Jakarta: Polri masih belum menentukan pengganti Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang akan memasuki masa pensiun pada akhir Juni 2023. Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri masih belum membahas proses pergantian posisi tersebut.
"Masih belum (proses pergantian) masih menunggu dulu," kata Dedi, Selasa, 6 Juni 2023.
Gatot telah menginjak usia 58 tahun dan masuk masa pensiun. Ketentuan tersebut tertera dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Merujuk Pasal 3 Ayat (2) aturan tersebut, dijelaskan bahwa batas maksimum seorang personel Polri adalah pada usia 58 tahun. Diatur juga apabila anggota Polri yang pensiun diberikan kesempatan selama satu tahun untuk masa persiapan pensiun.
Gatot merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akdemi Kepolisian tahun 1988. Ia lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965. Gatot menjabat sebagai Wakapolri sejak 7 Januari 2020 menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang saat itu memasuki usia pensiun.
Gatot juga telah menduduki sejumlah jabatan seperti Kapolres Metro Jaksel 2009, Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya 2011, Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri 2012, Kabagdukminops Robinops Sops Polri 2013.
Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri 2014, Wakapolda Sulsel 2016, Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri 2017 dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Pada 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman. Selanjutnya, pada 2019 Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis, yang saat itu diangkat menjadi Kepala Bareskrim Polri.
