Indonesia mengalami suhu panas ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Namun, BMKG mengklaim suhu itu tidak termasuk dalam kategori gelombang panas.
"Ini setiap bulan seperti sekarang yakni akhir April dan awal Mei ini selalu terulang dari tahun ke tahun. Jadi, tidak ada anomali yang istimewa. Ultraviolet bagian dari radiasi matahari pada panjang gelombang tertentu," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Metro Pagi Prime Time Metro TV, Rabu (26/4/2023).
Indeks sinar UV di Indonesia yang terjadi secara umum pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori low pada pagi hari. Puncak kategori high dan very high sampai dengan ekstreme terjadi ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12.00-15.00 WIB. Kemudian bergerak turun kembali ke kategori low di sore hari.
Namun, BMKG memperingatkan bahwa paparan sinar ultraviolet matahari masuk dalam level berbahaya. Fenomena ini terjadi pada April, ketika gerak semu matahari yang posisinya mendekati katulistiwa dan tidak ada awan yang menutupi sinar matahari. Sehingga, sinar matahari langsung mengenai permukaan bumi.
Indeks UV adalah tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dalam indeks UV dikategorikan dengan berbagai warna dari hijau dengan risiko bahaya rendah hingga warna unggu dengan risiko bahaya sangat ekstem.
