Jakarta: Samuel Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak menguat. Meski demikian, para investor harus tetap berhati-hati karena indeks acuan saham Indonesia dibuka tertekan pagi ini walau tak ditampik ada potensi memborong saham yang sedang terdiskon.
"Pagi ini Nikkei menguat 1,21 persen dan Kospi juga ikut menguat 1,24 persen. Kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," sebut Samuel Research Team, dikutip dari riset hariannya, Senin, 5 Juni 2023.
Sedangkan pada penutupan Jumat lalu, pasar AS bergerak menguat. Dow Jones menguat 2,12 persen, S&P 500 menguat 1,45 persen, dan Nasdaq menguat 1,07 persen. Dow Jones melonjak 700 poin, terbaik sejak Januari dan S&P 500 mencatatkan minggu terbaik sejak Maret, dan level tertinggi sejak Agustus tahun lalu.
Lonjakan ini didasari oleh pertumbuhan laporan pekerjaan non-pertanian di Mei yang mengesankan, dan pengesahan undang-undang batas utang yang menghindari kegagalan pembayaran Amerika Serikat. Imbal hasil UST 10 tahun menguat 0,14 persen pada level 3,698 persen, dan indeks dolar menguat 0,44 persen ke level 104.02.
Di sisi lain, Ajaib Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan di awal pekan atau Senin bergerak bervariasi di kisaran 6.655–6.728. Sedangkan pada perdagangan terakhir di pekan lalu, Rabu, 31 Mei 2023, indeks acuan saham Indonesia terpantau melemah 0,05 persen atau 3,16 poin di level 6.633,26.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyatakan pemerintah telah menetapkan pagu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di 2024 yang mencapai Rp128,15 triliun, meningkat dari anggaran tahun lalu yang tercatat hanya sekitar Rp125 triliun.
Sementara itu, pemerintah mengusulkan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp104,3 triliun-Rp124,3 triliun untuk tahun depan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan domestik serta penguatan sarana dan prasarana hingga cadangan pangan nasional," kata Ratih, dikutip dari riset hariannya.
Dari mancanegara, tambahnya, Amerika Serikat dilaporkan memiliki plafon utang yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2023 sebesar USD31,4 triliun. Adapun utang tersebut terbagi dua, yakni utang publik sebesar USD24,6 triliun, dan utang pemerintah sebesar USD6,8 triliun.
Sedangkan unemployment rate di Amerika Serikat pada periode Mei 2023 tercatat meningkat di level 3,7 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat 3,4 persen. Non farm payrolls pada Mei 2023 juga meningkat menjadi 339 ribu dari sebelumnya yang tercatat pada level 294 ribu.