Basarnas Padang, Sumatera Barat, telah memaksa turun sebanyak 164 pendaki gunung Marapi, Senin (9/1/2023). Hal tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya vulkanologi Gunung Marapi.
Evakuasi pendaki dilakukan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Sumatra Barat, yang merupakan pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Marapi. Jalur pendakian, saat ini pun telah ditutup pasca-erupsi. Para pendaki telah diimbau untuk tidak melakukan pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sebelumnya, erupsi Gunung Marapi pertama terjadi, Sabtu (7/1/2023). Berdasarkan data petugas pengamat Gunung Marapi, setidaknya terdengar 72 kali letusan sejak erupsi.
Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono, S.TP, M.Sc, menyampaikan rasa bahagia karena semua pendaki yang berada saat erupsi Gunung Marapi ini bisa turun dengan selamat. BKSDA juga menyampaikan terima kasih kepada petugas Basarnas dan pihak terkait yang telah bekerja keras dalam membantu para pendaki.
