NEWSTICKER

MUI Bentuk Timsus Usut Kasus Penembakan Kantor MUI

MUI Bentuk Timsus Usut Kasus Penembakan Kantor MUI

N/A • 4 May 2023 10:35

Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim khusus (Timsus) untuk menginvestigasi tragedi penembakan di kantor MUI Pusat yang terjadi, Selasa (2/5/2023) kemarin. 

Diketahui, timsus akan berfokus pada dua hal, yakni profiling Mustofa selaku pelaku penembakan dan memeriksa asal usul rekening Mustofa yang mencapai Rp800 juta.

"Ada beberapa hal yang menjadi konsen tim, pertama adalah profiling mengenai siapa Mustafa. Karena mustafa setelah kami telusur lengkap dengan berbagai instansi, ternyata dia memiliki banyak hal yang membuat terganggunya nalar publik dan nalar kami sebagai umat Islam sekaligus pengurus MUI. Pertama, seorang Mustafa apakah dia bergerak sendiri. Kedua, Mustafa memiliki rekening hingga ratusan juta, mutasinya sampai dengan April itu 800 juta," kata Wakil Sekretais Jenderal (Wasekjen) MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah. 

Timsus MUI ini bekerja sama dengan pihak kepolisian dan terdiri dari sembilan orang internal MUI. Timsus dibentuk untuk sekaligus menuntaskan kasus penembakan tersebut.

Dalam penelusuran data-data yang sudah ditemukan, MUI menduga bahwa Mustofa tidak berdiri sendiri. Maka dari itu, kasus ini tak boleh dibiarkan begitu saja.

Selain itu, Ikhsan juga menyebut, kecurigaan MUI yakni pada penyebab kematian Mustofa, karena tujuh orang saksi yang sudah diperiksa kepolisian mengatakan bahwa Mustofa masih hidup ketika diamankan oleh pihak kepolisian.

"Mengapa kemudian Mustofa mati, karena ketika kemudian diserahkan ke polisi, Mustafa masih hidup. Dan dibawa ke polsek masih hidup. Saksi semua sudah diperiksa, tujuh saksi mengatakan sama (ketika Mustofa diserahkan ke polisi dalam keadaan masih hidup)," pungkas Ikhsan.

Hingga saat ini, MUI belum bisa menyimpulkan secara resmi apa motif utama dari pelaku, apakah terafiliasi oleh jaringan tertentu atau terkena gangguan jiwa. Karena secara keseluruhan masih dalam tahap penyelidikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Siti Nor Sholikhah)