PT PLN Persero menyiapkan 616 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama mudik Lebaran. SPKLU ini tersebar di 237 lokasi di seluruh Indonesia.
"Kami sudah menyiapkan lebih dari 616 SPKLU di seluruh Nusantara. SPKLU dari 616 (tersebar) di 237 lokasi. Lokasinya itu ada di sebagian di kantor PLN, mal-mal, perbankan, rest area. Jadi, di berbagai lokasi," ungkap Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo seusai apel siaga kelistrikan 2023 di Kantor Pusat PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Penyediaan SPKLU ini sebagai bentuk komitmen PLN menciptakan ekosistem yang mumpuni bagi kendaraan listrik di Indonesia. SPKLU ini juga sudah diuji coba PLN dengan tur mobil listrik jarak jauh dari Jakarta hingga ke Bali. Pengecekan kesiapan SPKLU juga dilakukan di lintas jalur Sumatera mulai dari Pelabuhan Bakauheni, Kayuagung, sampai ke Palembang.
"Kami melakukan tur mobil listrik dari Jakarta sampai ke Bali. Kami menyediakan SPKLU di Cikampek, Cipali, Cirebon, Batang, Semarang, Solo, Madiun Surabaya, Situbondo, sampai ke Banyuwangi dan Denpasar dan itu sudah kami tes berjalan dengan baik," tutur Darmawan.
Dalam penggunaannya, Darmawan mengatakan bahwa para pengguna mobil listrik dapat memanfaatkan fitur charge in di aplikasi PLN Mobile. Fitur itu akan menunjukkan lokasi terdekat SPKLU dari posisi pengguna mobil listrik.
"Di dalam aplikasi PLN mobile ada fitur Charge In. Jadi, para pemudik yang menggunakan mobil listrik bisa menggunakan fitur Charge In. Nanti dicari lokasi SPKLU terdekat yang kemudian dalam rute perjalanannya bisa mampir apabila dibutuhkan untuk mengisi daya," tambahnya.
Kebutuhan SPKLU untuk penggunaan sehari-hari sebenarnya cukup minim. Darmawan mengatakan penyebabnya adalah fasilitas home charging sudah cukup memenuhi kebutuhan harian para pengguna mobil listrik. Sekali mengisi daya pada mobil listrik bisa memenuhi kebutuhan hingga 5-6 hari ke depan.
Darmawan mengatakan menyiapkan SPKLU dengan fitur fast charging dan ultra fast charging. Mengingat ada batasan waktu istirahat, fitur fast charging akan menunjang kebutuhan mengisi daya para pemudik.
"Untuk rest area kami memasang fast charging dan ada beberapa juga yang sudah ultra fast charging yakni untuk sampai penuh hanya membutuhkan waktu 15 menit. Jadi, memang untuk rest area spesifikasinya agak jauh lebih cepat daripada yang lain," katanya.
Sebagai usaha pengembangan, ia menyebut akan menggunakan sistem franchising agar SPKLU berada di tempat-tempat strategis yang bisa dijangkau pengguna mobil listrik.
Darmawan mengimbau para pemudik yang menggunakan mobil listrik mulai memetakan lokasi pengisian daya di SPKLU terdekat selama perjalanan mudik.