Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut masih banyak celah korupsi pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-katalog. Hal ini terjadi pada kasus suap yang menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Ghufron mengatakan di dalam beberapa kasus lain, KPK memang masih mendapatkan kebocoran sistem e-katalog. Ia menyebut masih sering terjadi pengondisian yang dilakukan penyelenggara negara meski sudah menggunakan e-katalog. Dalam kasus Yana Mulyana, KPK masih belum mengetahui mengapa e-katalog masih bisa bobol oleh tindak pidana suap.
"Sudah menggunakan e-katalog, asumsinya barang harganya sudah pasti. Tapi kok kemudian masih banyak suap," tutur Nurul Ghufron.
Yana Mulyana terjaring OTT KPK pada 14 April 2023. Yana bersama beberapa orang lainnya diduga menerima suap untuk pengadaan jaringan internet dan CCTV untuk program Bandung Smart City.