Momen keakraban yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih menyisakan tanda tanya soal dukungan Presiden dalam Pilpres 2024. Meski sebagai kader PDIP, Joko Widodo wajib mendukung Ganjar.
Namun survei elektabilitas terbaru Prabowo Subianto justru menyalip Ganjar karena endorsment dari Presiden Jokowi.
Gestur Presiden Joko Widodo yang menggandeng Megawati dalam Rakernas PDIP boleh saja mengartikan sebagai jawabab dari isu keretakan hubungan dua tokoh politik itu. Bahkan Megawati blak-blakan menyebut tidak berani menekan Presiden dalam hal mengatur jalannya pemerintahan.
Namun dalam polik, panggung depan yang tampak belum tentu sama dengan panggung belakang. PDIP mestinya mewaspadai dengan manuver yang dilakukan Joko Widodo telah berimbas pada elektabilitas Prabowo Subianto yang menyalip Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Politisi PDIP Masinton Pasaribu meyakini seluruh kader tegak lurus dengan arahan ketua umum Megawati. Sementara Analis Politik Burhanuddin Muhtadi menilai pasca pertemuan Joko Widodo dengan Megawati di Rakernas PDIP menjadi tolak ukur apakah sikap Presiden akan all out mendukung penuh pencapresan Ganjar atau justru tetap memberikan endorsment terhadap Prabowo Subianto.
Burhan mengingatkan apabila endorsment yang dilakukan Presiden Joko Widodo terhadap Prabowo terus dibiarkan, maka Bacapres PDIP Ganjar Pranowo terancam kalah dari Prabowo. Apalagi dari data terbaru, sebanyak 27% pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019 mulai mengalir ke Prabowo.