NEWSTICKER

Sejarah dan Asal Usul Festival Ceng Beng

N/A • 30 March 2023 10:24

Festival Ceng Beng (Qing Ming) memiliki sejarah lebih dari 2.500 tahun. Konon diawali dengan upacara ziarah kubur para kaisar dan jenderal Tiongkok kuno yang belakangan menjadi salah satu festival penting dalam budaya Tiongkok.

Festival ini dinamai dari kata "Qing” (bersih) dan “Ming" (jernih), yang melambangkan harapan baik saat melakukan ziarah kubur.  Tradisi ini merupakan perwujudan sikap masyarakat Tionghoa yang sangat menghormati leluhurnya.

Saat Festival Ceng Beng, masyarakat Tionghoa melakukan ziarah ke makam leluhur, membersihkan makam, membakar kertas, membawa bunga untuk ditabur, serta meletakkan persembahan sebagai ungkapan terima kasih dan hormat kepada anggota keluarga yang telah meninggal.

Menurut tradisi, ziarah kubur sebaiknya dilakukan sejak pagi dan sebelum tengah hari. Festival Ceng Beng sendiri merupakan hari libur di Tiongkok. Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia memiliki kebiasaan berbeda dalam melakukan ziarah kubur.

Ada perbedaan tata cara menyambut Festival Ceng Beng di wilayah utara dan selatan Tiongkok. Masyarakat di selatan Tiongkok akan melakukan ziarah kubur dan membersihkan makam, sedangkan masyarakat di utara Tiongkok akan pergi ke taman untuk menikmati keindahan alam.

Sementara masyarakat Tionghoa di Indonesia akan membeli banyak persembahan untuk dibawa dan diletakkan di makam leluhur sebagai penghormatan. Ritual mengenang jasa leluhur tersebut juga menjadi momen reuni bersama anggota keluarga yang lain.
(Thirdy Annisa)