Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyebut, pihak istana sudah mempersiapkan sejumlah strategi untuk kepentingan pemilu 2024. salah satunya, dengan menambah masa jabatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi 5 tahun.
Feri juga menyebut, cawe-cawenya pihak istana mencederai demokrasi Indonesia.
"Karena memang sepertinya presiden sedari awal sudah memberikan tanda bahwa ia akan cawe-cawe untuk banyak urusan menuju pemilu 2024, salah satu cawe-cawenya itu ini, mereka sudah merencanakan untuk memperpanjang pimpinan KPK agar tidak sibuk untuk proses seleksi," ucap Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari
Feri juga menambahkan, cawe-cawenya pihak istana mencederai demokrasi Indonesia.
"Mereka punya waktu tambahan satu tahun lagi untuk kemudian mempidanakan proses yang berkaitan dengan calon presiden dari kubu oposisi. Dan ini kerusakan demokrasi serius kalau pemerintah yang berkuasa mau menjegal kubu oposisi," tambah Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari.