NEWSTICKER

KKB Sandera Pilot, Negosiasi Masih Alot?

N/A • 17 February 2023 20:07

Selama dua pekan disandera, kondisi pilot Susi Air belum juga diketahui secara pasti. Menurut Mantan Kepala Badan Intelijen Strategi TNI, Soleman B Ponto mengatakan harus ada pendekatan yang diubah untuk mengatasi kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

"Kalau kita bicara kelompok kriminal bersenjata (KKB), itu jelas kriminal jadi pendekatannya penegakan hukum. Apakah kita mau penegakan hukum terus, padahal kita sudah melihat kelompok di sana, tidak lagi berkutat di bidang kriminal, tetapi mereka sudah bisa dikatakan kelompok pemberontak bersenjata," ujar Soleman dalam Primetime News, Metro TV, Jumat (17/2/2023).

Soleman menambahkan, penamaan itu bukan lah hal sepele. Sebab, Papua menjadi sorotan internasional. Jika namanya masih kelompok kriminal kita tidak bisa merubah pendekatan, karena untuk mengatasi kelompok tersebut harus adanya operasi militer. 

"Penamaan ini bukan masalah sepele, penamaan itu penting. Wilayah Papua selalu menjadi sorotan internasional. Jadi, jika masih menggunakan nama kriminal dilawan oleh militer pasti dikatakan pelanggaran HAM. Namun, jika namanya diganti menjadi kelompok pemberontak bersenjata itu boleh di lawan dengan kekuatan militer, dan itu sah menurut hukum humaniter," tambahnya.

Sementara itu, menurut Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani, yang dilakukan oleh TNI-Polri saat ini sudah tepat, tetapi harus ada ketegasan.

"Yang diperlukan saat ini hanya ketegasan dan menghilangkan keragu-raguan," ujar Arsul.

Asrul juga menjelaskan, meskipun kasus penanganan kelompok pimpinan Egianus Kogoya bukan menghadapi pemberontakan, pihak TNI-Polri harus memperlihatkan ketegasan agar pemerintah bisa melihat bahwa ini bukan persoalan penegakan hukum biasa.

"Meskipun bukan menghadapi pemberontakan, ini bisa dilakukan sama seperti penanganan kasus Timor-timor, dengan dibentukanya Panglima Komando Pelaksana Operasi (Pangkolakops), sehingga pemerintah bisa jelas melihat bahwa ini bukan semata-mata persoalan penegakan hukum," jelas Arsul.
(M. Khadafi)