Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terpantau bergerak di area merah. Indeks acuan saham Indonesia belum berhasil bertahan di zona hijau sejalan dengan minimnya sentimen positif yang datang baik dari dalam maupun luar negeri.
IHSG Selasa, 30 Mei 2023, perdagangan pagi berlayar melemah di posisi 6.674. Level tertinggi di 6.684 dan terendah di 6.637. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 3,1 miliar lembar saham senilai Rp1,06 triliun. Sebanyak 206 saham menguat, sebanyak 234 saham melemah, dan sebanyak 209 saham stagnan.
Di sisi lain, Ajaib Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak beragam di kisaran 6.610-6.746. Sedangkan pada perdagangan kemarin, Senin, 29 Mei 2023, indeks acuan saham Indonesia ditutup melemah 0,09 persen atau minus 5,89 poin di level 6.681,10.
"Posisi utang pemerintah hingga akhir April 2023 tercatat sebesar Rp7.849,89 triliun, lebih rendah dari posisi pada akhir Maret 2023 yang tercatat sebesar Rp7.879,07 triliun," sebut Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani, dikutip dari riset hariannya.
Nominal utang pemerintah tersebut diikuti rasio utang sebesar 38,15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan masih berada di bawah batas aman yang diatur dalam perundang-undangan. Sementara itu, Kementerian Keuangan melaporkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh 22,8 persen YoY.
Dari mancanegara, tambahnya, Inggris mencatat retail sales pada April 2023 sebesar minus tiga persen YoY, lebih baik dibandingkan dengan kontraksi pada periode sebelumnya yang tercatat sebesar minus 3,9 persen YoY. Sementara itu, Malaysia mencatat inflasi pada periode April 2023 turun tipis menjadi level 3,3 persen YoY, dari periode sebelumnya.
"Secara periode bulanan inflasi Malaysia tercatat di level yang sama yakni sebesar 0,1 persen MoM, sama dengan periode bulan sebelumnya," tutupnya.