Presiden Joe Biden menghadapi sejumlah investigasi, usai temuan dokumen rahasia di kediaman dan kantor lamanya. Periode dokumen itu disinyalir sejak dirinya menjabat sebagai wakil presiden era Barrack Obama.
Biden menyatakan tidak ada hal yang sangat sensitif dalam dokumen-dokumen yang FBI ungkap tersebut. Dirinya berkomitmen memenuhi segala proses hukum terkait temuan tersebut agar dapat secepatnya masalah terselesaikan dan tidak mengganggu pemerintahannya.
“Tidak ada apa-apa dalam dokumen itu,” ujar Joe Biden.
Dokumen dengan tanda rahasia itu ditemukan November tahun lalu. Jaksa Agung Amerika Serikat menunjuk salah satu rekannya untuk mengetuai investigasi dokumen tersebut.
Sebelumnya, FBI melakukan penggeledahan di rumah mantan presiden, Donald Trumph. Mantan Presiden AS tersebut juga sempat diminta untuk menyerahkan seluruh dokumen ke arsip nasional namun ditolak.
