Tokyo: Grup Daiwa Securities asal Jepang akan meningkatkan pendapatan tahunan dari bisnis penasihat M&A sebesar 50 persen dalam delapan tahun dengan mempekerjakan lebih banyak bankir dan mengakuisisi perusahaan untuk mencoba memperluas kehadirannya di Amerika Serikat (AS).
Pialang dan bank investasi Jepang terbesar kedua menargetkan pendapatan M&A (merger-and-acquisition) global setidaknya 70 miliar yen (USD518,33 juta) pada tahun yang berakhir Maret 2031, dibandingkan dengan 46,7 miliar yen untuk tahun keuangan yang baru saja berakhir.
"Bisnis M&A adalah tempat kami dapat mengharapkan pertumbuhan besar tanpa menggunakan banyak aset kami," kata Chief Executive Seiji Nakata dikutip dari Channel News Asia, Kamis 1 Juni 2023.
"Kami berencana untuk mengalokasikan sumber daya kami dengan penuh semangat untuk berekspansi terutama di Amerika Serikat, berpotensi membeli perusahaan M&A butik," katanya, sembari menambahkan infrastruktur, industri, konsumen, dan perawatan kesehatan sebagai sektor fokus.
Daiwa mengatakan akan meningkatkan jumlah bankir M&A yang dipekerjakan selama delapan tahun ke depan menjadi 900 dari 650.
Fokusnya adalah pada penasehat M&A untuk kesepakatan mid-cap senilai antara ¥50 miliar dan 100 miliar yen, segmen yang relatif terlindung dari gejolak pasar yang didorong oleh inflasi.
Di antara perusahaan-perusahaan Jepang, Mizuho Financial Group mengatakan bulan ini akan membeli perusahaan penasihat M&A AS Greenhill & Co seharga USD550 juta, termasuk utang, karena mengejar bagian yang lebih besar dari kumpulan biaya perbankan investasi terbesar di dunia.
