thohir akhirnya mengklarifikasi keputusan relokasi Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Erick memastikan, Depo itu akan tetap akan dipindahkan demi keselamatan masyarakat di sekitarnya.

“Proses itu (pemindahan depo) akan kita lanjutkan,” ucap Erick Thohir.

Erick Thohir menegaskan, Depo harus dipindahkan, demi keselamatan masyarakat. Depo Plumpang nantinya akan difokuskan untuk pengembangan ekosistem lubrican atau oli Pertamina.
 
Namun, Erick menegaskan proses relokasi Depo BBM itu baru bisa dieksekusi pada akhir 2024, sesuai kesiapan lahan baru milik Pelindo. Karena proses relokasi masih lama, Pertamina akan mengamankan Depo Plumpang, dengan membuat parit yang berjarak sekitar 50 meter di luar pagar. 

Berbeda pandangan dengan Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, justu menyatakan yang harus direlokasi adalah warga yang menempati zona aman di sekitar Depo Plumpang. Selain itu, Luhut meminta semua pihak melihat persoalan ini dengan jernih, tanpa kepentingan popularitas pribadi, agar trgaedi kebakaran saat ini tidak terulang lagi di kemudian hari.

Diketahui, Depo Plumpang beroperasi sejak 1974 dengan kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloliter. Saat ini, Depo Plumpang memasok 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia. Rata-rata penyaluran BBM per hari mencapai 16.504 kiloliter dengan wilayah distribusi utama meliputi wilayah Jabodetabek. 

Menuju Piala Dunia U-20, Menpora Pastikan Stadion GBT Sesuai Standar FIFA

Jelang pertandingan Piala Dunia FIFA U-20 yang akan digelar pada Mei hingga Juni mendatang, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya terus melakukan pembenahan dan siap jadi tuan rumah. Di antaranya baik lapangan untuk pertandingan, lapangan untuk latihan maupun infrastruktur dan fasilitasi pendukung di stadion terus dilakukan pembenahan sesuai standar FIFA.

Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, salah satu stadion yang ditunjuk oleh FIFA untuk menjadi salah satu tempat pertandingan di putaran final Piala Dunia FIFA U-20 yang digelar pada pertengahan Mei hingga Juni 2023 mendatang.

Stadion berkapasitas 45 ribu penonton ini telah dilengkapi dengan fasilitas yang sesuai standar dengan stadion FIFA, seperti tempat duduk single seat, pencahayaan stadion, papan skor LED, ruang latihan khusus di dalam stadion hingga kamar ganti pemain yang dilengkapi dengan kolam jakuzi.

Selain itu, pembenahan di area stadion ini terus dilakukan agar stadion ini sesuai dengan standar FIFA. Untuk itu, pihak Kementrian PUPR saat ini tengah melakukan perbaikan di stadion yang menjadi kebanggaan arek-arek Suroboyo ini.

Sementara Wakil Ketua Umum PSSI yang juga Ketua INAFOC Zainudin Amali menyatakan, penyempurnaan venue-venue stadion yang akan digunakan pada Piala Dunia U-20 berjalan di bawah konsultasi dengan pihak FIFA. Bahkan Amali memastikan dalam waktu dekat delegasi FIFA akan kembali hadir untuk melakukan pendampingan.
 

PSSI dan Perwakilan Klub Suporter se-Jawa Timur Gelar Sarasehan

PSSI dan perwakilan suporter se-Jawa Timur sama-sama mengadakan sarasehan di tempat yang berbeda. Bila PSSI mengeluarkan kesepakatan kapan dimulainya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2023-2024, para suporter menghasilkan sejumlah rekomendasi pada pihak PSSI.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir membuka sarasehan yang menghadirkan klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 di sebuah hotel di kawasan Surabaya Selatan, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023). Dari sarasehan tersebut, dicapai kesepakatan Liga 1 musim depan yang akan dimulai pada 14 Juli hingga April 2024. Sedangkan Liga 2 akan dimulai November 2023 dan selesai Juni 2024.

Sementara itu perwakilan suporter sepak bola se-Jawa Timur juga menggelar sarasehan untuk membahas perkembangan sepak bola di Indonesia. Sarasehan ini melahirkan rekomendasi kepada PSSI, di antaranya adalah desakan untuk meninjau ulang sistem pengamanan penyelenggara kompetisi olahraga yang fobia suporter, tangkap dan adili mafia bola serta pecat wasit yang tidak berintegritas.

Selain itu, total ada 10 rekomendasi yang kemudian disampaikan pada Ketua Umum Presidium Nasional Suporter Seluruh Indonesia, Uki Nugraha. Seluruh rekomendasi ini diharap bisa membuat iklim sepak bola Indonesia semakin baik sekaligus menciptakan kompetisi yang sehat dan berkualitas.

Jelang Lawan Guetamala, Timnas Indonesia Mendapat Kabar Buruk

Timnas Indonesia U-20 harus kehilangan enam pemain saat menghadapi Guatemala di laga pamungkas mini turnamen U-20. Selain itu, pelatih Timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong mengakui lini depannya masih memiliki masalah finishing atau penyelesaian akhir.

Timnas bertekad untuk memberikan penampilan terbaik saat menghadapi Guatemala di laga pamungkas mini turnamen U-20, Selasa (21/2/2023) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. STY tidak memiliki waktu banyak untuk memperbaiki kelemahan permainan timnas. Ia sedang menyoroti penyelesaian akhir anak asuhnya.

Saat mengalami kekalahan dari Selandia Baru sejatinya timnas bermain baik dengan empat tembakan mengarah ke gawang. Namun dari empat tembakan, hanya satu yag menghasilkan gol. 

STY meminta anak asuhnya bisa berkorban dengan penuh tanggung jawab saat melawan Guatemala.

Erick Thohir Pastikan Tak Ada Intervensi Pemerintah ke PSSI

Pemerintah tidak akan mengintervensi PSSI, usai terpilihnya komite eksekutif PSSI periode 2023-2027 pimpinan Erick Thohir. Menurut Erick kerja sama antara pemerintah dengan PSSI bukanlah termasuk intervensi.

Dukungan justru diberikan pemerintah dan FIFA untuk kemajuan sepakbola Indonesia dengan kepengurusan baru PSSI.

"Saya rasa kita ini semua mau kerja sama, bukan intervensi," ujar Erick usai pertemuan antara PSSI dan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023).

PSSI mendapat dukungan dari pemerintah yang sejauh ini belum terealisasi salah satunya membangun membangun pusat pelatihan Timnas. 

Gerak Cepat Pengurus Baru PSSI Benahi Sepak Bola Indonesia

Sesaat setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Ratu Tisha Destria, memberi keterangan mengenai kecintaannya pada sepak bola Indonesia. Ia berencana membenahi dunia sepak bola dengan menciptakan liga yang nyaman saat disaksikan langsung di stadion.

"Highlight dari Pak Erick memang untuk membenahi penonton sepak bola kita. Saya selalu percaya culture itu akan follow sistem bukan sebaliknya. Jadi, nanti budaya suporter kita akan mengikuti sistem yang akan kita (PSSI) bangun," ujar Ratu Tisha Destria.

Depak Bala Sepak Bola, PSSI Kejar Prestasi

PSSI telah menggelar rapat Exco dan menghasilkan sejumlah poin penting untuk perbaikan sepak bola Indonesia dan Timnas. PSSI telah membentuk beberapa badan ad hoc untuk suporter dan infrastruktur, serta menghidupkan lagi Badan Tim Nasional (BTN). 

"Hari ini diputuskan oleh Pak Erick Thohir dan disambut oleh komite eksekutif yang lain dan menjadi keputusan Komite Eksekutif, untuk membentuk komite adhoc, yakni Komite Ad hoc Suporter, Komite Ad hoc Insfrastruktur dan Badan Tim Nasional," ujar Ratu dalam Primetime News, Metro TV, Sabtu (18/2/2023).

Komite ad hoc suporter akan mengurus persoalan yang berhubungan suporter, agar para pendukung sepak bola nasional dapat nyaman dan aman saat mendukung atau menyaksikan pertandingan. 

"Jadi kita bangun dulu sistemnya, karena culture akan follow sistem. Jadi, perlu ada perbaikan-perbaikan, sinergitas, dan hal-hal untuk mengedukasi suporter tentang sepak bola, tentang keamanan, ketertiban dan kenyamanan mereka dan juga keselamatan suporter," ujar Tisha.

Nantinya, Komite Ad hoc Infrastruktur akan ditugaskan untuk mewujudkan tempat pusat pelatihan tim nasional. Sedangkan Badan Tim Nasional akan ditugaskan fokus untuk mempersiapkan timnas yang akan bermain di Piala Dunia U20.

Erick Thohir Komitmen Reformasi Total Sepak Bola Indonesia

Sebagai nahkoda baru PSSI Erick Thohir menegaskan komitmennya dalam membangun sepak bola bersih dan berprestasi. Dirinya pun memikul beban untuk bisa mewujudkan cita-cita reformasi di tubuh PSSI dan persepakbolaan nasional yang diharapkan seluruh suporter Indonesia.
 
PSSI memasuki era baru bersama Erick Thohir. Terpilihnya Menteri BUMN itu sebagai Ketum PSSI Periode 2023-2027 dalam kongres luar hari Kamis seolah membawa harapan besar publik terkait perbaikan sepak bola nasional.

Untuk membenahi sepak bola tanah air mantan presiden Klub Inter Milan itu akan dibantu dua wakilnya yakni Menpora Zainudin Amali dan Ratu Tisha Destria yang merupakan mantan Sekjen PSSI. Erick juga didukung sejumlah wajah baru yang mengisi posisi anggota Exco PSSI.
 
Sebagai ketum, Erick pun menegaskan komitmennya membangun sepak bola bersih dan berprestasi. Dirinya meminta media massa menjadi pengawas sepak bola Indonesia dan akan menjalankan agenda reformasi di antaranya menggelar sarasehan, meningkatkan peran perempuan dan anak muda dalam sepak bola serta memberantas pengaturan skor.
 
Harapan cita-cita reformasi menyeluruh sepak bola nasional dengan Erick Thohir sebagai nahkoda PSSI juga disampaikan Presiden Jokowi. Ia berharap, kepengurusan baru dapat membawa kemajuan sepak bola Indonesia secara bertahap.

Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Berpeluang Dongkrak Elektabilitas

Menteri BUMN Erick Thohir berpeluang mendongkrak elektabilitas dengan jabatan barunya sebagai Ketua Umum PSSI. Ia diingatkan untuk tidak memanfaatkan organisasi sebagai batu loncatan untuk berkontestasi di Pilpres 2024.

Kekhawatiran tersebut diungkap oleh Direktur Eksekutif Kedai Kopi, Hendri Satri. Kecurigaan itu dinilai wajar, sebab pergantian ketum PSSI terjadi di tengah proses tahapan pemilu. Apalagi di saat bersamaan, Erick adalah figur yang sering didekati oleh sejumlah partai politik, bahkan digadang-gadang dicalonkan menjadi capres ataupun cawapres.

Erick Thohir terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Erick mendapatkan 64 suara, unggul dari pesaing utamanya La Nyalla Mattalitti, yang hanya mendapat 22 suara.

Presiden Madura United: PSSI dan Pemerintah Harus Sejalan Majukan Sepak Bola Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, usai memperoleh 64 suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Isu intervensi pemerintah terhadap sepak bola tanah air menjadi pembicaraan.

Menanggapi hal itu, Presiden Madura United Achsanul Qosasi menyebut Kementerian BUMN menjadi salah satu dari sembilan kementerian yang diminta oleh Presiden Jokowi untuk melakukan percepatan perbaikan sepak bola.

Menurut Achsanul, pemerintah dan PSSI harus sejalan untuk memajukan sepak bola. Perihal kekhawatiran adanya intervensi dari pemerintah pada PSSI,Ia menyebut intervensi yang dilarang oleh FIFA yakni jika kebijakan PSSI ada campur tangan pemerintah. 

"Intervensi yang dimaksud FIFA itu, intervensi kebijakan. Kebijakan PSSI yang diintervensi oleh pemerintah, itulah yang dilarang oleh FIFA," ujar Achsanul Qosasi. 

Kilas Balik Deretan Kisruh PSSI

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, usai memperoleh 64 suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Sejumlah tugas menanti kepengurusan baru PSSI untuk membenahi sepak bola Indonesia yang kerap penuh konflik. 

PSSI sebagai satu-satunya induk organisasi sepak bola tanah air ternyata tidak kebal dari gejolak kepentingan. Berikut sejumlah masalah yang sempat bergejolak di PSSI.

Pada 2010 sempat terjadi dua kompetisi sepak bola di Indonesia yakni Liga Primer Indonesia (LPI) menjadi tandingan Indonesia Super League (ISL). Kemudian LPI dijadikan kompetisi ilegal oleh PSSI. 

FIFA membentuk Komite Normalisasi akibat kisruh pemilihan Ketua PSSI pada 2021. Sementara itu, di 2015 FIFA memberikan sanksi kepada PSSI karena terjadi intervensi dari pemerintah dalam proses pemilihan Ketua PSSI.

Empat tahun kemudian tepatnya 2019 terdapat skandal pengaturan skor yang dilakukan oleh anggota hingga pimpinan yang menyeret Joko Driyono. Selanjutnya pada 2022 tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang menjadi momen evaluasi besar-besaran terhadap manajeman sepak bola di Indonesia. 

Bedah Editorial MI: Menguji Nyali Erick Thohir

Memimpin federasi sepak bola di negeri yang prestasinya kalah jauh jika dibandingkan dengan kontroversi dan kebobrokan pengelolaannya memang tidak mudah. Bahkan sangat sulit.

Yang dibutuhkan tidak cuma kapabilitas dan profesionalitas tinggi, tapi juga nyali besar untuk menggusur semua persoalan dan benalu yang terus menggelayuti persepakbolaan nasional.

Berkali-kali Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berganti pemimpin, tapi prestasi sepak bola kita tak jua terungkit. Malah yang selalu muncul di setiap era kepemimpinan PSSI ialah permasalahan, baik yang sudah menahun maupun yang baru. Tentang karut-marutnya kompetisi, maraknya praktik pengaturan skor (match fixing), buruknya kualitas wasit, bentrokan antarsuporter dan banyak lainnya.

Semua itu pada akhirnya menciptakan skeptisme masyarakat. Skeptis terhadap persepakbolaan dalam negeri secara umum, pun skeptis terhadap sosok-sosok yang menjadi ketua dan jajaran pengurus PSSI. Publik yang sudah capai menunggu perubahan, nyaris selalu disuguhi kondisi yang status quo dan sengkarut tata kelola yang tak pernah becus. Nyaris tidak pernah ada perubahan, apalagi kemajuan.

Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, kemarin, pun tak terhindar dari respons skeptis dari publik. Dalam pemilihan Ketua Umum PSSI itu, Erick mendapatkan 64 suara dari total 86 pemilik suara sah. Kandidat terdekatnya La Nyalla Mattalitti hanya mendapatkan 22 suara.

Berlatar skeptisme tadi, muncullah pertanyaan, mampukah Erick membenahi sepak bola Indonesia dengan sebenar-benarnya? Punya nyalikah dia membersihkan persepakbolaan nasional dari kotoran-kotoran yang selama ini seolah tak tersentuh?

Beranikah sang Menteri BUMN itu menjauhkan jarak antara posisinya sebagai Ketua Umum PSSI dan hasrat politik, khususnya untuk kepentingan Pemilu 2024?

Secara kapabilitas dan rekam jejak, mungkin kita tak perlu meragukan Erick Thohir. Sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), ia tentu paham betul bagaimana menangani tata kelola organisasi olahraga. Sebagai mantan pemilik klub Liga Itali, Inter Milan, Erick sangat mengerti memperlakukan sepak bola sebagi sebuah industri. Ia juga tahu bagaimana permainan dan pelaku kotor dalam industri itu bekerja.

Sumber: Media Indonesia

Menguji Nyali Erick

Memimpin federasi sepak bola di negeri yang prestasinya kalah jauh jika dibandingkan dengan kontroversi dan kebobrokan pengelolaannya memang tidak mudah. Bahkan sangat sulit.

Yang dibutuhkan tidak cuma kapabilitas dan profesionalitas tinggi, tapi juga nyali besar untuk menggusur semua persoalan dan benalu yang terus menggelayuti persepakbolaan nasional.

Berkali-kali Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berganti pemimpin, tapi prestasi sepak bola kita tak jua terungkit. Malah yang selalu muncul di setiap era kepemimpinan PSSI ialah permasalahan, baik yang sudah menahun maupun yang baru. Tentang karut-marutnya kompetisi, maraknya praktik pengaturan skor (match fixing), buruknya kualitas wasit, bentrokan antarsuporter dan banyak lainnya.

Semua itu pada akhirnya menciptakan skeptisme masyarakat. Skeptis terhadap persepakbolaan dalam negeri secara umum, pun skeptis terhadap sosok-sosok yang menjadi ketua dan jajaran pengurus PSSI. Publik yang sudah capai menunggu perubahan, nyaris selalu disuguhi kondisi yang status quo dan sengkarut tata kelola yang tak pernah becus. Nyaris tidak pernah ada perubahan, apalagi kemajuan.

Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, kemarin, pun tak terhindar dari respons skeptis dari publik. Dalam pemilihan Ketua Umum PSSI itu, Erick mendapatkan 64 suara dari total 86 pemilik suara sah. Kandidat terdekatnya La Nyalla Mattalitti hanya mendapatkan 22 suara.

Berlatar skeptisme tadi, muncullah pertanyaan, mampukah Erick membenahi sepak bola Indonesia dengan sebenar-benarnya? Punya nyalikah dia membersihkan persepakbolaan nasional dari kotoran-kotoran yang selama ini seolah tak tersentuh?

Beranikah sang Menteri BUMN itu menjauhkan jarak antara posisinya sebagai Ketua Umum PSSI dan hasrat politik, khususnya untuk kepentingan Pemilu 2024?

Secara kapabilitas dan rekam jejak, mungkin kita tak perlu meragukan Erick Thohir. Sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), ia tentu paham betul bagaimana menangani tata kelola organisasi olahraga. Sebagai mantan pemilik klub Liga Itali, Inter Milan, Erick sangat mengerti memperlakukan sepak bola sebagi sebuah industri. Ia juga tahu bagaimana permainan dan pelaku kotor dalam industri itu bekerja.

Sumber: Media Indonesia

Pengamat: Erick Thohir dan Exco PSSI Harus Solid Benahi Sepak Bola Indonesia

Pengamat sepak bola, Tommy Welly mengatakan peran Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI yang baru memang penting untuk membuat perubahan yang baik di dunia sepak bola Indonesia. Namun, dalam menjalankan itu Erick Thohir tidak bisa bergerak sendiri. 

Erick Thohir, wakil ketua umum dan 12 anggota Exco PSSI harus solid untuk mencerminkan perubahan dan membawa reformasi total sehingga sepak bola Indonesia menjadi hidup dan naik peringkat. 

Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum PSSI terpilih untuk periode 2023-2027. Erick Thohir menjadi Ketua PSSI setelah mendapatkan 64 suara dari 86 voters dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangri La, Kamis (16/2/2023).

Teriakkan 'Presiden' Menggema saat Erick Thohir Hadiri Harlah ke-50 PPP

Teriakkan presiden menggema saat Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri harlah ke-50 Partai PPP di Cilegon, Banten, Sabtu (28/1/2023). Dirinya hanya melemparkan senyum ketika teriakkan itu menggema.

Teriakkan itu bermula saat Ketua DPW PPP Subadri Usuludin hendak menutup sambutannya. Kemudian, Subadri mempersilakan Erick Thohir untuk memberikan sambutan.

Ketika Erick Thohir dipersilahkan untuk memberi sambutan, massa yang hadir meneriakkan Erick sebagai presiden. Namun, Erick menegaskan kehadirannya dalam acara itu sebagai ketua ekonomi masyarakat syariah.

Gerakan Anak Muda Dukung Erick Thohir Pimpin PSSI

Dukungan Erick Thohir untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI kian meluas. Sebuah gerakan anak muda yang mendorong berbagai inisiatif transformasi di masyarakat mendukung Erick untuk menjadi Ketum PSSI.

Gerakan yang diinisiasi oleh Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan ini menilai, rekam jejak mantan Presiden Inter Milan tersebut cocok untuk membangun sepak bola Indonesia.

Selain rekam jejak klub mancanegara, Erick diyakini bisa membawa prestasi-prestasi yang lebih tinggi untuk Timnas Indonesia yang haus akan gelar juara.

Erick Thohir Pertimbangkan Masuk Bursa Ketum PSSI

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakaan akan mempertimbangkan usulan sejumlah pihak yang mendorong dirinya untuk maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI.

Namun Erick menegaskan, bahwa dirinya akan mempertimbangkan apabila mendapat banyak dukungan dari para voters.

Jika dirinya terpilih, Erick sepakat untuk melakukan transformasi total ekosistem sepak bola Indonesia demi meningkatkan prestasi timnas seperti perbaikan liga dan suporter.

Erick Thohir Bicara Langkah Strategis Transformasi BUMN di UN Global Leader Summit

Menteri BUMN Erick Thohir kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi BUMN sesuai tata kelola perusahaan yang baik dan selaras dengan semangat tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Dalam pidato kunci yang disampaikan secara virtual dalam acara UN Global Leader Summit, Erick menegaskan telah menempuh beberapa langkah strategis dalam transformasi BUMN. Antara lain restrukturisasi klaster industri dari 27 ke 12 dan portofolio bisnis dari 145 menjadi 41 sampai 2023.

Ratusan Pendekar Banten Dukung Kinerja Erick Thohir

Ratusan Pendekar Banten mendukung Erick Thohir melanjutkan tugasnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo, baik sebagai Menteri BUMN maupun sebagai Ketua Satgas Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Dalam deklarasinya, pendekar Banten menolak cara-cara yang tidak konstitusional dan cenderung menyerang kehormatan seseorang pejabat negara.

Erick Thohir Apa Adanya (6)

Dalam usia yang relatif muda, Erick Thohir sudah masuk daftar salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia juga sukses mengantarkan Joko Widodo sebagai presiden untuk jabatan yang kedua kalinya. Sosok yang satu ini kemudian didapuk menjadi menteri yang membawahi 142 BUMN dengan total pengelolaan aset senilai Rp8.200 triliun.

Erick Thohir Apa Adanya (5)

Dalam usia yang relatif muda, Erick Thohir sudah masuk daftar salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia juga sukses mengantarkan Joko Widodo sebagai presiden untuk jabatan yang kedua kalinya. Sosok yang satu ini kemudian didapuk menjadi menteri yang membawahi 142 BUMN dengan total pengelolaan aset senilai Rp8.200 triliun.