Perseteruan Cak Imin Vs Yenny Wahid Ancam Elektabilitas PKB

Ketua Badan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid dikritik Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bukan kader PKB sehingga tidak perlu ikut-ikutan mengurus PKB. Melaui cuitannya, Cak Imin menyarankan agar lebih konsentrasi mengurus parpol agar lulus verifikasi sebagai peserta pemilu. 

Yenny Wahid lalu membuat cuitan balasan yang meminta Cak Imin, jangan terlalu baper terhadap kritikannya. Yenny juga mengakui bukan anggota partai PKB Cak Imin, tapi menegasan dirinya sebagai PKB Gus Dur. Di akhir cuitan Yenny menyebutkan Cak Imin telah mengambil partai orang lain.

Perang di media sosial ini diawali dari pernyataan Yenny ketika berada di IPDN Jatinagor Rabu, (22/6/2022). Yenny menyindir Cak Imin yang nekat mencalonkan diri sebagai presiden namun elektabilitasnya rendah.

Kondisi tersebut menurut  Pengamat Politik Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam memiliki pengaruh negatif bagi elektabilitas PKB mengingat pemilih loyal partai tersebut mayoritas adalah Nahdliyin.  

"Perseteruan antara Mbak Yenny dengan Cak Imin impact-nya akan ditentukan oleh seberapa kuat dinamika ini berkembang. Kalau Mbak Yenny sebagai salah satu pihak yang ikut membesarkan PKB mampu mengkonsolidasi basis dukungan, kemudian support di jejaring pengurus PKB tentu ini menjadi ancaman baru bagi koreksi atas kepemimpinan Cak Imin", jelas Khoirul Umam kepada Metro TV.

"Kita tau basis loyal pemilih PKB  adalah Nahdliyin, baik secara jemaah maupun secara jamiyah. Oleh karena itu kalau kemudian komunikasinya tersumbat antara elit kekuatan politik NU, maka hal ini bisa menciptakan koreksi elektabilitas bagi PKB sekaligus jadi bahan pertimbangan tersendiri untuk partai politik lain yang ingin membentuk koalisi", lanjutnya.