Pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens hingga saat ini masih terkendala. Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan TNI-Polri hingga kini terus mempersiapkan strategi untuk membebaskan pilot tersebut yang disandera KKB.
Menurut Mahfud MD, terdapat dua kesulitan yang dialami TNI-Polri dalam membebaskan Kapten Philip Mark Marthens.
"Kesulitannya dua, satu, sandera ini dijadikan tameng hidup, ketika kita akan bergerak, ia diancam untuk dibunuh, padahal kita juga harus menyelamatkan warga negara asing," kata Menko Polhukam Mahfud MD.
"Padahal kita juga harus menyelamatkan warga negara asing sebagai negara yang berada di negara ASEAN," sambungnya.
Kemudian, Mahfud menyebut bahwa mereka para anggota KKB menjadikan warga sipil, khususnya perempuan dan anak-anak sebagai tameng.
"Jadi kita harus bersabar dan sekarang pemerintah sedang menyusun langkah-langkah yang tetap menjamin keamanan sandera dan keselamatan sandera dan masyarakat sipil," ucapnya.
Sebelumnya, petugas gabungan TNI-Polri telah menemukan prajurit TNI Pratu F, personel dari Satgas Yonif R 321/GT di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan. Prajurit itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tercatat hingga kini, sudah ada empat anggota TNI yang tewas akibat penyerangan KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Hal ini terjadi saat berusaha membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens.