NEWSTICKER

Diduga Ada Mafia Bawang Putih, Mendag: Saya Jamin Tidak Ada Anak Buah Saya!

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. FOTO: Kementerian Perdagangan

Diduga Ada Mafia Bawang Putih, Mendag: Saya Jamin Tidak Ada Anak Buah Saya!

Angga Bratadharma • 7 June 2023 09:32

Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjamin tak ada mafia bawang putih dalam penerbitan izin impor, apalagi yang dilakukan oleh jajarannya di Kementerian Perdagangan. Keterangan ini menjawab cecaran Anggota Komisi IV DPR RI soal mafia bawang putih yang mempermainkan izin impor.

"Tetapi soal isu Rp2.000, Rp3.000 uang, saya jamin anak buah saya di sini tak ada yang main-main begitu," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, dilansir dari laman resmi Kementerian Perdagangan, Rabu, 7 Juni 2023.

Jika terindikasi ada mafia bawang putih di jajarannya, dia mempersilakan dilaporkan langsung ke Kepolisian atau Kejaksaan Agung. "Kalau ada, laporkan saja ke Kejaksaan Agung, ada Kepolisian," lanjutnya.

Kemudian, Zulhas menjawab terkait isu minimnya pasokan bawang putih di pasar. Dia mengatakan akan mengecek soal importasi bawang putih, apakah ada keterlambatan atau tidak. "Banyak pertanyaan impor bawang putih saya harus cek, kalau ada masalah keterlambatan saya akan cek," ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah Anggota Komisi VI DPR RI menduga ada permainan mafia dalam izin impor bawang putih yang diterbitkan Kementerian Perdagangan. DPR menilai masalah ini diduga menyebabkan pasokan bawang putih rendah dan harga meningkat.

Salah satunya disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Mufti AN Anam. Mufti mengaku mendapatkan laporan dari importir bahwa banyak yang sulit mendapatkan Surat Persetujuan Impor (SPI). Padahal para importir sudah mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

"Banyak pelaku impor bawang putih mengeluhkan bahwa mereka mau impor padahal mereka sudah punya RIPH, 163 yang dikeluarkan pada Februari, tapi sampai hari ini yang baru dikeluarkan 35. Kami ingin pertanyakan kenapa itu bisa terjadi?" ujar Mufti.

Dia juga mendapatkan laporan bahwa importir yang ingin mendapatkan izin harus membayar sebesar Rp3.000 per kilo agar izin impor dikeluarkan. Mufti menyebut hal ini dilakukan oleh mafia bawang putih.

"Itu bahkan kalau kita total dalam satu tahun ada 500 ribu impor bawang putih maka ada Rp1,5 triliun uang yang dinikmati mafia impor bawang putih. Harapan kami mulai hari ini dibentuk tim khusus agar bagaimana ini bisa diatasi," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Angga Bratadharma)