Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengungkap jika Mahkamah Konstitusi (MK) sampai mengubah sistem pemilu, maka akan berbahaya secara politik.
Hal itu diungkap setelah cuitan pakar hukum tata negara, Denny Indrayana yang menyebut bahwa dirinya mendapat bocoran informasi MK akan mengubah sistem pemilu dari terbuka menjadi tertutup.
"Sejak zaman dulu, di era reformasi bahkan sampai saat ini, di era pemerintah apapun, banyak putusan pengadilan yang sudah menjadi rahasia umum sebelum benar-benar diputuskan," kata Habiburokhman dalam tayangan Kontroversi, Metro TV, Kamis (1/6/2023).
Menurutnya, hal yang disampaikan Denny Indrayana menjadi pengingat dan bisa saja terjadi.
"Karena itu kami delapan fraksi DPR, kami kembali menegaskan sikap bahwa kita dalam situasi yang cukup bahaya secara politik," jelas Habiburokhman.