Bagaimana masa depan sepak bola Indonesia pasca adanya sanksi administratif dari FIFA kepada Indonesia. Salah satu dampaknya yaitu, pembekuan dana FIFA forward yang digunakan untuk keperluan operasional PSSI.
Pembekuan itu juga akan dikaji kembali oleh FIFA, setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia.
Selain itu, Indonesia dikatakan tetap bisa bermain di SEA Games 2023. Sejatinya, ajang SEA Games memang tidak masuk ke dalam kalender resmi FIFA. Maka dari itu, Indonesia tetap dapat berkompetisi di ajang olahraga multievent yang diikuti oleh negara-negara di Asia Tenggara.
Meski FIFA memberikan sanksi kepada Indonesia, tetapi FIFA menegaskan akan tetap berkomitmen penuh untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi penting sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, hal ini dapat menjadi pelajaran sekaligus berkah bagi sepak bola Indonesia yang kini tengah berbenah menuju kebaikan di semua sektor.
Indonesia saat ini menempati peringkat ke-151 FIFA. Dengan adanya sanksi yang diberikan, maka Indonesia harus menerima kenyataan akan adanya penurunan peringkat pada ranking FIFA. Karena, jika dibekukan, maka Indonesia tidak akan mendapatkan poin untuk naik ranking.
Dampak buruk lain yang dapat menimpa Indonesia, adalah kehilangan kesempatan untuk tampil di ajang internasional.
Sanksi yang diberikan FIFA bisa menghilangkan kesempatan Timnas Indonesia dan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan sepak bola nasional.
Sanksi FIFA juga dapat mempengaruhi daya tarik sponsor yang akan masuk. Seperti sulitnya mencari sponsor untuk klub-klub sepak bola, dan PSSI.
Sanksi juga dapat memberikan dampak buruk terhadap pengembangan pemain muda di Tanah Air. Para pemain bisa saja mengalami kesulitan mengakses pendidikan sepak bola yang lebih baik di luar negeri.
Dampak buru lainnya, pelaksanaan kompetisi sepak bola dalam negeri di Indonesia juga akan terkena dampak buruk karena pencabutan status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20, mendapatkan sorotan dari internasional.
Akibatnya, pelaksanaan kompetisi sepak bola menjadi kurang lancar dan efektif, karena keterbatasan dukungan dan dana.